Social Marketing, Core Product, Actual, Augmented, Physical Evidence

Social Marketing

Pemasaran sosial memanfaatkan prinsip-prinsip serta teknik pemasaran dalam memengaruhi audien target dengan harapan cepat secara sukarela menerima, menolak, memodifikasi maupun mengabaikan perilaku untuk manfaat individu, kelompok dan masyarakat secara umum. Selain itu menurut Nancy R. Lee, dan Philiph Kotler dalam buku Social Marketing Influencing Behaviors for Good, Pemasaran sosial adalah proses yang menggunakan prinsip-prinsip pemasaran dan teknik untuk memengaruhi perilaku khalayak sasaran yang akan menguntungkan masyarakat serta individu. Pemasaran sosial adalah tentang sebagai berikut : 

  1. Mempengaruhi perubahan perilaku,
  2. Menfungsikan proses perencanaan sistematis yang menerapkan prinsip dan strategi pemasaran,
  3. Berfokus pada segmen audiens prioritas, dan
  4. Memberikan manfaat positif bagi individu dan masyarakat.
Masing-masing tema ini diuraikan dalam empat bagian berikutnya. Meskipun tolak ukur dapat ditetapkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan, dan meskipun upaya mungkin perlu dilakukan untuk mengubah keyakinan, sikap, atau perasaan yang ada, garis bawah bagi pemasar sosial adalah apakah audiens prioritas benar-benar mengadopsi perilaku tersebut. Misalnya, perilaku spesifik yang ingin dipengaruhi oleh koalisi penyalahgunaan zat adalah konsumsi alkohol oleh wanita selama kehamilan. 

Mereka menyadari kebutuhan untuk memberi tahu wanita bahwa alkohol dapat menyebabkan cacat lahir dan meyakinkan mereka bahwa ini dapat terjadi pada bayi mereka. Namun, pada akhirnya, ukuran keberhasilan mereka adalah apakah calon ibu tidak minum. Mungkin aspek yang paling menantang dari pemasaran sosial (dan juga kontribusi terbesarnya) adalah bahwa hal itu sangat bergantung pada "menghargai perilaku yang baik" daripada "menghukum yang buruk" melalui bentuk pengaruh hukum, ekonomi, atau paksaan. Dan dalam banyak kasus, pemasar sosial tidak dapat menjanjikan manfaat langsung atau pengembalian segera sebagai imbalan untuk mengadopsi perilaku yang diusulkan. Dan sulit untuk meyakinkan kaum muda yang ingin terlihat baik untuk menggunakan tabir surya agar (mungkin) terhindar dari kanker kulit di kemudian hari. 

Seperti yang akan Anda baca di bagian berikutnya, inilah mengapa proses perencanaan yang sistematis, ketat, dan strategis diperlukan-proses yang di alami oleh keinginan, kebutuhan, dan preferensi audiens prioritas serta berfokus pada manfaat nyata, dapat disampaikan, dan jangka pendek. Perlu dicatat, bagaimanapun, bahwa banyak yang percaya bahwa ketergantungan yang besar pada perubahan perilaku sukarela individu ini sudah ketinggalan zaman dan telah beralih ke penerapan teknologi pemasaran sosial untuk mempengaruhi faktor perubahan lain di lingkungan (misalnya, kebijakan publik, media, dan perusahaan).  

Tujuan pemasaran sosial seharusnya adalah perubahan perilaku. Tampaknya ada konsensus yang jelas bahwa pemasaran sosial adalah tentang mempengaruhi perilaku, menggunakan proses perencanaan yang sistematis dan menerapkan prinsip-prinsip dan teknik pemasaran tradisional, dengan tujuan memberikan manfaat positif kepada masyarakat (kesehatan masyarakat, keselamatan, lingkungan dan masyarakat). Definisi pemasaran sosial juga membahas masalah teknis manajemen perubahan sosial, yang melibatkan desain, implementasi, dan kontrol program yang bertujuan untuk meningkatkan penerimaan ide atau praktik di masyarakat. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemegang sahamnya konsep 7P yaitu: 

a. Produk (Product)


Alat bauran pemasaran yang paling dasar adalah produk. Karena Produk adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan kepada target pasar. Menurut Philip Kotler dan Nancy Lee di dalam bukunya terdapat tiga inti product yaitu :

- Core Product

Merupakan seperti melakukan perilaku dan fitur berupa barang atau jasa yang ditawarkan untuk membantu masyarakat. Produk inti bukan seperti perilaku atau barang dan jasa yang akan dikembangkan atau dipromosikan namun produk inti yang dimaksud dalam core product adalah manfaat yang diinginkan dan diharapkan oleh audiens pada saat melakukan perubahan perilaku yang berarti keputusan tentang produk inti berfokus pada manfaa potensial yang harus ditekankan.

- Actual Product


Merupakan fitur dari setiap barang atau jasa yang ditawarkan atau di promosikan yang dimana memanfaatkan audiens terkait perilaku yang diinginkan.

- Augmented Product


Merupakan elemen tambahan untuk memberikan dorongan kepada masyarakat untuk mempertahankan perilaku dan memberikan peluang untuk perusahaan dan mewujudkan kampanye untuk menciptakan lebih banyak perhatian, daya tarik tersendiri dan daya ingat.

b. Harga (Price)

Harga merupakan barang dan jasa yang berwujud terlibat dalam kampanye. Harga merupakan bentuk dari pengorbanan waktu seseorang untuk terlibat dalam kampanye, pemasar sosial lebih sering terlibat dalam membantu memutuskan barang atau jasa yang bermanfaat dalam memfasilitasi perubahan perilaku. Seperti hadiah insentif dalam merekomendasikan kupon dan diskon untuk mempromosikan penggunaannya. Ada dua inti yang disebut dengan Monentary & Non monetary expenditure dan Monetary dan Non montery incentive. Expenditure Merupakan biaya yang dikeluarkan sama masyarakat pada saat pergi keprogram kampanye yang diadakan olehh perusahaan tersebut sedangkan Incentive biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk masyarakat pada saat pemograman berlangsung.

c. Promosi (Promotion)

Merupakan suatu bentuk aktivitas yang menyampaikan manfaat produk terhadap jasa yang ditawarkan dan membujuk khalayak untuk membeli produk tersebut.

d. Tempat (Place) 

Tempat merupakan untuk meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi sasaran khalayak.

e. Prosess (Process)

Yang di maksud dengan Proses yaitu semua prosedur actual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa.

f. Orang (People)

Merupakan semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi khalayak.

g. Bukti Fisik (Physical Evidence)


Merupakan sebagai sarana fisik yang nyata turut mempengaruhi keputusan khalayak untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan.

Menurut Philip Kotler dan Nancy Lee didalam bukunya yang berjudul Social Marketing Influencing Behaviors for Good menjelaskan bahwa kampanye yang berhasil yaitu dapat memanfaatkan pendekatan perencaaan pemasaran strategis, melakukan analisis situasi, memilih audiens target, menetapkan tujuan perilaku, mengindetifikasi hambatan dan manfaat untuk perubahan perilaku, dan kemudian mengembangkan strategi bauran pemasaran yang membantu mengatasi hambatan yang dirasakan dan memaksimalkan potensi manfaat. Pemasaran sosial perusahaan memiliki fokus pada perubahan perilaku yang akan meningkatkan Kesehatan, melindungin lingkungan dan meningkatkan keterlibatan masyarakat. Potensi manfaat perusahaan sangat besar untuk mendukung tujuan dan sasaran pemasaran termasuk memperkuat positioning merek dan membangun pasar dan peningkatan penjualan.  

Pendekatan yang direncanakan adalah kunci keberhasilan, depalan langkah dan prinsip berikut ini direkomendasikan untuk mengembangkan rencana pemasaran sosial strategis. Dan sangat disarankan agar mitra didentifikasi sebelum proses perencanaan formal dan terlibat dalam mengembangkan setiap langkah dari rencananya diantaranya : 

  1. Lakukan analisis situasi, dimulai dengan pernyataan tujuan dan fokus kampanye, serta analisis kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman eksternal. Upaya khusus harus dilakukan pada langkah ini untuk meninjau kembali kampanye yang lalu dan serupa untuk pelajaran yang dipetik, serta potensi untuk replikasi.
  2. Pilih audiens sasaran, dimulai dengan mereka yang memiliki kebutuhan terbesar, paling mudah dijangkau adalah yang paling cocok untuk organisasi yang terlibat, dan paling siap untuk bertindak.
  3. Tetapkan tujuan perilaku (perilaku yang diinginkan). Salah satu keberhasilan pada langkah ini adalah menetapkan tujuan perilaku yang sederhana menjadi inti dari upaya kampanye. Gol yag dapat diukur ditetapkan dalam perubahan perilaku dalam populasi yang ditargetkan.
  4. Menentukan hambatan dan motivasi untuk perubahan perilaku. Identifikasi biaya dan manfaat yang dirasakan untuk perilaku yang diinginkan, karena mereka menyediakan bahan yang kaya untuk mengembangkan strategi.
  5. Mengembangkan strategi marketing mix.
  6. Mengembangkan sebuah perencanaan untuk evaluasi dan monitoring.
  7. Tetapkan anggaran dan cari sumber perdanaan.
  8. Selesaikan rencana implementasi.
Daftar Isi
  1. Pedoman Penulisan, Tugas Akhir, Program Diploma Tiga, AMIK BSI
  2. Pedoman Penulisan, Pedoman Teknis, Tugas Akhir, Mahasiswa Universitas Indonesia
  3. PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
  4. Contoh Skripsi Hukum Konsep Green Banking
  5. Pelaksanaan Pemberian Santunan, Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, PT. Jasa Raharja, Kantor Pelayananan Cabang Banten
  6. Sejarah Berdirinya PT. Jasa Raharja (Persero)
  7. METODE PENELITIAN
  8. HASIL ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI
  9. Kesimpulan
  10. PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP PURCHASE INTENTION MELALUI VARIABEL MEDIASI BRAND IMAGE PADA STUDI KASUS SMARTPHONE ASUS (ZENFONE)
  11. Analisis Harmoni dan Interpretasi Lagu "Corat-Coret" Karya Mochtar Embut
  12. Penataan dan penguatan organisasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
  13. Pengertian Global Positioning System (GPS) atau Navstar
  14. Ilmu Pengetahuan dan Penelitian
  15. Cara-Cara Memperoleh Ilmu Pengetahuan Sehingga Mendapat Sebuah Kesimpulan
  16. Cara Ilmiah dalam Memperoleh Pengetahuan
  17. Kriteria Metode Ilmiah
  18. The Value-Added of Development Communication “Kampanye KB Oleh BPMPKB Provinsi DKI Jakarta”
  19. Skripsi Hukum Pidana Bab I Pendahuluan
  20. Skripsi Musik, Bentuk Musik, Fokus Permasalahan, Rumusan Masalah, Manfaat Penelitian, Pengertian Analisa Musik, Unsur-unsur musik, Harmoni, Tempo
  21. Pengelolaan Website, Internet dan Dunia Kerja, Aplikasi Website dalam Public Relations, Keuntungan Aplikasi Website, Internet Sebagai Media Publisitas, Mengelola Website, Efektivitas Website
  22. Apa Mitos Di Balik Pembuatan Skripsi
  23. Skripsi Tentang Kepemimpinan Perempuan Bab I
  24. Karya Tulis Tentang Imuninasi, Sistem Imun Dalam Tubuh Manusia, Antigen, Antibodi, Imunisasi dan Vaksinasi, Vaksin Campak
  25. Motivasi, Pengabdian pada Profesi, Kewajiban Sosial, Kemandirian, Hubungan Sesama Profesi, Keyakinan pada Profesi, Kualitas auditor 
  26. Telaah Pustaka Pengaruh Faktor-Faktor Akuntabilitas Auditor dan Profesionalisme
  27. Analisis Eksternal, Analisis Internal, Bisnis Model Kanvas, SWOT, TOWS Matrix, Manajemen Strategi, Aspek Operasional, Aspek Pemasaran, Aspek Sumber Daya Manusia
  28. Metodologi Penelitian, Jenis Penelitian, Objek Penelitian
  29. Profil Bisnis, Gambaran Umum Perusahaan, Visi, Misi, Logo Perusahaan, Makna Logo Perusahaan
  30. Analisis Lingkungan Bisnis, Analisis Pestel, Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Analisis 5 Forces Porter
  31. Implementasi Strategi, Membuat Perencanaan Strategis, Melakukan Pembenahan Internal, Mengembangkan media promosi
  32. Kesimpulan dan Saran, analisis internal dan eksternal
  33. Contoh Daftar Isi Skripsi
  34. Skripsi Public Relations dengan Judul Pentingnya Public Relations Untuk Pengembangan Bisnis
  35. Skripsi Virtual Private (VTN), Analisis Jaringan Virtual Private Network Point To Point Protokol
  36. Konsumsi Nasional Menuju Proses Penggelembungan (Bubble) yang Mengkhawatirkan
  37. Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian
  38. Pengaruh Etika Kerja, Komitmen Organisasi, Kinerja Pegawai, Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah
  39. Pedoman Penulisan, Pembimbingan dan Ujian Skripsi Pelita Bangsa
  40. Latar Belakang, India Melirik Kearah Timur, Orientasi Hubungan Antar Negara Kawasan Asia, Look East Policy (LEP)
  41. Contoh Tesis, Rumusan Masalah, Signifikansi Penelitian, kerjasama Mekong, Ganga Cooperation Initiative
  42. Era Kolonial Inggris, Pasca Kemerdekaan, Pasca Perang Dingin
  43. Penggunaan Media Inovasi Intraoral Camera, Teknologi Kedokteran Gigi, Tinjauannya Berdasarkan Perpektif Islam
  44. Uni Eropa dan Kebijakan Perfilman, Implementasi Kebijakan Perfilman Uni Eropa: Pembiayaan, Manajemen dan Regulasi
  45. Lahirnya Kebijakan Perfilman Eropa, Perdagangan Global, WTO dan Perfilman Eropa, Perkembangan Terkini Kebijakan Perfilman Eropa
  46. Pembiayaan untuk Perfilman, Bantuan Film Referensi, Bantuan Film Panjang, Bantuan Film Panjang, TV Broadcast Restrictions
  47. PERSAINGAN, KERJASAMA DAN REARSI NEGARA DALAM LINGKUP KEBIJAKAN PERFILMAN EROPA
  48. Kebijakan Film Uni Eropa berkembang antara kreativitas dan pasar, inheren terjepit antara seni dan perdagangan.
  49. Daftar Bacaan, Kebijakan Film Uni Eropa berkembang antara kreativitas dan pasar
  50. Pemicu Munculnya Reformasi Tahun 1998 
  51. Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Metodologi Penelitian, Waktu dan Tempat Penelitian, Jenis Penelitian, Teknik Pengumpulan Data
  52. Landasan Teori, Teori Partai Politik
  53. Teori Partisipasi Politik
  54. Sejarah Ringkas Kelahiran PDI Perjuangan
  55. Kondisi politik PDI di bawah kekuasaan Orde Baru
  56. Visi dan Misi PDI Perjuangan
  57. Pengertian Public Area Section, Tugas dan Tanggung Jawab Public Area Attendant
  58. Persiapan Kerja Seorang Public Area, Standar penampilan, Standar perilaku dasar, Sikap Dasar, Syarat Khusus
  59. Analisis Literatur, Sejarah Asuransi di Dunia, Sejarah Asuransi di Indonesia, Tinjauan Umum Asuransi, Pengertian Asuransi, Jenis-Jenis Asuransi
  60. Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Price Earning Ratio Terhadap Nilai Perusahaan
  61. Kopi adalah salah satu minuman yang disukai dan banyak dikonsumsi di dunia
  62. Pengertian Kepailitan | Subjec dan Objek Kepailitan | Pihak Pemohon Pailit | Debitor pailit | Persyaratan Debitor dinyatakan Pailit | Perdamaian dalam PKPU
  63. Persyaratan Profesional Auditor | Tanggung Jawab Terhadap Profesi | Definisi Indepedensi Akuntan Publik
  64. Consumer Behaviour | Consumer Attitude | Analisis Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Komputer Merek Acer
  65. Teknologi Internet Mempengaruhi Perkembangan Ekonomi | Pengaruh Orientasi Belanja Online | Pencarian Informasi Online
  66. Bahan PKL untuk Materi Perhotelan
  67. Skripsi Tentang Pangan, Tata Boga, Pengembangan Bisnis
  68. Protein, Masalah pada Protein Hewani, Berapa Banyak Protein, Keuntungan Protein Nabati, Komplementasi Protein
  69. Mutu Keberhasilan, Indikator Kebersihan Restroom, Definisi Kajian Hotel, Departemen-Departemen Yang Ada di Hotel
  70. Industri pariwisata di Indonesia sudah berkembang cukup pesat
  71. PENGARUH PENGAWET ALAMI DAN BUATAN PADA JAGUNG TERHADAP KESEHATAN TUBUH MANUSIA
  72. Cempedak sebagai Bahan Pangan Yang Multi Manfaat
  73. Fasilitas Hotel JW Marriott Jakarta
  74. Sejarah Singkat Hotel JW Marriott Jakarta, Struktur Organisasi Tata Graha di Hottel JW Marriott Jakarta
  75. Nama Alat Dan Obat Pembersih Serta Kegunaannya Untuk Hotel, Rumah Sakit 
  76. Cara Pengukuran Status Gizi yang paling sering digunakan adalah antropometri gizi
  77. Pengertian Maksud Tujuan dan Metode Penelitian | Jenis-Jenis Penelitian | Historis, Survey, Ex Post Factor, Eksperimen, Evaluasi, Pengembangan, Tindakan
  78. Penelitian Menurut Tempat, Lapangan, Kepustakaan, Laboratorium, Keilmiahan, Penelitian Pertanian, Penelitian Ekonomi, Fokus penelitian
  79. Fasilitas Yang Tersedia di Hotel Harris Untuk Meningkatkan Kepuasan Konsumennya
  80. Tugas dan Tanggung Jawab Tata Graha Departemen, Seksi-Seksi Pada Bagian Tata Graha, Seksi Linen dan pakaian seragam kerja (Linen dan Uniform section)
  81. Analisis SWOT, Strategi SO (Strenght and Opportunity), Strategi WO (Weakness and Opportunity), Strategi ST (Strength and Threat), Strategi WT (Weakness and Threat)
  82. Marketing Management, Marketing Mix, Distribution Channel, Segmented Marketing, Consumer Behaviour, Consumer Satisfaction, Customer Loyalty
  83. Pengertian Prosedur, Vendor, Piutang Usaha, Utang Usaha, Jenis-jenis Hutang, Pengendalian Internal Hutang Usaha, Tujuan Pemeriksaan Atas Hutang Usaha
  84. Gambaran Umum Perusahaan Kimia Farma, Arti Logo Kimia Farma, Struktur Organisasi PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
  85. Bisnis Utama Perusahaan dan Perkembangan Permintaan Konsumen
  86. Kerangka Konsep, Tradisi Penelitian, Perilaku, Landasan Teori, Komunikasi Massa, Komunikasi Konvensional, Intensitas Iklan, Brand Awareness
  87. Prosedur Pembuatan Film After Marriage
  88. Pengaruh Intensitas Iklan Netflix di Youtube, Harga dan Brand Awareness Terhadap Keputusan Berlangganan di Kota Jakarta
  89. Destinasi Wisata Kota Ternate Maluku Utara
  90. Strategi Pemasaran Sosial Pada Program CSR Vaksin Covid-19
  91. Strategi Pencapaian, Pembuatan Aplikasi Pembangunan Kawasan Pedesaan
  92. Green Banking Penunjang Pembangunan berkelanjutan yang berkaitan dengan lingkungan hidup bertujuan untuk Kelangsungan Perekonomian