BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN | Sejarah Berdirinya PT. Jasa Raharja (Persero) | Kantor Pelayanan Cabang Banten | Struktur Organisasi

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

Sejarah Berdirinya PT. Jasa Raharja (Persero)

Sejarah berdirinya Jasa Raharja tidak terlepas dari kebijakan Pemerintah untuk melakukan nasionalisasi terhadap perusahaan-perusahaan milik Belanda dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 86 Tahun 1958 tentang Nasionalisasi Perusahaan Belanda.Penjabaran dari Undang-Undang tersebut dalam bidang asuransi kerugian, Pemerintah melakukan nasionalisasi perusahaan-perusahaan asuransi kerugian Belanda berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 tahun 1960 tentang Penentuan Perusahaan Asuransi Kerugian Belanda yang dikenakan Nasionalisasi.

Penunjukan Perusahaan Negara untuk pertama kali terjadi dengan Surat Keputusan Menteri Urusan Pendapatan, Pembiayaan dan Pengawasan Publik Indonesia No. BAPNI-3-3 (Emmy Pangaruban Simanjuntak,1980:12-13).

Perusahaan Negara Asuransi Kerugian Jasa Raharja untuk melaksanakan penyelenggaraan dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang dan dana kecelakaan lalu lintas jalan yang diatur sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang Jo Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1965 tentang Ketentuan-Ketentuan Pelaksanaan Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Jo Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1965 tentang Ketentuan-Ketentuan Pelaksanaan Dana Kecelakaan lalu Lintas Jalan. Surat KeputusanMenteri tersebut ditetapkan pada tanggal 30 Maret 1965, namun demikian mulai berlaku dengan daya surut pada tanggal 1 Januari 1965.

Perusahaan Negara Jasa Raharja itu sendiri, telah didirikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Prp 1960 tentang Perusahaan Negara dengan suatu Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1965 tentang Ketentuan-Ketentuan Pelaksanaan Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 14) yang juga mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1965. Sejak Tahun 1969 dengan dibentuknya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1969 tentang Bentuk Usaha Negara, semua usaha-usaha negara yang dibentuk perusahaan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
  1. Perusahaan Jawatan (PERJAN),
  2. Perusahaan Umum (PERUM),
  3. Perusahaan Perseroan (PERSERO).
Dasar hukum PT. Jasa Raharja (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibawah pembinaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang pendiriannya berawal dari peleburan dari 8 (delapan) buah perusahaan asuransi kerugian ex milik Belanda, yaitu:
  1. Fa Blam & Van Dor Aa Perusahaan Asuransi Kerugian Negara (PAKN) IKA DARMA,
  2. Fa Bekou & Mijnssen,
  3. Fa Sluijters & Co,
  4. NV Assurantie kantor Langeveldt Schroder,
  5. NV Assurantie Maatschappij Djakarta Perusahaan Asuransi Kerugian Negara (PAKN) IKA DARMA,
  6. NV Assurantie Kantor OWJ Schlancker Perusahaan Asuransi Kerugian Negara (PAKN) IKA MULYA,
  7. NV Assurantie “Kali Besar”,
  8. PT. Maskapai Asuransi Arah baru Perusahaan Asuransi Kerugian Negara (PAKN) IKA SAKTI.

Pemerintah Indonesia menasionalisasikan perusahaan tersebut di atas berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1960 tentang Penguasaan Benda-Benda Tetap Milik Perseorangan Warga Negara Belanda. Perusahaan itu berstatus Perusahaan Negara (PN), kemudian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.Kep. 750/KMK/IV/11/1970 dengan berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1969 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1969 (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 16; Tambahan Lembaran Negara Nomor 2890) tentang Bentuk Usaha Negara menjadi Undang-Undang ditingkatkan statusnya dan digolongkan menjadi Perusahaan Umum (Perum). Sesuai dengan tingkat perkembangan perusahaan, maka dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1980 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum Asuransi Kerugian “Jasa Raharja” menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) tanggal 18 November 1980 setelah sepuluh tahun berstatus Perusahaan Umum (Perum). Asuransi Kerugian Jasa Raharja kemudian dialihkan bentuknya menjadi Perseroan (Persero) yang sekarang menjadi PT. (Persero) Asuransi Kerugian Jasa Raharja. (Profil PT. Jasa Raharja (Persero)).

Menteri Keuangan Republik Indonesia, dalam rangka memberikan perlindungan kepada penumpang dan masyarakat sebagai akibat dari kendaraan yang ditumpangi dan kecelakaan alat angkutan lalu lintas di jalan raya, dipandang perlu meningkatkan besarnya santunan yang diberikan kepada korban atau ahli warisnya yang diimbangi dengan peningkatan besarnya iuran wajib dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang dan sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan.

PT. Jasa Raharja (Persero) yang berdiri pada tanggal 1 Januari 1961 adalah perusahaan asuransi sosial yang oleh Pemerintah diberi tugas sebagai pelaksana Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan yang sifatnya wajib.

PT. Jasa Raharja (Persero) dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya mengelola asuransi sosial di Indonesia mempunyai semboyan dan misi adalah sebagai berikut:
  1. Bakti kepada masyarakat dengan mengutamakan perlindungan dasar dan pelayanan prima sejalan dengan kebutuhan masyarakat.
  2. Bakti kepada negara dengan mewujudkan kinerja terbaik sebagai penyelenggara program asuransi sosial dan asuransi wajib serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
  3. Bakti kepada perusahaan dengan mewujudkan keseimbangan kepentingan agar produktivitas dapat tercapai secara optimal demi kesinambungan perusahaan.
  4. Bakti kepada lingkungan dengan memberdayakan potensi sumber daya bagi keseimbangan dan kelestarian lingkungan.

Misi dari PT. Jasa Raharja belum sepenuhnya dapat dilaksanakan oleh PT. Jasa Raharja (Persero) dengan baik karena adanya beberapa faktor penghambat dan kendala di PT. Jasa Raharja (Persero). PT. Jasa Raharja (Persero) dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk oprasional secara nasional. Perusahaan ini membagi dalam beberapa cabang, cabang tersebut dibantu oleh perwakilan-perwakilan agar dalam pelaksanaannya efektif dan efisien dalam menghimpun dana dan melayani masyarakat. Pembagian wilayah oprasional PT. Jasa Raharja (Persero) dengan cabang-cabang dan perwakilannya adalah sebagai berikut:
  1. Kantor Pusat Jalan H.R Rasuna Said Kav. C-2 Kuningan, Jakarta.
  2. Cabang Nanggroe Aceh Darusalam, Jalan Teuku Umar No.350, Sentul, Banda Aceh. Kantor Perwakilan (Perwakilan Lhoksumawe, Perwakilan Langsa, Perwakilan Meulaboh).
  3. Cabang Sumatra Utara, Jalan Jend. Gatot Subroto No.142, Km 5,1 Medan, Sei Sikambing C II. Kantor Perwakilan (Perwakilan Tinggkat I Medan, Perwakilan Pematang Siantar, Perwakilan Kisaran, Perwakilan Padang Sidempuan, Perwakilan Tebing Tinggi, Perwakilan Kabanjahe).
  4. Cabang Sumatra Barat, Jalan H.R. Rasuna Said No.1 Padang. Kantor Perwakilan (Perwakilan Bukit Tinggi, Perwakilan Solok).
  5. Cabang Riau, Jalan Jend. Sudirman No.285, Pekanbaru. Kantor Perwakilan (Perwakilan Dumai, Perwakilan Batam).
  6. Cabang Jambi, Jalan Prof. Sri Sudewi No.19 Telanaipura. Kantor Perwakilan (Perwakilan Muara Bungo).
  7. Cabang Bengkulu, Jalan S. Parman No.6, Kebun Kenanga Rt.09 Rw.03 Ratu Agung.
  8. Cabang Sumatra Selatan, Jalan Kapt. Riyai No. 18 Palembang. Kantor Perwakilan (Perwakilan Lahat, Perwakilan Pangkal Pinang, Perwakilan Baturaja).
  9. Cabang Lampung, Jalan Dr. W. Monginsidi No.220 A Bandar Lampung. Kantor Perwakilan (Perwakilan Kota Bumi, Perwakilan Metro).
  10. Cabang DKI Jakarta, Jalan Kali Besar Timur No.10 Jakarta barat. Kantor Perwakilan (Perwakilan Jakarta Selatan, Perwakilan Jakarta Timur, Perwakilan Jakarta Barat).
  11. Cabang Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta No.689 A Bandung. Kantor Perwakilan (Perwakilan Cirebon, Perwakilan Bogor, Perwakilan Bekasi, Perwakilan Tasikmalaya, Perwakilan Purwakarta, Perwakilan Sukabumi, Perwakilan Karawang, Perwakilan Bandung).
  12. Cabang Banten, Jalan Jend. Sudirman No.32 Serang. Kantor Perwakilan (Perwakilan Tangerang).
  13. Cabang Jawa Tengah, Jalan Imam Bonjol No.151 Semarang. Kantor Perwakilan (Perwakilan Semarang, Perwakilan Surakarta, Perwakilan Pekalongan, Perwakilan Magelang, Perwakilan Pati, Perwakilan Purwokerto).
  14. Cabang D.I. Yogyakarta, Jalan Magelang No.7 Yogyakarta.
  15. Cabang Jawa Timur, Jalan Diponegoro No.96-98 Surabaya. Kantor Perwakilan (Perwakilan Malang, Perwakilan Kediri, Perwakilan Surabaya, Perwakilan Jember, Perwakilan Madiun, Perwakilan Bojonegoro, Perwakilan Pamekasan).
  16. Cabang Kalimantan Barat, Jalan Sultan Abdurahman No.101 Pontianak. Kantor Perwakilan (Perwakilan Singkawang).
  17. Cabang Kalimantan Tengah, Jalan RTA Milano Km.1 No.18 Palangkaraya.
  18. Cabang Kalimantan Selatan, Jalan Jend. A. Yani No.363 Km 4,5 Banjarmasin. Kantor Perwakilan (Perwakilan Kandangan).
  19. Cabang Kalimantan Timur, Jalan Jend. Sudirman No.50 Gunung Bahagia. Kantor Perwakilan (Perwakilan Tarakan, Perwakilan Samarinda).
  20. Cabang Bali, Jalan Hayam Wuruk No.202, Denpasar. Kantor Perwakilan (Perwakilan Singaraja).
  21. Cabang Sulawesi Selatan, Jalan Dr. Syam Ratulangi No.77 Makasar. Kantor Perwakilan (Perwakilan Pare-Pare, Perwakilan Watampone, Perwakilan Palopo).
  22. Cabang Sulawesi Tengah, Jalan R.A. Kartini No.108, Palu.
  23. Cabang Sulawesi Tenggara, Jalan Dr. Syam Ratulangi No.26 Kendari.
  24. Cabang Sulawesi Utara, Jalan A. Yani No.25-27, Manado. Kantor Perwakilan (Perwakilan Gorontalo, Perwakilan Kotamobagu, PerwakilanTernate).
  25. Cabang Nusa Tenggara Barat, Jalan Majapahit No.60, Mataram. Kantor Perwakilan (Perwakilan Bima, Perwakilan Sumbawa).
  26. Cabang Nusa Tenggara Timur, Jalan WJ Lalamentik No.72 A, Kupang. Kantor Perwakilan (Perwakilan Ende).
  27. Cabang Maluku, Jalan Jend. Sudirman No.8 Batu Merah Atyas, Ambon.
  28. Cabang Papua, Jalan Sam Ratulangi No. 32, Jayapura. Kantor Perwakilan (Perwakilan Sorong).


PT Jasa Raharja (Persero) merupakan unit pelayanan asuransi sosial yang berada di kantor pelayanan cabang Banten yang didirikan dengan tujuan memberikan perlindungan kepada korban kecelakaan lalu lintas.

Tugas pokok dari PT Jasa Raharja (Persero) ini adalah memberikan pelayanan dana santunan semaksimal mungkin bagi korban kecelakaan lalu lintas. Peningkatan mutu pelayanan PT. Jasa Raharja (Persero) haruslah diusahakan melalui perbaikan dan pengembangan organisasi administrasi dan pengelolaan manajemen.

Selain tugas pokok tersebut di atas Jasa Raharja juga mempunyai fungsi yaitu memberikan santunan kepada masyarakat khususnya yang terkena musibah akibat penggunaan alat angkutan lalu lintas jalan


Kepala Cabang

Bertugas mengepalai PT Jasa Raharja (Persero) kantor pelayanan cabang Banten dan semua masalah yang ada di sini harus dapat dselesaikan oleh kepala cabang sebagai penanggung jawabnya. Di samping itu juga memeriksa kelancaran kerja dari bawahannya dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan PT. Jasa Raharja (Persero) kantor pelayanan cabang Banten.


Bidang Oprasional Pelayanan ini mempunyai tugas yang terdiri dari :
  1. Mengambil data kecelakaan.
  2. Melakukan jemput bola.
  3. Survey.
  4. Penyelesaian santunan.
  5. Pelaporan.
  6. Bidang Keuangan

Bidang keuangan ini mempunyai tugas:
  1. Membayar santunan,
  2. Membuat pembukuan,
  3. Pelaporan
Daftar Isi
  1. Pedoman Penulisan, Tugas Akhir, Program Diploma Tiga, AMIK BSI
  2. Pedoman Penulisan, Pedoman Teknis, Tugas Akhir, Mahasiswa Universitas Indonesia
  3. PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
  4. Contoh Skripsi Hukum Konsep Green Banking
  5. Pelaksanaan Pemberian Santunan, Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, PT. Jasa Raharja, Kantor Pelayananan Cabang Banten
  6. Sejarah Berdirinya PT. Jasa Raharja (Persero)
  7. METODE PENELITIAN
  8. HASIL ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI
  9. Kesimpulan
  10. PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP PURCHASE INTENTION MELALUI VARIABEL MEDIASI BRAND IMAGE PADA STUDI KASUS SMARTPHONE ASUS (ZENFONE)
  11. Analisis Harmoni dan Interpretasi Lagu "Corat-Coret" Karya Mochtar Embut
  12. Penataan dan penguatan organisasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
  13. Pengertian Global Positioning System (GPS) atau Navstar
  14. Ilmu Pengetahuan dan Penelitian
  15. Cara-Cara Memperoleh Ilmu Pengetahuan Sehingga Mendapat Sebuah Kesimpulan
  16. Cara Ilmiah dalam Memperoleh Pengetahuan
  17. Kriteria Metode Ilmiah
  18. The Value-Added of Development Communication “Kampanye KB Oleh BPMPKB Provinsi DKI Jakarta”
  19. Skripsi Hukum Pidana Bab I Pendahuluan
  20. Skripsi Musik, Bentuk Musik, Fokus Permasalahan, Rumusan Masalah, Manfaat Penelitian, Pengertian Analisa Musik, Unsur-unsur musik, Harmoni, Tempo
  21. Pengelolaan Website, Internet dan Dunia Kerja, Aplikasi Website dalam Public Relations, Keuntungan Aplikasi Website, Internet Sebagai Media Publisitas, Mengelola Website, Efektivitas Website
  22. Apa Mitos Di Balik Pembuatan Skripsi
  23. Skripsi Tentang Kepemimpinan Perempuan Bab I
  24. Karya Tulis Tentang Imuninasi, Sistem Imun Dalam Tubuh Manusia, Antigen, Antibodi, Imunisasi dan Vaksinasi, Vaksin Campak
  25. Motivasi, Pengabdian pada Profesi, Kewajiban Sosial, Kemandirian, Hubungan Sesama Profesi, Keyakinan pada Profesi, Kualitas auditor 
  26. Telaah Pustaka Pengaruh Faktor-Faktor Akuntabilitas Auditor dan Profesionalisme
  27. Analisis Eksternal, Analisis Internal, Bisnis Model Kanvas, SWOT, TOWS Matrix, Manajemen Strategi, Aspek Operasional, Aspek Pemasaran, Aspek Sumber Daya Manusia
  28. Metodologi Penelitian, Jenis Penelitian, Objek Penelitian
  29. Profil Bisnis, Gambaran Umum Perusahaan, Visi, Misi, Logo Perusahaan, Makna Logo Perusahaan
  30. Analisis Lingkungan Bisnis, Analisis Pestel, Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Analisis 5 Forces Porter
  31. Implementasi Strategi, Membuat Perencanaan Strategis, Melakukan Pembenahan Internal, Mengembangkan media promosi
  32. Kesimpulan dan Saran, analisis internal dan eksternal
  33. Contoh Daftar Isi Skripsi
  34. Skripsi Public Relations dengan Judul Pentingnya Public Relations Untuk Pengembangan Bisnis
  35. Skripsi Virtual Private (VTN), Analisis Jaringan Virtual Private Network Point To Point Protokol
  36. Konsumsi Nasional Menuju Proses Penggelembungan (Bubble) yang Mengkhawatirkan
  37. Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian
  38. Pengaruh Etika Kerja, Komitmen Organisasi, Kinerja Pegawai, Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah
  39. Pedoman Penulisan, Pembimbingan dan Ujian Skripsi Pelita Bangsa
  40. Latar Belakang, India Melirik Kearah Timur, Orientasi Hubungan Antar Negara Kawasan Asia, Look East Policy (LEP)
  41. Contoh Tesis, Rumusan Masalah, Signifikansi Penelitian, kerjasama Mekong, Ganga Cooperation Initiative
  42. Era Kolonial Inggris, Pasca Kemerdekaan, Pasca Perang Dingin
  43. Penggunaan Media Inovasi Intraoral Camera, Teknologi Kedokteran Gigi, Tinjauannya Berdasarkan Perpektif Islam
  44. Uni Eropa dan Kebijakan Perfilman, Implementasi Kebijakan Perfilman Uni Eropa: Pembiayaan, Manajemen dan Regulasi
  45. Lahirnya Kebijakan Perfilman Eropa, Perdagangan Global, WTO dan Perfilman Eropa, Perkembangan Terkini Kebijakan Perfilman Eropa
  46. Pembiayaan untuk Perfilman, Bantuan Film Referensi, Bantuan Film Panjang, Bantuan Film Panjang, TV Broadcast Restrictions
  47. PERSAINGAN, KERJASAMA DAN REARSI NEGARA DALAM LINGKUP KEBIJAKAN PERFILMAN EROPA
  48. Kebijakan Film Uni Eropa berkembang antara kreativitas dan pasar, inheren terjepit antara seni dan perdagangan.
  49. Daftar Bacaan, Kebijakan Film Uni Eropa berkembang antara kreativitas dan pasar
  50. Pemicu Munculnya Reformasi Tahun 1998 
  51. Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Metodologi Penelitian, Waktu dan Tempat Penelitian, Jenis Penelitian, Teknik Pengumpulan Data
  52. Landasan Teori, Teori Partai Politik
  53. Teori Partisipasi Politik
  54. Sejarah Ringkas Kelahiran PDI Perjuangan
  55. Kondisi politik PDI di bawah kekuasaan Orde Baru
  56. Visi dan Misi PDI Perjuangan
  57. Pengertian Public Area Section, Tugas dan Tanggung Jawab Public Area Attendant
  58. Persiapan Kerja Seorang Public Area, Standar penampilan, Standar perilaku dasar, Sikap Dasar, Syarat Khusus
  59. Analisis Literatur, Sejarah Asuransi di Dunia, Sejarah Asuransi di Indonesia, Tinjauan Umum Asuransi, Pengertian Asuransi, Jenis-Jenis Asuransi
  60. Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Price Earning Ratio Terhadap Nilai Perusahaan
  61. Kopi adalah salah satu minuman yang disukai dan banyak dikonsumsi di dunia
  62. Pengertian Kepailitan | Subjec dan Objek Kepailitan | Pihak Pemohon Pailit | Debitor pailit | Persyaratan Debitor dinyatakan Pailit | Perdamaian dalam PKPU
  63. Persyaratan Profesional Auditor | Tanggung Jawab Terhadap Profesi | Definisi Indepedensi Akuntan Publik
  64. Consumer Behaviour | Consumer Attitude | Analisis Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Komputer Merek Acer
  65. Teknologi Internet Mempengaruhi Perkembangan Ekonomi | Pengaruh Orientasi Belanja Online | Pencarian Informasi Online
  66. Bahan PKL untuk Materi Perhotelan
  67. Skripsi Tentang Pangan, Tata Boga, Pengembangan Bisnis
  68. Protein, Masalah pada Protein Hewani, Berapa Banyak Protein, Keuntungan Protein Nabati, Komplementasi Protein
  69. Mutu Keberhasilan, Indikator Kebersihan Restroom, Definisi Kajian Hotel, Departemen-Departemen Yang Ada di Hotel
  70. Industri pariwisata di Indonesia sudah berkembang cukup pesat
  71. PENGARUH PENGAWET ALAMI DAN BUATAN PADA JAGUNG TERHADAP KESEHATAN TUBUH MANUSIA
  72. Cempedak sebagai Bahan Pangan Yang Multi Manfaat
  73. Fasilitas Hotel JW Marriott Jakarta
  74. Sejarah Singkat Hotel JW Marriott Jakarta, Struktur Organisasi Tata Graha di Hottel JW Marriott Jakarta
  75. Nama Alat Dan Obat Pembersih Serta Kegunaannya Untuk Hotel, Rumah Sakit 
  76. Cara Pengukuran Status Gizi yang paling sering digunakan adalah antropometri gizi
  77. Pengertian Maksud Tujuan dan Metode Penelitian | Jenis-Jenis Penelitian | Historis, Survey, Ex Post Factor, Eksperimen, Evaluasi, Pengembangan, Tindakan
  78. Penelitian Menurut Tempat, Lapangan, Kepustakaan, Laboratorium, Keilmiahan, Penelitian Pertanian, Penelitian Ekonomi, Fokus penelitian
  79. Fasilitas Yang Tersedia di Hotel Harris Untuk Meningkatkan Kepuasan Konsumennya
  80. Tugas dan Tanggung Jawab Tata Graha Departemen, Seksi-Seksi Pada Bagian Tata Graha, Seksi Linen dan pakaian seragam kerja (Linen dan Uniform section)
  81. Analisis SWOT, Strategi SO (Strenght and Opportunity), Strategi WO (Weakness and Opportunity), Strategi ST (Strength and Threat), Strategi WT (Weakness and Threat)
  82. Marketing Management, Marketing Mix, Distribution Channel, Segmented Marketing, Consumer Behaviour, Consumer Satisfaction, Customer Loyalty
  83. Pengertian Prosedur, Vendor, Piutang Usaha, Utang Usaha, Jenis-jenis Hutang, Pengendalian Internal Hutang Usaha, Tujuan Pemeriksaan Atas Hutang Usaha
  84. Gambaran Umum Perusahaan Kimia Farma, Arti Logo Kimia Farma, Struktur Organisasi PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
  85. Bisnis Utama Perusahaan dan Perkembangan Permintaan Konsumen
  86. Kerangka Konsep, Tradisi Penelitian, Perilaku, Landasan Teori, Komunikasi Massa, Komunikasi Konvensional, Intensitas Iklan, Brand Awareness
  87. Prosedur Pembuatan Film After Marriage
  88. Pengaruh Intensitas Iklan Netflix di Youtube, Harga dan Brand Awareness Terhadap Keputusan Berlangganan di Kota Jakarta
  89. Destinasi Wisata Kota Ternate Maluku Utara
  90. Strategi Pemasaran Sosial Pada Program CSR Vaksin Covid-19
  91. Strategi Pencapaian, Pembuatan Aplikasi Pembangunan Kawasan Pedesaan
  92. Green Banking Penunjang Pembangunan berkelanjutan yang berkaitan dengan lingkungan hidup bertujuan untuk Kelangsungan Perekonomian