Gambaran Umum Perusahaan Kimia Farma, Arti Logo Kimia Farma, Struktur Organisasi PT Kimia Farma (Persero) Tbk.

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


Sejarah Perusahaan


PT Kimia Farma (Persero) Tbk adalah perusahaan industri farmasi di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonedia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero).

Pada tanggal 4 Juli 2001, PT Kimia Farma (Persero) kembali mengubah statusnya menjadi perusahaan publik, PT Kimia Farma (Persero) Tbk, dalam penulisan berikutnya disebut Perseroan. Bersamaan dengan perubahan tersebut, Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan kini bernama Bursa Efek Indonesia).

PT Kimia Farma (Persero) Tbk. didukung oleh 5 plant yang memproduksi obat, yaitu:

  1. Plant Jakarta memproduksi obat dalam bentuk sediaan tablet, tablet salut, kapsul, granul, sirup kering, suspensi/sirup, krim, antibiotik, injeksi dan obat Anti Retro Viral (ARV). Unit ini merupakan salah satu pabrik farmasi Di Indonesia yang memproduksi obat jenis Narkotika. mendapatkan tugas dari pemerintah untuk memproduksi obat golongan narkotika. Industri ini telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Mendapatkan Proper Biru dalam pengelohan limbah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan penghargaan Gubernur DKI untuk Ketaatan & Kinerja Pengelolaan Lingkungan.
  2. Plant Bandung memproduksi kina dan turunannya, Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) dan produk bahan alam. Industri ini telah memperoleh sertifikat CPOB dan menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Mendapat Kosher Certificate dari Court of the Chief Rabbi Beth Din London, Sertifikat dari European Directorate for the Quality of Medicines (EDQM). Sertifikat Halal MUI Jabar serta Sertifikat Food Safety System Certification (FSSC) 22000:2010 untuk produk garam kina dari SGS United Kingdom Ltd.
  3. Plant Semarang khusus memproduksi minyak jarak, minyak nabati dan kosmetik (bedak). Telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dan mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB) serta memperoleh sertifikat HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) untuk memproduksi minyak nabati.
  4. Plant Watudakon merupakan satu-satunya pabrik pengolah tambang yodium di Indonesia, memproduksi bahan baku ferro sulfat. Menerapkan sistem manajemen mutu ISO-9001:2008 dan ISO-14001 serta mendapatkan sertifikat CPOB dalam memproduksi sediaan kapsul lunak, tablet, tablet salut, salep dan cairan obat luar.
  5. Plant Medan memproduksi obat dalam sediaan tablet, krim dan kapsul. Industri ini telah mendapatkan sertifikat CPOB serta menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001-2008.

PT Kimia Farma (Persero) Tbk. didukung oleh 5 anak perusahaan, yaitu:

  1. PT Kimia Farma Trading & Distribution, yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi baik obat maupun alat kesehatan. Saat ini Perseroan memiliki 46 Cabang KFTD yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. 
  2. PT Kimia Farma Apotek, bergerak di bidang ritel farmasi dan yang terbesar dari kekuatan jaringan apotek di Indonesia. Perseroan memiliki lebih dari 560 Apotek Kimia Farma yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pada tahun 2012, Perseroan mulai membuka konsep bisnis ritel baru yaitu dengan konsep One Stop Healthcare Solution (OSHcS) yaitu layanan kesehatan dari praktek dokter/klinik kesehatan, laboratorium klinik hingga apotek semuanya dilayani dalam satu atap secara terintegrasi. Terkait dengan bisnis layanan laboratorium klinik, Perseroan telah membentuk PT Kimia Farma Diagnostika yang berada di bawah kewenangan PT Kimia Farma Apotek.
  3. PT Sinkona Indonesia Lestari, bergerak di bidang produksi dan pemasaran produk kina beserta turunannya dan satu-satunya perusahaan yang memproduksi kina dan bahan baku di Indonesia yang hampir seluruh produksinya di ekspor ke luar negeri.
  4. PT Phapros Tbk perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kimia dan farmasi dalam kegiatan nya PT Phapros yang memproduksi dan mendistribusikan obat-obatan.
  5. PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia adalah perusahaan di bidang industri kimia, dengan mendirikan pabrik bahan baku obat secara berkelanjutan dengan produk awal bahan baku obat dan high function chemical.
Plant Jakarta dahulu terbagi menjadi lima unit (1957-1982) yang bertempat di :
1. Jalan Veteran 9, memproduksi sediaan kapsul, sirup dan tetes mata.
2. Jalan Gunung Sahari VII C/12, memproduksi sediaan tablet dan bedak muka.
3. Jalan Majapahit 15, memproduksi sediaan injeksi, kapsul dan veterinary medicine (obat hewan).
4. Jalan Majapahit 22, memproduksi sediaan sirup dan suppositoria.
5. Jalan Cengkeh 16A, memproduksi salep dan veterinary medicine (powder). Sejak 1982 hingga sekarang kelima unit tersebut penempatannya disatukan yaitu bertempat di Jalan Rawagelam V No. 1, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Sarana Produksi yang terdapat di dalam PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Jakarta adalah sebagai berikut:
1) Plant Jakarta di bangun diatas area 35.000 m2.
2) Area bangunan PT Kimia Farma Farma (Persero) Tbk. Plant Jakarta,  antara lain: area non betalaktam, area betalaktam, area laboratorium, area Anti Retro Viral (ARV).
3) Sumber air berasal dari PAM (Perusahaan Air Minum).
4) Listrik berasal dari PLN (Perusahaan Listrik Negara) dan Generator.
5) Sumber air panas adalah boiler/steam.
6) Air Conditioning diatur secara sentral.
Bangunan pabrik PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta meliputi:

  1. Bangunan kantor berlantai 2 yang terletak di bagian depan yang digunakan untuk perkantoran.
  2. Bagian Produksi terdiri dari 2 lantai yang terletak di bagian belakang bangunan kantor, lantai 1 digunakan untuk proses produksi mulai dari bahan awal, penyimpanan, penimbangan sentral, proses produksi sampai dengan pengemasan produk untuk menghasilkan produk jadi. Lantai 2 digunakan untuk bagian sistem mutu, pengembangan produk, laboratorium pengawasan mutu, penyimpanan contoh tertinggal dan perpustakaan.
  3. Bangunan untuk produksi betalaktam, terletak masih dalam satu gedung dengan gedung produksi non betalaktam namun semua sistem mulai dari sistem pengolahan udara dan air terpisah. Area produksi betalaktam memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sendiri sebelum disalurkan ke tempat pengolahan limbah sentral, memiliki pintu masuk gedung yang berbeda dengan pintu masuk produksi non betalaktam, serta memiliki sarana laundry, kantin dan mushola yang terpisah.
  4. Bangunan untuk Produksi ARV terletak terpisah dengan bangunan lain terletak di bagian samping kanan gedung produksi.
  5. Bangunan gudang bahan kemas untuk menyimpan bahan kemasan obat, terletak di bagian samping kiri gedung produksi.
  6. Bangunan National Distribution Central (NDC), yang merupakan tempat menerima hasil produk jadi untuk disalurkan ke Apotek Kimia Farma.
  7. Bangunan penunjang meliputi Masjid, poliklinik, bengkel, kamar diesel, kantin, koperasi, dan lain lain.

Visi dan Misi Perusahaan PT Kimia Farma Tbk Plant Jakarta 


Adapun Visi dan Misi PT Kimia Farma Tbk Plant Jakarta :

Visi :
Menjadi perusahaan Healthcare pilihan utama yang terintegrasi dan menghasilkan nilai yang berkesinambungan.

Misi :

  1. Melakukan usaha di bidang-bidang industri kimia dan farmasi, perdagangan dan jaringan distribusi, retail farmasi dan layanan kesehatan serta optimalisasi asset.
  2. Mengelolah perusahaan secara Good Corporate Govermence dan Operational Excellence, didukung oleh SDM profesional.
  3. Memberikan nilai tambah dan manfaat tinggi kepada seluruh stakeholder.
Budaya Perusahaan PT Kimia Farma Tbk Plant Jakarta 

Perseroan menetapkan budaya perusahaan yang merupakan nilai-nilai inti Perseroan (corporate values) yaitu I C A R E yang menjadi acuan/pedoman bagi Perseroan dalam menjalankan usahanya, untuk berkarya meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. Berikut adalah budaya perusahaan (corporate culture) perseroan:

Budaya Perusahaan
Penjelasan Gambar 1 :
Innovative : Think without the box

Collaborative : Working together is the key to success

Agile : Adapt & move quickly

Responsible : Committed to excellence

Enthusiastic : Be Energetic!
5 ruh budaya perusahaan yang terdiri dari: kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja keras, kerja antusias, kerja tuntas.
Kerja Ikhlas  : Siap bekerja dengan tulus tanpa pamrih untuk kepentingan bersama.
Kerja Cerdas  : Kemampuan dalam belajar cepat (fast learner) dan memberikan solusi yang tepat.
Kerja Keras : Menyelesaikan pekerjaan dengan mengerahkan segenap kemampuan untuk mendapatkan hasil terbaik.
Kerja Antusias :  Keinginan kuat dalam bertindak dengan gairah dan semangat untuk mencapai tujuan bersama.
Kerja Tuntas : Melakukan pekerjaan secara teratur dan selesai untuk menghasilkan output maskimal yang sesuai dengan harapan.


Lambang Perusahaan


Berikut Lambang Perusahaan PT Kimia Farma Tbk :

Lambang PT Kimia Farma Tbk
Berikut adalah makna lambang perusahaan :
PT Kimia Farma, memiliki logo yang menggambarkan matahari terbit berwarna orange dan tulisan kimia farma berwarna biru dibawahnya.

Simbol Matahari 
  1. Paradigma Baru Matahari terbit adalah tanda memasuki babak baru kehidupan yang lebih baik.
  2. Optimis Matahari memiliki cahaya sebagai sumber energi, cahaya tersebut adalah penggambaran optimisme Kimia Farma dalam menjalankan bisnisnya. 
  3. Komitmen Matahari selalu terbit dari timur dan tenggelam dari arah barat secara teratur dan terus menerus memiliki makna adanya komitmen dan konsistensi dalam manjalankan segala tugas yang diemban oleh Kimia Farma dalam bidang farmasi dan kesehatan.
  4. Sumber Energi Matahari sumber energi bagi kehidupan dan Kimia Farma baru memposisikan dirinya sebagai sumber energi bagi kesehatan masyarakat. 
  5. Semangat yang Abadi Warna orange berarti semangat, warna biru berarti keabadian. Harmonisasi antara kedua warna tersebut menjadi satu makna yaitu semangat yang abadi.

Jenis Huruf 

Dirancang khusus untuk kebutuhan Kimia Farma disesuaikan dengan nilai dan image yang telah menjadi energi bagi Kimia Farma, karena prinsip sebuah identitas harus berbeda dengan identitas yang telah ada.

3. Sifat Huruf 
1) Kokoh Memperlihatkan Kimia Farma sebagai perusahaan terbesar dalam bidang farmasi yang memiliki bisnis hulu hilir dan merupakan perusahaan farmasi pertama yang dimiliki Indonesia. 
2) Dinamis Dengan jenis huruf Italic, memperlihatkan kedinamisan dan optimisme.
3) Bersahabat Dengan jenis huruf kecil dan lengkung, memperlihatkan keramahan Kimia Farma dalam melayani konsumennya dalam Konsep Apotek Jaringan.

Struktur Organisasi PT Kimia Farma (Persero) Tbk.

Dalam suatu organisasi, badan usaha, ataupun instansi membutuhkan adanya struktur organisasi. Struktur organisasi berbentuk suatu susunan dan saling berhubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau kegiataan perusahaan dalam menjalankan kegiataan operasional untuk mencapai tujuan. 

Suatu Perusahaan memerlukan struktur organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan dengan lebih efektif. Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menunjukan seluruh kegiatan-kegiatan perusahaan, hubungan antara fungsi-fungsi serta wewenang dan tanggung jawabnya. Struktur organisasi merupakan salah satu kelengkapan penting bagi suatu perusahaan atau instansi dimana didalamnya menggambarkan tingkat tanggungjawab, wewenang dari pemisahan fungsi. Struktur organisasi ini penting karena akan memudahkan pembagian tugas sesuai dengan bidang masing-masing.

1. Direktorat Utama

Direktorat utama adalah orang yang berwenang merumuskan dan menetapkan suatu kebijaksanaan dan program umum perusahaan, atau organisasi sesuai dengan batas wewenang yang diberikan oleh suatu badan pengurus atau badan pimpinan yang serupa seperti dewan komisaris. Adapun tugas dan wewenang Direktorat Utama ialah sebagai berikut:

1. Bertanggung jawab mengendalikan operasional Perusahan secara umum untuk memastikan tercapainya tujuan Perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG).

  • Bertanggung jawab dalam koordinasi anggota Direksi sehubungan dengan pengurusan Perusahaan.
  • Mengambil kebijakan yang tidak bertentangan dengan ketentuan perundangan-undangan serta peraturan yang berlaku.
  • Memimpin pelaksanaan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan.

2. Direktorat Produksi & Supply Chain

  • Menetapkan dan mewujudkan sasaran strategi di bidang produksi.
  • Mengoordinasi seluruh kegiatan pabrik-pabrik/plant-plant yang dimiliki Perusahaan, memantau pencapaian target-target dan kualitas obat yang diproduksi.
  • Bertanggung jawab tentang pengembangan aset-aset produksi dan pengembangan teknologinya.
  • Menjamin pengendalian biaya kegiatan produksi yang efisien dan efektif sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
3. Direktorat Pengembangan Bisnis
  • Menyusunan standar, norma, kriteria, dan prosedur di bidang pengembangan pasar, promosi luar negeri, promosi dalam negeri, dan sarana promosi.
  • Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan riset produk-produk baru dan realisasi produk baru yang direncanakan.
  • Bertanggung jawab terhadap tercapainya target-target pemasaran sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
  • Bertanggung jawab terhadap pengendalian biaya kegiatan pemasaran yang efisien dan efektif sesuai dengan rencana.
4. Direktorat Umum & Human Capital

  • Menetapkan rencana pengembangan Human Capital dan pelaksanaannya untuk memperoleh Human Capital yang memiliki kompetensi dan komitmen tinggi.
  • Bertanggung jawab tentang pengelolaan, pembelian, dan pelepasan aset Perusahaan.
  • Mewujudkan terjalinnya hubungan industrial yang harmonis dengan karyawan, serikat pekerja dan instansi yang terkait.
  • Melaksanakan pengendalian dan pengawasan, penyelesaian hukum dan agraria, kesepakatan, kesehatan, dan keamanan serta sosial umum.
5) Direktorat Keuangan

Direktorat Keuangan merupakan salah satu unit kerja sebagai unit pelayanan yang diberi amanah untuk mengelola keuangan (manajemen keuangan) mempunyai tugas pokok untuk menyelenggarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pengelolaan anggaran, akuntansi dan pelaporan keuangan, serta perbendaharaan. Adapun penulis ditempatkan di Divisi Keuangan yaitu Unit Akuntansi Biaya yang merupakan bagian dari Direktorat Keuangan. Berikut merupakan fungsi yang ada di divisi keuangan, 
1) penyusunan dan pelaksanaan anggaran.
2) Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan kegiatan akuntansi   dan pelaporan keuangan.
3) Menyelenggarakan mengkoordinasikan kegiatan perbendaharaan.
4) Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan kegiatan.
5) Menyelenggarakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan kinerja anggaran.

PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Jakarta dipimpin oleh Plant Manajer yang langsung membawahi bagian Manajer Produksi, Manajer Pemastian Mutu, dan Manajer Perencanaan Produksi dan Pengendalian Inventori (PPPI) dan ketiga Manajer ini membawahi Asisten Manajer yaitu Manajer Produksi I, Produksi II, Produksi III, Pengemasan, Sistem Mutu, Pengembangan Produk, Perencanaan Produksi dan Pengendalian Inventori (PPPI), dan penyimpanan Asisten Manajer tersebut bertanggung jawab kepada Manajernya masing-masing.

Ada beberapa Asisten Manajer yang bertanggung jawab langsung kepada Plant Manager yaitu Asisten Manajer Pengawasan Mutu, Teknik & Pemeliharaan, Akutansi & Keuangan, Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L), Pembelian, Umum & SDM, dan bagian Teknologi Informasi.

Struktur Organisasi Divisi Keuangan


1. Unit Keuangan.
1) Meningkatkan perolehan dana eksternal berbunga rendah.
2) Mengelola pembayaran investasi sesuai dengan anggaran dan jadwal.
3) Mengevaluasi perencanaan & realisasi keuangan (Cash Flow).
4) Meningkatkan proses analisis investasi.
Daftar Isi
  1. Pedoman Penulisan, Tugas Akhir, Program Diploma Tiga, AMIK BSI
  2. Pedoman Penulisan, Pedoman Teknis, Tugas Akhir, Mahasiswa Universitas Indonesia
  3. PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
  4. Contoh Skripsi Hukum Konsep Green Banking
  5. Pelaksanaan Pemberian Santunan, Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, PT. Jasa Raharja, Kantor Pelayananan Cabang Banten
  6. Sejarah Berdirinya PT. Jasa Raharja (Persero)
  7. METODE PENELITIAN
  8. HASIL ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI
  9. Kesimpulan
  10. PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP PURCHASE INTENTION MELALUI VARIABEL MEDIASI BRAND IMAGE PADA STUDI KASUS SMARTPHONE ASUS (ZENFONE)
  11. Analisis Harmoni dan Interpretasi Lagu "Corat-Coret" Karya Mochtar Embut
  12. Penataan dan penguatan organisasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
  13. Pengertian Global Positioning System (GPS) atau Navstar
  14. Ilmu Pengetahuan dan Penelitian
  15. Cara-Cara Memperoleh Ilmu Pengetahuan Sehingga Mendapat Sebuah Kesimpulan
  16. Cara Ilmiah dalam Memperoleh Pengetahuan
  17. Kriteria Metode Ilmiah
  18. The Value-Added of Development Communication “Kampanye KB Oleh BPMPKB Provinsi DKI Jakarta”
  19. Skripsi Hukum Pidana Bab I Pendahuluan
  20. Skripsi Musik, Bentuk Musik, Fokus Permasalahan, Rumusan Masalah, Manfaat Penelitian, Pengertian Analisa Musik, Unsur-unsur musik, Harmoni, Tempo
  21. Pengelolaan Website, Internet dan Dunia Kerja, Aplikasi Website dalam Public Relations, Keuntungan Aplikasi Website, Internet Sebagai Media Publisitas, Mengelola Website, Efektivitas Website
  22. Apa Mitos Di Balik Pembuatan Skripsi
  23. Skripsi Tentang Kepemimpinan Perempuan Bab I
  24. Karya Tulis Tentang Imuninasi, Sistem Imun Dalam Tubuh Manusia, Antigen, Antibodi, Imunisasi dan Vaksinasi, Vaksin Campak
  25. Motivasi, Pengabdian pada Profesi, Kewajiban Sosial, Kemandirian, Hubungan Sesama Profesi, Keyakinan pada Profesi, Kualitas auditor 
  26. Telaah Pustaka Pengaruh Faktor-Faktor Akuntabilitas Auditor dan Profesionalisme
  27. Analisis Eksternal, Analisis Internal, Bisnis Model Kanvas, SWOT, TOWS Matrix, Manajemen Strategi, Aspek Operasional, Aspek Pemasaran, Aspek Sumber Daya Manusia
  28. Metodologi Penelitian, Jenis Penelitian, Objek Penelitian
  29. Profil Bisnis, Gambaran Umum Perusahaan, Visi, Misi, Logo Perusahaan, Makna Logo Perusahaan
  30. Analisis Lingkungan Bisnis, Analisis Pestel, Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Analisis 5 Forces Porter
  31. Implementasi Strategi, Membuat Perencanaan Strategis, Melakukan Pembenahan Internal, Mengembangkan media promosi
  32. Kesimpulan dan Saran, analisis internal dan eksternal
  33. Contoh Daftar Isi Skripsi
  34. Skripsi Public Relations dengan Judul Pentingnya Public Relations Untuk Pengembangan Bisnis
  35. Skripsi Virtual Private (VTN), Analisis Jaringan Virtual Private Network Point To Point Protokol
  36. Konsumsi Nasional Menuju Proses Penggelembungan (Bubble) yang Mengkhawatirkan
  37. Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian
  38. Pengaruh Etika Kerja, Komitmen Organisasi, Kinerja Pegawai, Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah
  39. Pedoman Penulisan, Pembimbingan dan Ujian Skripsi Pelita Bangsa
  40. Latar Belakang, India Melirik Kearah Timur, Orientasi Hubungan Antar Negara Kawasan Asia, Look East Policy (LEP)
  41. Contoh Tesis, Rumusan Masalah, Signifikansi Penelitian, kerjasama Mekong, Ganga Cooperation Initiative
  42. Era Kolonial Inggris, Pasca Kemerdekaan, Pasca Perang Dingin
  43. Penggunaan Media Inovasi Intraoral Camera, Teknologi Kedokteran Gigi, Tinjauannya Berdasarkan Perpektif Islam
  44. Uni Eropa dan Kebijakan Perfilman, Implementasi Kebijakan Perfilman Uni Eropa: Pembiayaan, Manajemen dan Regulasi
  45. Lahirnya Kebijakan Perfilman Eropa, Perdagangan Global, WTO dan Perfilman Eropa, Perkembangan Terkini Kebijakan Perfilman Eropa
  46. Pembiayaan untuk Perfilman, Bantuan Film Referensi, Bantuan Film Panjang, Bantuan Film Panjang, TV Broadcast Restrictions
  47. PERSAINGAN, KERJASAMA DAN REARSI NEGARA DALAM LINGKUP KEBIJAKAN PERFILMAN EROPA
  48. Kebijakan Film Uni Eropa berkembang antara kreativitas dan pasar, inheren terjepit antara seni dan perdagangan.
  49. Daftar Bacaan, Kebijakan Film Uni Eropa berkembang antara kreativitas dan pasar
  50. Pemicu Munculnya Reformasi Tahun 1998 
  51. Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Metodologi Penelitian, Waktu dan Tempat Penelitian, Jenis Penelitian, Teknik Pengumpulan Data
  52. Landasan Teori, Teori Partai Politik
  53. Teori Partisipasi Politik
  54. Sejarah Ringkas Kelahiran PDI Perjuangan
  55. Kondisi politik PDI di bawah kekuasaan Orde Baru
  56. Visi dan Misi PDI Perjuangan
  57. Pengertian Public Area Section, Tugas dan Tanggung Jawab Public Area Attendant
  58. Persiapan Kerja Seorang Public Area, Standar penampilan, Standar perilaku dasar, Sikap Dasar, Syarat Khusus
  59. Analisis Literatur, Sejarah Asuransi di Dunia, Sejarah Asuransi di Indonesia, Tinjauan Umum Asuransi, Pengertian Asuransi, Jenis-Jenis Asuransi
  60. Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Price Earning Ratio Terhadap Nilai Perusahaan
  61. Kopi adalah salah satu minuman yang disukai dan banyak dikonsumsi di dunia
  62. Pengertian Kepailitan | Subjec dan Objek Kepailitan | Pihak Pemohon Pailit | Debitor pailit | Persyaratan Debitor dinyatakan Pailit | Perdamaian dalam PKPU
  63. Persyaratan Profesional Auditor | Tanggung Jawab Terhadap Profesi | Definisi Indepedensi Akuntan Publik
  64. Consumer Behaviour | Consumer Attitude | Analisis Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Komputer Merek Acer
  65. Teknologi Internet Mempengaruhi Perkembangan Ekonomi | Pengaruh Orientasi Belanja Online | Pencarian Informasi Online
  66. Bahan PKL untuk Materi Perhotelan
  67. Skripsi Tentang Pangan, Tata Boga, Pengembangan Bisnis
  68. Protein, Masalah pada Protein Hewani, Berapa Banyak Protein, Keuntungan Protein Nabati, Komplementasi Protein
  69. Mutu Keberhasilan, Indikator Kebersihan Restroom, Definisi Kajian Hotel, Departemen-Departemen Yang Ada di Hotel
  70. Industri pariwisata di Indonesia sudah berkembang cukup pesat
  71. PENGARUH PENGAWET ALAMI DAN BUATAN PADA JAGUNG TERHADAP KESEHATAN TUBUH MANUSIA
  72. Cempedak sebagai Bahan Pangan Yang Multi Manfaat
  73. Fasilitas Hotel JW Marriott Jakarta
  74. Sejarah Singkat Hotel JW Marriott Jakarta, Struktur Organisasi Tata Graha di Hottel JW Marriott Jakarta
  75. Nama Alat Dan Obat Pembersih Serta Kegunaannya Untuk Hotel, Rumah Sakit 
  76. Cara Pengukuran Status Gizi yang paling sering digunakan adalah antropometri gizi
  77. Pengertian Maksud Tujuan dan Metode Penelitian | Jenis-Jenis Penelitian | Historis, Survey, Ex Post Factor, Eksperimen, Evaluasi, Pengembangan, Tindakan
  78. Penelitian Menurut Tempat, Lapangan, Kepustakaan, Laboratorium, Keilmiahan, Penelitian Pertanian, Penelitian Ekonomi, Fokus penelitian
  79. Fasilitas Yang Tersedia di Hotel Harris Untuk Meningkatkan Kepuasan Konsumennya
  80. Tugas dan Tanggung Jawab Tata Graha Departemen, Seksi-Seksi Pada Bagian Tata Graha, Seksi Linen dan pakaian seragam kerja (Linen dan Uniform section)
  81. Analisis SWOT, Strategi SO (Strenght and Opportunity), Strategi WO (Weakness and Opportunity), Strategi ST (Strength and Threat), Strategi WT (Weakness and Threat)
  82. Marketing Management, Marketing Mix, Distribution Channel, Segmented Marketing, Consumer Behaviour, Consumer Satisfaction, Customer Loyalty
  83. Pengertian Prosedur, Vendor, Piutang Usaha, Utang Usaha, Jenis-jenis Hutang, Pengendalian Internal Hutang Usaha, Tujuan Pemeriksaan Atas Hutang Usaha
  84. Gambaran Umum Perusahaan Kimia Farma, Arti Logo Kimia Farma, Struktur Organisasi PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
  85. Bisnis Utama Perusahaan dan Perkembangan Permintaan Konsumen
  86. Kerangka Konsep, Tradisi Penelitian, Perilaku, Landasan Teori, Komunikasi Massa, Komunikasi Konvensional, Intensitas Iklan, Brand Awareness
  87. Prosedur Pembuatan Film After Marriage
  88. Pengaruh Intensitas Iklan Netflix di Youtube, Harga dan Brand Awareness Terhadap Keputusan Berlangganan di Kota Jakarta
  89. Destinasi Wisata Kota Ternate Maluku Utara
  90. Strategi Pemasaran Sosial Pada Program CSR Vaksin Covid-19
  91. Strategi Pencapaian, Pembuatan Aplikasi Pembangunan Kawasan Pedesaan
  92. Green Banking Penunjang Pembangunan berkelanjutan yang berkaitan dengan lingkungan hidup bertujuan untuk Kelangsungan Perekonomian