Lingkungan Bisnis, Pajak dan Uang

Lingkungan Usaha 

Kepemilikan Tunggal 

Usaha ini dimiliki dan dioperasikan oleh satu orang yang menerima semua keuntungan dan menjamin semua kewajiban usaha. Pada umumnya perusahaan perseorangan memiliki modal yang kecil,  jenis dan jumlah produksi yang terbatas, tenaga kerja atau pekerja yang sedikit, serta menggunakan alat produksi teknologi yang sederhana. Contoh usaha perorangan seperti toko kelontong, pedagang bakso keliling, dan pedagang kaki lima.

Fitur dan karakteristik kepemilikan tunggal: 

  • Relatif mudah didirikan dan mudah dibubarkan 
  • Memiliki tanggung jawab dan properti pribadi yang tidak terbatas 
  • Tidak ada pajak, hanya bea cukai dan biaya 
  • Menyimpan semua keuntungan untuk diri sendiri 
  • Sulit menjalankan perusahaan 
  • Kemenangan kecil terkadang harus mengorbankan kemenangan besar. 
  • Jangka waktu entitas abadi atau abadi 
  • Dapat dialihkan setiap saat

Keuntungan dari perusahaan perseorangan adalah: 
  • Semua keuntungan adalah miliknya. Formulir kepemilikan perseorangan memberikan
  • Kepuasan pribadi. Prinsip satu pemimpin adalah alasan yang sah untuk membuat keputusan.
  • Kebebasan dan Fleksibilitas. Kepemilikan tunggal tidak perlu berkonsultasi dengan orang lain saat membuat keputusan.
  • Kerahasiaan. Anda tidak diharuskan untuk menyiapkan laporan keuangan atau informasi yang berkaitan dengan masalah keuangan perusahaan. Oleh karena itu, pesaing tidak dapat mengeksploitasi masalah ini. 
Kelemahan pemilik tunggal adalah: 
  • Kewajiban pemilik tidak terbatas. Artinya, semua aset pribadinya menjadi jaminan atas semua utang perusahaan. 
  • Sumber Daya yang Terbatas. Karena pemiliknya adalah satu orang, upaya penggalangan dana berada dalam kekuasaannya. 
  • Kesulitan administrasi. Semua kegiatan seperti jual beli, pembelanjaan dan pengurusan pegawai dilakukan oleh petugas. Mengelola dengan banyak orang membuatnya semakin sulit. 
  • Kelangsungan usaha tidak pasti. Kematian direktur atau pemilik, kebangkrutan atau sebab lain dapat menyebabkan perusahaan ini berhenti beroperasi.

Perseroan Terbatas (Persero) 

PT adalah  badan hukum yang terpisah dari pemiliknya dan ciri umum  PT adalah modal pemiliknya diwujudkan dalam bentuk saham. Saham adalah surat berharga yang mewakili kepemilikan perusahaan oleh orang atau lembaga yang memiliki saham yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Secara umum ada dua jenis PT. 
  • PT tertutup adalah saham yang  dimiliki oleh kalangan terbatas (biasanya kerabat atau anggota keluarga).
  • PT Terbuka adalah PT yang seluruh atau sebagian sahamnya dapat dimiliki oleh masyarakat melalui pasar modal. 
PT Ciri dan Sifat: 
  • Tanggung jawab terbatas atas modal tanpa keterlibatan harta pribadi
  • Modal dan ukuran perusahaan besar
  • PT berada di tangan pemegang saham
  • Tidak ada saham yang dimiliki Orang dapat mengelola 
  • Harta mudah dipindahkan
  • Pegawai /karyawan tenaga kerja mudah didapat
  • Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal/saham dalam bentuk dividen
  • Kewenangan direksi lebih besar dari kekuasaan pemegang saham
  • Sulit dibubarkan PT 
  • Pajak penghasilan berganda pajak/pph dan pajak dividen 
Keuntungan Perseroan Terbatas 
  • Tanggung jawab sekutu terbatas atas hutang perusahaan. Artinya, jika Anda adalah  pemegang saham dan  perusahaan memiliki hutang, Anda hanya bertanggung jawab atas pokok yang dibayarkan.
  • Keberadaan perusahaan sebagai badan hukum lebih aman karena tidak bergantung pada banyak pemilik. Pemilik dapat diubah.
  • Pengalihan kepemilikan secara sederhana dengan menjual saham kepada orang lain.
  • Kemudahan mendapatkan modal tambahan  untuk memperluas skala usaha, seperti menerbitkan saham baru.
  • Manajemen dan spesialisasi memungkinkan pengelolaan sumber daya modal yang efisien. Jadi jika Anda memiliki manajer yang tidak kompeten, Anda dapat menggantinya dengan manajer yang lebih kompeten. 
Kelemahan Perseroan Terbatas 
  • PT adalah entitas kena pajak tersendiri. Perusahaan bukan satu-satunya yang dikenai pajak. Dividen atau laba bersih yang dibayarkan kepada  pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak penghasilan. Tentu saja, dari pemegang saham yang terkena dampak.
  • Jika Anda ingin mendirikan perseroan terbatas, ini jauh lebih sulit daripada bentuk  usaha lainnya. Sebuah PT membutuhkan notaris untuk pendiriannya dan izin khusus untuk perusahaan tertentu. 
  • Biaya awal relatif tinggi.
  • Dalam hal dapur perusahaan, kebanyakan orang tidak menganggap PT sebagai 'rahasia'. Semua kegiatan perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang saham. Apalagi jika menyangkut keuntungan perusahaan.

Kemitraan (Partnership)

Kemitraan adalah gabungan dari dua orang atau lebih (badan usaha) yang memiliki atau bersama-sama mengendalikan suatu usaha untuk mendapatkan keuntungan atau laba. 

Tidak seperti perseroan terbatas, persekutuan lebih berisiko karena tidak ada pemisahan yang jelas antara kepemilikan dan manajemen. Namun, pelaksanaan akuntansi harus didasarkan pada ketentuan prinsip akuntansi biasa. Oleh karena itu, dari segi akuntansi, persekutuan sebagai badan usaha dianggap terpisah dari pemiliknya.

Ciri-Ciri Kemitraan 

  • Bersama 
  • Hidup Terbatas 
  • Penarikan atau matinya modal sekutu membubarkan perusahaan secara otomatis 
  • Tanggung jawab tidak terbatas 
  • Tanggung jawab sekutu terbatas pada jumlah modal yang ditanamkan oleh perseroan Tidak Terbatas 
  • Anggota yang berinvestasi harta kekayaan dalam persekutuan sama saja dengan melepaskan realisasi dan hak realisasi. Gunakan aset untuk mencapai tujuan kemitraan. Salah satu anggota boleh saja tidak memiliki modal dalam persekutuan, tetapi menyumbangkan tenaga dan keahlian serta mendapat bagian keuntungan sesuai dengan akad. Bagi hasil itu sendiri tidak membentuk suatu bentuk hukum. 

Bentuk-bentuk Kemitraan 

  • Kemitraan nirlaba yang kegiatan utamanya adalah pembuatan, pembelian atau penjualan barang 
  • Perusahaan jasa yang bertujuan untuk menyediakan jasa berbasis keahlian (kemitraan non-komersial). 
  • Kemitraan umum adalah suatu bentuk perseroan di mana semua anggotanya dapat bertindak atas nama perseroan dan bertanggung jawab atas kewajibannya. Setiap anggota disebut mitra umum. 
  • Kemitraan komanditer adalah persekutuan di mana kegiatan anggota tertentu dibatasi dan kewajiban masing-masing anggota dibatasi sampai jumlah tertentu sesuai dengan besarnya investasi yang dilakukan. Anggota ini disebut Mitra Terbatas. 
  • Perusahaan terbuka adalah suatu bentuk persekutuan yang struktur permodalannya berupa saham yang dapat dialihkan. Pengalihan hak atas saham tersebut tidak menghalangi perseroan untuk melanjutkan usahanya. Tanggung jawab setiap anggota perusahaan saham gabungan tidak terbatas seperti dalam persekutuan umum.

Lingkungan Perpajakan 


Undang-undang perpajakan yang berlaku di negara mempengaruhi keputusan manajer keuangan. Undang-undang perpajakan yang tercantum di sini berkaitan dengan: 

Pajak Penghasilan 


Pajak penghasilan atas badan hukum di Indonesia didasarkan pada struktur hirarki. 
  • Tarif pajak adalah  persentase tertentu dari penghasilan kena pajak yang harus dibayar dalam bentuk pajak.
  • Tarif pajak marjinal adalah tarif pajak yang dikenakan atas suatu jumlah tetap dari penerimaan pajak, yaitu penghasilan  tambahan  di atas suatu jumlah tertentu.
  • Tingkat tarif yang berlaku di Indonesia berdasarkan Pasal 10/1994 (UU PPh 1995 Pasal 17). 
Penyusutan 

Penyusutan (depresiasi) adalah alokasi yang rasional dan sistematik dari biaya suatu aktiva tetap berwujud ke dalam biaya periode yang menguntungkan. Depresiasi  mengurangi penghasilan kena pajak. Ada beberapa cara untuk menghitung biaya penyusutan. Itu adalah: 
  • Metode linier.  Metode ini menghitung jumlah penyusutan yang sama setiap tahunnya, harga beli mesin misalnya Rp 20.000.000,- mesin mempunyai masa manfaat 5 tahun.
  • Metode saldo menurun (metode saldo menurun ganda). Metode ini menghitung biaya penyusutan tahunan  sebagai persentase tetap dari nilai buku bersih. 
  • Metode modified accelerated cost recovery system (MACRS) adalah metode depresiasi dipercepat, dalam penentuan biaya depresiasi aktiva atau property dikelompok-kelompokan.

Amortisasi dan Penurunan Nilai 


Amortisasi aset tidak berwujud adalah alokasi biaya perolehan aset tidak berwujud selama periode dimana manfaatnya terjadi secara wajar dan sistematis. 
 

Pembiayaan Utang dan Pendapatan Dividen 


Selain  ekuitas, aset perusahaan dapat didanai oleh utang. Pembiayaan  utang memberikan kredit pajak, tetapi pembiayaan  saham biasa atau  preferen tidak memberikan penghematan pajak.Dalam laporan  laba rugi, beban bunga dan dividen diperlakukan sebagai berikut: 
  • Beban bunga mengurangi pendapatan kena pajak dan oleh karena itu pajak 
  • Dividen atas saham biasa dan saham preferen dibayarkan dari laba setelah pajak. Ini tidak mengurangi pajak Anda karena tidak mengurangi penghasilan kena pajak Anda.

Lingkungan Keuangan

Lingkungan keuangan terjalin berpokok beberapa peraturan keuangan dan pasaran yang membidas perusahaan bisnis,individu,dan pemerintah. Dengan adanya peraturan-peraturan keuangan dan pasaran-pasaran keuangan, memungkinkan perusahaan-perusahaan kepada mengeraskan modal.Tujuan pasaran keuangan adalah kepada membagikan abuan untuk karet pengguna ekses secara efisien.
Hal-bidang yang tersangkut tambah pasaran keuangan:
• Pasar-pasaran keuangan
• Aktiva riil
• Aktiva keuangan
• Surat-keterangan berharga
• Dana

Nilai Waktu Dari Uang


Time Value of Money adalah ideal masa berpokok anggaran, di bagian dalam pengumpulan maklumat jangkah panjang, ideal masa memiliki sokongan penting. Seiring tambah pesatnya peredaran bisnis, draf ideal masa berpokok anggaran ( time value of money ) perasan merebut bekas yang demekian penting.
Berikut adalah sejumlah kelebut terapan yang tersangkut tambah draf ideal masa berpokok anggaran :
• Tabungan
• Pinjaman Bank

Konsep ideal masa anggaran di perlukan oleh penata usaha keuangan bagian dalam memungut maklumat tempo akan mengamalkan pendanaan dekat suatu kekayaan dan pengumpulan maklumat tempo akan mematok pusat usaha asistensi yang akan di pilih. Suatu perhitungan anggaran terpaku yang di sapu masa yang besok lusa jika di ideal waktu ini dongeng perhitungan anggaran terselip harus di reduksi tambah periode anak uang terpaku (discountfactor). Tentunya bidang ini akan sangat efektif kita bagian dalam ancangan-ancangan dimasa mendatang. Banyak bidang yang bisa kita perhitungkan memperuntukkan resep-resep berpokok perkiraan present value, future value, present anuity dan future anuity serupa merancang abuan edukasi kepada budak-budak dan abuan kala arah. Suatu perhitungan anggaran terpaku abad ini di ideal kepada masa yang besok lusa dongeng perhitungan anggaran terselip harus di gandakan tambah periode anak uang terpaku ( Compound factor)

Future Value       

Nilai kala arah mengadakan ideal berpokok perhitungan usaha yang tersua waktu ini dekat suatu rontok terpaku di kala arah tambah mengejawantahkan anak uang majemuk (compound interest) bagian dalam tunggal kala masa terpaku. Compounding mengadakan perhitung ideal kala arah berasaskan ideal kala kini.

Formula dari Future Value:
FV= PV x (1+i)n
Keterangan :
FV = Future Value / Nilai Mendatang
PV= Present Value / Nilai sekarang / Arus Kas Awal
i  = Rate / Tingkat Bunga
n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n)


Present value (PV)
Selain itu, kita juga bisa menghitung nilai tunai sekarang dari sejumlah uang yang akan diterima dalam suatu periode di masa yang akan datang. 
PV = FVn / (1 + r)n
Keterangan :
PV = Present Value / Nilai Sekarang
FVn  = Arus kas pada tahun ke-n
r = Rate / Tingkat bunga
n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n)

Mencari nilai i (persentase bunga)
FV = PV x (1+i)n
(1+i)n = FV  / PV

Konsep Anuitas 


Anuitas adalah serangkaian pembayaran yang sama yang dilakukan selama jangka waktu tertentu dalam jangka waktu tertentu. Contoh perhitungan anuitas dalam keuangan pribadi mencakup pembayaran bulanan untuk mobil atau hipotek, atau pembayaran bulanan untuk kontrak rumah. Arus kas ini dapat berupa arus kas masuk sebagai pendapatan investasi atau arus keluar yang dialokasikan sebagai target investasi. 

ANNUITAS NILAI MASA DEPAN 


Nilai masa depan anuitas menunjukkan nilai, baik dari segi uang dan waktu, dari rencana tabungan yang dilaksanakan secara teratur selama jangka waktu tertentu. Misalkan Anda memutuskan untuk menabung atau menabung Rs 5 juta pada setiap akhir tahun selama 30 tahun untuk masa pensiun. Jika suku bunga tahunan adalah 12%, berapa bunganya dalam 30 tahun?

Perhitungan ini dapat dilakukan dengan Rumus dari nilai masa depan Anuitas:
FVA = PMT x (1+i)n-1+ PMT x(1+i)n-2 + … + PMT(1+i)0
di mana :
  FVA  =  Future Value Anuity. 
  PMT = Pembayaran secara periodic (ex:  tabungan, cicilan)
  i = tingkat suku bunga
  n =periode. 

PRESENT VALUE ANUITY
Sementara itu, nilai tunai (nilai saat ini) dari sejumlah anuitas (PVA à Present Value Anuity) merupakan kebalikan dari FVA, 
PVA = PMT/(1+i)1 + PMT/(1+i)2 + … + PMT/(1+i)n

Dimana
  PVA adalah present Value Anuity
  PMT adalah pembayaran (ex: tabungan, cicilan, dll)
  i adalah tingkat suku bunga 
  n adalah jangka waktu pembayaran. 
PVA Anuitas Biasa
FVA di mana serangkaian pembayarn yang sama jumlahnya dilakukan pada akhir tiap periode.
PVA Anuitas Jatuh Tempo
PVA di mana serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dilakukan pada awal tiap periode.

ALIRAN ARUS KAS YANG TIDAK MERATA
PV = CF1/(1+i)1 + CF2/(1+i)2 + … + CF3/(1+i)n
FV = CF1(1+i)n-1 + CF2(1+i)n-2 + … + CFn
Dimana :
CF = Cas Flow

Dimana :
CF = Cas Flow
Dengan dimengerti konsep nilai waktu uang ini maka Anda bisa mempraktekkannya ke dalam perencanaan keuangan yang kita dimasa depan. 

Dengan mengetahui nilai tujuan keuangan masa depan, kita dapat menghitung berapa besar tabungan yang harus kita sisihkan guna mencapai tujuan dimasa depan.

Konsep bunga berbunga atau bunga majemuk dengan penekanan pada anuitas sangatlah penting untuk dipahami oleh semua individu karena memberikan suatu alternatif perhitungan investasi guna mencapai tujuan keuangan yang diinginkan. Semoga uraian singkat ini bermanfaat bagi kita semua. 

Daftar Isi
  1. Pedoman Penulisan, Tugas Akhir, Program Diploma Tiga, AMIK BSI
  2. Pedoman Penulisan, Pedoman Teknis, Tugas Akhir, Mahasiswa Universitas Indonesia
  3. PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
  4. Contoh Skripsi Hukum Konsep Green Banking
  5. Pelaksanaan Pemberian Santunan, Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, PT. Jasa Raharja, Kantor Pelayananan Cabang Banten
  6. Sejarah Berdirinya PT. Jasa Raharja (Persero)
  7. METODE PENELITIAN
  8. HASIL ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI
  9. Kesimpulan
  10. PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP PURCHASE INTENTION MELALUI VARIABEL MEDIASI BRAND IMAGE PADA STUDI KASUS SMARTPHONE ASUS (ZENFONE)
  11. Analisis Harmoni dan Interpretasi Lagu "Corat-Coret" Karya Mochtar Embut
  12. Penataan dan penguatan organisasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
  13. Pengertian Global Positioning System (GPS) atau Navstar
  14. Ilmu Pengetahuan dan Penelitian
  15. Cara-Cara Memperoleh Ilmu Pengetahuan Sehingga Mendapat Sebuah Kesimpulan
  16. Cara Ilmiah dalam Memperoleh Pengetahuan
  17. Kriteria Metode Ilmiah
  18. The Value-Added of Development Communication “Kampanye KB Oleh BPMPKB Provinsi DKI Jakarta”
  19. Skripsi Hukum Pidana Bab I Pendahuluan
  20. Skripsi Musik, Bentuk Musik, Fokus Permasalahan, Rumusan Masalah, Manfaat Penelitian, Pengertian Analisa Musik, Unsur-unsur musik, Harmoni, Tempo
  21. Pengelolaan Website, Internet dan Dunia Kerja, Aplikasi Website dalam Public Relations, Keuntungan Aplikasi Website, Internet Sebagai Media Publisitas, Mengelola Website, Efektivitas Website
  22. Apa Mitos Di Balik Pembuatan Skripsi
  23. Skripsi Tentang Kepemimpinan Perempuan Bab I
  24. Karya Tulis Tentang Imuninasi, Sistem Imun Dalam Tubuh Manusia, Antigen, Antibodi, Imunisasi dan Vaksinasi, Vaksin Campak
  25. Motivasi, Pengabdian pada Profesi, Kewajiban Sosial, Kemandirian, Hubungan Sesama Profesi, Keyakinan pada Profesi, Kualitas auditor 
  26. Telaah Pustaka Pengaruh Faktor-Faktor Akuntabilitas Auditor dan Profesionalisme
  27. Analisis Eksternal, Analisis Internal, Bisnis Model Kanvas, SWOT, TOWS Matrix, Manajemen Strategi, Aspek Operasional, Aspek Pemasaran, Aspek Sumber Daya Manusia
  28. Metodologi Penelitian, Jenis Penelitian, Objek Penelitian
  29. Profil Bisnis, Gambaran Umum Perusahaan, Visi, Misi, Logo Perusahaan, Makna Logo Perusahaan
  30. Analisis Lingkungan Bisnis, Analisis Pestel, Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Analisis 5 Forces Porter
  31. Implementasi Strategi, Membuat Perencanaan Strategis, Melakukan Pembenahan Internal, Mengembangkan media promosi
  32. Kesimpulan dan Saran, analisis internal dan eksternal
  33. Contoh Daftar Isi Skripsi
  34. Skripsi Public Relations dengan Judul Pentingnya Public Relations Untuk Pengembangan Bisnis
  35. Skripsi Virtual Private (VTN), Analisis Jaringan Virtual Private Network Point To Point Protokol
  36. Konsumsi Nasional Menuju Proses Penggelembungan (Bubble) yang Mengkhawatirkan
  37. Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian
  38. Pengaruh Etika Kerja, Komitmen Organisasi, Kinerja Pegawai, Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah
  39. Pedoman Penulisan, Pembimbingan dan Ujian Skripsi Pelita Bangsa
  40. Latar Belakang, India Melirik Kearah Timur, Orientasi Hubungan Antar Negara Kawasan Asia, Look East Policy (LEP)
  41. Contoh Tesis, Rumusan Masalah, Signifikansi Penelitian, kerjasama Mekong, Ganga Cooperation Initiative
  42. Era Kolonial Inggris, Pasca Kemerdekaan, Pasca Perang Dingin
  43. Penggunaan Media Inovasi Intraoral Camera, Teknologi Kedokteran Gigi, Tinjauannya Berdasarkan Perpektif Islam
  44. Uni Eropa dan Kebijakan Perfilman, Implementasi Kebijakan Perfilman Uni Eropa: Pembiayaan, Manajemen dan Regulasi
  45. Lahirnya Kebijakan Perfilman Eropa, Perdagangan Global, WTO dan Perfilman Eropa, Perkembangan Terkini Kebijakan Perfilman Eropa
  46. Pembiayaan untuk Perfilman, Bantuan Film Referensi, Bantuan Film Panjang, Bantuan Film Panjang, TV Broadcast Restrictions
  47. PERSAINGAN, KERJASAMA DAN REARSI NEGARA DALAM LINGKUP KEBIJAKAN PERFILMAN EROPA
  48. Kebijakan Film Uni Eropa berkembang antara kreativitas dan pasar, inheren terjepit antara seni dan perdagangan.
  49. Daftar Bacaan, Kebijakan Film Uni Eropa berkembang antara kreativitas dan pasar
  50. Pemicu Munculnya Reformasi Tahun 1998 
  51. Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Metodologi Penelitian, Waktu dan Tempat Penelitian, Jenis Penelitian, Teknik Pengumpulan Data
  52. Landasan Teori, Teori Partai Politik
  53. Teori Partisipasi Politik
  54. Sejarah Ringkas Kelahiran PDI Perjuangan
  55. Kondisi politik PDI di bawah kekuasaan Orde Baru
  56. Visi dan Misi PDI Perjuangan
  57. Pengertian Public Area Section, Tugas dan Tanggung Jawab Public Area Attendant
  58. Persiapan Kerja Seorang Public Area, Standar penampilan, Standar perilaku dasar, Sikap Dasar, Syarat Khusus
  59. Analisis Literatur, Sejarah Asuransi di Dunia, Sejarah Asuransi di Indonesia, Tinjauan Umum Asuransi, Pengertian Asuransi, Jenis-Jenis Asuransi
  60. Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Price Earning Ratio Terhadap Nilai Perusahaan
  61. Kopi adalah salah satu minuman yang disukai dan banyak dikonsumsi di dunia
  62. Pengertian Kepailitan | Subjec dan Objek Kepailitan | Pihak Pemohon Pailit | Debitor pailit | Persyaratan Debitor dinyatakan Pailit | Perdamaian dalam PKPU
  63. Persyaratan Profesional Auditor | Tanggung Jawab Terhadap Profesi | Definisi Indepedensi Akuntan Publik
  64. Consumer Behaviour | Consumer Attitude | Analisis Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Komputer Merek Acer
  65. Teknologi Internet Mempengaruhi Perkembangan Ekonomi | Pengaruh Orientasi Belanja Online | Pencarian Informasi Online
  66. Bahan PKL untuk Materi Perhotelan
  67. Skripsi Tentang Pangan, Tata Boga, Pengembangan Bisnis
  68. Protein, Masalah pada Protein Hewani, Berapa Banyak Protein, Keuntungan Protein Nabati, Komplementasi Protein
  69. Mutu Keberhasilan, Indikator Kebersihan Restroom, Definisi Kajian Hotel, Departemen-Departemen Yang Ada di Hotel
  70. Industri pariwisata di Indonesia sudah berkembang cukup pesat
  71. PENGARUH PENGAWET ALAMI DAN BUATAN PADA JAGUNG TERHADAP KESEHATAN TUBUH MANUSIA
  72. Cempedak sebagai Bahan Pangan Yang Multi Manfaat
  73. Fasilitas Hotel JW Marriott Jakarta
  74. Sejarah Singkat Hotel JW Marriott Jakarta, Struktur Organisasi Tata Graha di Hottel JW Marriott Jakarta
  75. Nama Alat Dan Obat Pembersih Serta Kegunaannya Untuk Hotel, Rumah Sakit 
  76. Cara Pengukuran Status Gizi yang paling sering digunakan adalah antropometri gizi
  77. Pengertian Maksud Tujuan dan Metode Penelitian | Jenis-Jenis Penelitian | Historis, Survey, Ex Post Factor, Eksperimen, Evaluasi, Pengembangan, Tindakan
  78. Penelitian Menurut Tempat, Lapangan, Kepustakaan, Laboratorium, Keilmiahan, Penelitian Pertanian, Penelitian Ekonomi, Fokus penelitian
  79. Fasilitas Yang Tersedia di Hotel Harris Untuk Meningkatkan Kepuasan Konsumennya
  80. Tugas dan Tanggung Jawab Tata Graha Departemen, Seksi-Seksi Pada Bagian Tata Graha, Seksi Linen dan pakaian seragam kerja (Linen dan Uniform section)
  81. Analisis SWOT, Strategi SO (Strenght and Opportunity), Strategi WO (Weakness and Opportunity), Strategi ST (Strength and Threat), Strategi WT (Weakness and Threat)
  82. Marketing Management, Marketing Mix, Distribution Channel, Segmented Marketing, Consumer Behaviour, Consumer Satisfaction, Customer Loyalty
  83. Pengertian Prosedur, Vendor, Piutang Usaha, Utang Usaha, Jenis-jenis Hutang, Pengendalian Internal Hutang Usaha, Tujuan Pemeriksaan Atas Hutang Usaha
  84. Gambaran Umum Perusahaan Kimia Farma, Arti Logo Kimia Farma, Struktur Organisasi PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
  85. Bisnis Utama Perusahaan dan Perkembangan Permintaan Konsumen
  86. Kerangka Konsep, Tradisi Penelitian, Perilaku, Landasan Teori, Komunikasi Massa, Komunikasi Konvensional, Intensitas Iklan, Brand Awareness
  87. Prosedur Pembuatan Film After Marriage
  88. Pengaruh Intensitas Iklan Netflix di Youtube, Harga dan Brand Awareness Terhadap Keputusan Berlangganan di Kota Jakarta
  89. Destinasi Wisata Kota Ternate Maluku Utara
  90. Strategi Pemasaran Sosial Pada Program CSR Vaksin Covid-19
  91. Strategi Pencapaian, Pembuatan Aplikasi Pembangunan Kawasan Pedesaan
  92. Green Banking Penunjang Pembangunan berkelanjutan yang berkaitan dengan lingkungan hidup bertujuan untuk Kelangsungan Perekonomian