BAB IV METODE PENELITIAN

BAB  IV

4.1       Metode Penelitian
Metode di sini diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan kebenaran. (Mardalis, 2004 : 24 ).

Metode pada hakikatnya merupakan prosedur dalam memecahkan suatu masalah dan untuk mendapatkan pengetahuan secara ilmiah, kerja seorang ilmuwan akan berbeda dengan kerja seorang awam.
“Seorang ilmuwan selalu menempatkan logika serta menghindarkan diri dari pertimbangan subyektif. Sebaliknya bagi awam, kerja memecahkan masalah lebih dilandasi oleh campuran pandangan perorangan ataupun dengan apa yang dianggap sebagai masuk akal oleh banyak orang. (Sunggono, 2006 : 43).
Metode penelitian digunakan penulis dengan maksud untuk memperoleh data yang lengkap serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
4.2.1    Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian dengan spesifikasi penelitian kualitatif. Menurut Bagman (dalam Moleong) yang dimaksud penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.  (Moleong, 1990)
“Metode kualitatif digunakan karena beberapa pertimbangan, pertama, menyelesaikan metode kualitatif akan lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda, kedua, metode ini menggunakan secara langsung hakekat hubungan antara peneliti dan responden, ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyelesaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. (Moleong, 1990)

4.2.2    Sifat Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini memerlukan metode yang jelas untuk pengumpulan data serta bentuk analisis yang ingin dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk metode kualitatif yang menekankan pada metode penelitian observasi di lapangan dan datanya dianalisa dengan cara non-statistik meskipun tidak selalu harus menabukan penggunaan angka.
Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk memahami (To Understand) fenomena atau gejala sosial dengan lebih menitik beratkan pada gambaran yang lengkap tentang fenomena yang dikaji daripada memerincinya menjadi variabel-variabel yang saling terkait. Harapannya ialah diperoleh pemahaman yang mendalam tentang fenomena untuk selanjutnya dihasilkan sebuah teori. Karena tujuannya berbeda dengan penelitian kuantitatif, maka prosedur perolehan data dan jenis penelitian kualitatif juga berbeda.
Penelitian kualitatif lebih menekankan pada penggunaan diri si peneliti sebagai alat. Peneliti harus mampu mengungkap gejala sosial di lapangan dengan mengerahkan segenap fungsi inderawinya. Dengan demikian, peneliti harus dapat diterima oleh responden dan lingkungannya agar mampu mengungkap data yang tersembunyi melalui bahasa tutur, bahasa tubuh, perilaku maupun ungkapan-ungkapan yang berkembang dalam dunia dan lingkungan responden. Dalam proses penelitiannya nanti, peneliti akan melakukan beberapa cara dan teknik pengumpulan datanya, seperti dengan wawancara terpusat (Focused Interviews), dan observasi alami (Natural Observation).
Penelitian deskriptif termasuk ke dalam penelitian kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mengangkat fakta, keadaan, variabel, dan fenomena–fenomena yang terjadi ketika penelitian berlangsung, dan menyajikannya apa adanya.
Penelitian deskriptif menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan situasi yang terjadi, sikap dan pandangan yang menggejala di masyarakat dan hubungan antara variabel, pertentangan dua kondisi atau lebih, pengaruh terhadap suatu kondisi, perbedaan antar fakta, dan lain-lain.
Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.
Penelitian kualitatif jauh lebih subyektif daripada penelitian atau survei kuantitatif dan menggunakan metode sangat berbeda dari mengumpulkan informasi, terutama individu, dalam menggunakan wawancara secara mendalam dan grup fokus. Sifat dari jenis penelitian ini adalah penelitian dan penjelajahan terbuka berakhir dilakukan dalam jumlah relatif kelompok kecil yang diwawancarai secara mendalam
Dalam penelitian kualitatif, akan terjadi tiga kemungkinan terhadap pokok permasalahan yang akan dibawa oleh peneliti dalam penelitian yang akan dilakukan ini.
a.   Pertama, masalah yang dibawa oleh peneliti adalah masalah yang tetap, sehingga judul penelitian dari awal pengajuan proposal skripsi sampai akhir penelitian sama.
b.      Kedua, masalah yang diajukan peneliti menjadi lebih berkembang dan semakin mendalam setelah peneliti melakukan penelitian dilapangan, sehingga terjadi beberapa perubahan, dan cukup disempurnakan saja.
c.       Ketiga, masalah yang diajukan peneliti setelah melakukan penelitian dilapangan berubah total, sehingga objek permasalahan pun harus diubah secara menyeluruh.
Setiap penelitian, baik penelitian kualitatif maupun penelitian kuantitatif selalu berawal dari sebuah permasalahan. Akan tetapi, terdapat perbedaan yang mendasar antara objek masalah dalam kedua metode penelitian ini.
Dalam penelitian kualitatif, masalah yang menjadi objek penelitian masih belum jelas, kompleks, dan dinamis. Oleh karena itu objek permasalahan dalam penelitian kualitatif ini masih bersifat sementara, tentatif, dan akan terus berkembang atau berganti setelah peneliti terjun langsung kelapangan.
4.3       Paradigma Penelitian
Secara umum perspektif adalah sudut pandang dan cara pandang kita terhadap sesuatu. Perspektif yang digunakan dalam menghampiri suatu peristiwa komunikasi akan menghasilkan perbedaan yang besar dalam jawaban, dan makna yang dideduksi. Perspektif selalu mendahului observasi kita.
Ada dua metode berfikir dalam perkembangan pengetahuan, yaitu metode deduktif yang dikembangkan oleh Aristoteles dan metode induktif yang dikembangkan oleh Francis Bacon. Metode deduktif adalah metode berfikir yang berpangkal dari hal-hal yang umum atau teori menuju pada hal-hal yang khusus atau kenyataan. Sedangkan metode induktif adalah sebaliknya. Dalam pelaksanaan, kedua metode tersebut diperlukan dalam penelitian.
Kegiatan penelitian memerlukan metode yang jelas. Dalam hal ini ada dua metode penelitian yakni metode kualitatif dan metode kuantitatif. Pada mulanya metode kuantitatif dianggap memenuhi syarat sebagai metode penilaian yang baik, karena menggunakan alat-alat atau instrument untuk mengukur gejala-gejala tertentu dan diolah secara statistik. Tetapi dalam perkembangannya, data yang berupa angka dan pengolahan matematis tidak dapat menerangkan kebenaran secara meyakinkan. Oleh sebab itu digunakan metode kualitatif yang dianggap mampu menerangkan gejala atau fenomena secara lengkap dan menyeluruh.
Apabila penelitian kuantitatif berusaha mengukur fakta yang objektif atau dengan kata lain mendeskripsikan suatu fenomena atau realitas, maka penelitian kualitatif ingin mendapatkan pemahaman yang mendalam. Untuk itu harus mencari nomenon atau makna di balik fenomena.
Dalam penelitian yang dilakukan ini, dengan mengangkat pokok permasalahan, tanggung jawab perusahaan PT. Jasa Raharja (Persero) kantor pelayanan cabang Banten, dalam meyalurkan santunan asuransi terhadap korban/ahli waris korban kecelakaan di jalan raya., maka peneliti menentukan perspektif cara berfikir atau paradigma penelitian yang hendak dilakukan ini dengan menggunakan paradigma konstruktivisme.
Menurut paradigma konstruktivisme, realitas sosial yang diamati oleh seseorang tidak dapat digeneralisasikan pada semua orang yang biasa dilakukan oleh kaum klasik dan positivis. Paradigma konstruktivisme menilai perilaku manusia secara fundamental berbeda dengan perilaku alam, karena manusia bertindak sebagai agen yang mengkonstruksi dalam realitas sosial mereka, baik itu melalui pemberian makna ataupun pemahaman perilaku dikalangan mereka sendiri.
Penelitian kualitatif dinyatakan mengonstruksi realitas sosial, karena penelitian kualitatif berlandaskan paradigma Konstruktivisme yang berpandangan bahwa pengetahuan itu bukan hanya merupakan hasil pengalaman terhadap fakta, tetapi juga merupakan hasil konstruksi rasio subjek yang diteliti. Pengenalan manusia terhadap realitas sosial berpusat pada subjek dan bukan pada objek, ini berarti ilmu pengetahuan bukan hasil pengalaman semata, tetapi merupakan juga hasil konstruksi oleh rasio.
Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan yuridis sosiologis. Metode pendekatan yuridis sosiolosis, yaitu cara atau prosedur yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian dengan meneliti data sekunder yang berupa bahan-bahan hukum atau peraturan-peraturan hukum yang berlaku kemudian dilanjutkan dengan mengadakan penelitian terhadap data primer di lapangan.
Menurut Ronny Hanitijo Soemitro (1983:7) yuridis sosiologis artinya adalah mengidentifikasikan dan mengkonsepkan hukum sebagai institusi sosial yang riil dan fungsional dalam kehidupan bermasyarakat yang mempola. Pendekatan sosiologis disebut juga dengan pendekatan empiris. Di gunakanya  pendekatan sosiologis karena penelitian ini secara deduktif dimulai dengan cara menguji peraturan Perundang-undangan mengenai pelaksanaan pemberian santunan PT. Jasa Raharja (Persero) kepada korban kecelakaan lalu lintas.
Menurut Hadikusuma (1995:13), Deduktif (Deductive) mempunyai arti Studi yang ingin memahami sesuatu yang umum ke khusus, yang mana cara berfikir dimulai dari pokok permasalahan dengan menguraikan semua hal yang terkadung atau mungkin dapat disusun atas dasar tersebut, sehingga seluruh jalan pemikiran tidak ada yang bertentangan atau tidak serasi.
4.4       Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja.(Moleong 1990:103)
Pada penelitian tindakan, analisis datanya lebih banyak menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan demikian pembahasan pada bab ini akan difokuskan pada paparan data kualitatif. Dalam penelitian ini, setelah proses pengumpulan data yang di dapat dari hasil proses wawancara kepada responden dan juga hasil observasi pada objek penelitian, data-data dan informasi yang telah terkumpul dianalisis dengan cara menghubungkan dengan teori-teori yang digunakan dalam penelitian.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Wawancara (Interview)
Wawancara adalah percakapan yang dilakukan dengan maksud dan tujuan tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pihak pewawancara dan yang diwawancarai (Responden), yang memberikan jawaban atas pertanyaan. (Moleong, 1990:135)
Melalui wawancara diharapkan peneliti akan memperoleh gambaran mengenai perlindungan hukum bagi nasabah asuransi yang dilakukan oleh pihak asuransi selaku pihak penanggung. Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah PT. Jasa Raharja (Persero) kantor pelayanan cabang Banten.
b. Pengamatan ( Observasi )
Observasi adalah penelitian yang dilakukan dengan menggunakan penglihatan dan pendengaran yang oleh peneliti berdasarkan apa yang dilakukan dan diperbincangk an para responden dalam aktifitas sehari-hari, baik sebelum, menjelang, ketika dan sesudahnya.(Hamidi, 2004 : 74).
Tujuan dari observasi ini adalah untuk mendiskripsikan segala kegiatan yang terjadi termasuk orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut, waktu dan makna kegiatan yang dilakukan oleh responden yang diamati berdasarkan suatu peristiwa.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode yang digunakan dengan mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, agenda, dan sebagainya.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa buku-buku, dokumen, serta sumber lain yang berhubungan dan dapat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang pelaksanaan pemberian santunan PT. Jasa Raharja (Persero) kantor pelayanan cabang Banten kepada korban kecelakaan lalu-lintas jalan.
Sumber data adalah tempat di mana data yang dibutuhkan diperoleh, diambil, dan dikumpulkan. Adapun jenis dan sumber data penelitian ini adalah :
1.      Data Primer
Data Primer adalah sekumpulan kata-kata dan tindakan yang dilakukan orang-orang yang diamati atau diwawancarai. Sumber data primer diperoleh peneliti berdasarkan pengamatan atau observasi langsung yang disertai dengan wawancara terhadap responden. (Moleong, 1990:112)
Pencatatan sumber data utama melalui pengamatan atau observasi dan wawancara merupakan hasil gabungan dari kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya yang dilakukan secara sadar, terarah, dan bertujuan untuk memperoleh informasi yang diperlukan. Hubungan antara peneliti dengan responden terjalin seakrab mungkin agar responden dapat bersikap santai dan terbuka dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan. Responden harus merasa nyaman agar dapat lebih leluasa dalam memberikan informasi atau data yang berkaitan dengan jawaban terhadap permasalahan penelitian. Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Bapak Ari Tjahyono S.H., M.M. kepala cabang PT. Jasa Raharja (Persero) kantor pelayanan cabang Banten beserta dan karyawan PT. Jasa Raharja (Persero) kantor pelayanan cabang Banten. Yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah para korban kecelakaan yang mengajukan klaim kepada PT. Jasa Raharja (Persero) Ibu Siti Sulandari dan Bapak Hasan Basri, Saudara Rico dan Bapak Sunardi.
2    Data Sekunder 
Data sekunder adalah data yang diperoleh berdasarkan studi kepustakaan, dengan melakukan pemahaman terhadap buku-buku literatur dan peraturan Perundang-undangan yang berlaku serta segala tulisan yang ada kaitannya dengan masalah yang akan diteliti untuk mendapatkan landasan teori dan informasi yang dibutuhkan secara jelas dalam penelitian ini.
4.4.3    Keabsahan Data
Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi yaitu “teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu di luar data itu untuk keperluan pengecekan data sebagaimana pembanding data itu. (Moleong,2002:178).
Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif.
Dalam penelitian ini teknik triangulasi yang ditempuh adalah:
1.         Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara dengan informan.
2.         Membandingkan ha sil wawancara dengan dokumen yang berkaitan.

Teori
 
3.         Membandingkan teori keterangan yang sudah dilakukan dengan pelaksanaannya dengan praktek.


Dalam teknik ini membandingkan antara hasil wawancara dengan data yang dikumpulkan dari berbagai dokumen agar didapat hasil penelitian yang diharapkan sesuai dengan tujuan penelitian.
4.4.4    Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia benda-benda, hewan, tumbuhan-tumbuhan, gejala-gejala, nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai smber data yang memiliki karakteristik tertentu didalam suatu penelitian. (H. Hadari Nawawi, 2012:150)
Populasi teoritis yakni sejumlah sumber data yang batas-batasnya ditetapkan secara kualitatif sehingga dari segi jumlah kuantitatif tidak dapat ditetapkan secara tegas. Untuk itu ditetapkan karakteristik populasi, yang memungnkan hasil penelitian berlaku juga bagi lingkungan populasi yang lebih luas sepanjang memiliki karakteristik yang telah di tetapkan itu. (H. Hadari Nawawi, 2012:151)
Julah populasi dalam penulisan ini ada jumlah klaim korban kecelakaan yang terjadi selama periode 2014 dimulai dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember dengan total pengajuan klaim 1.849 korban kecelakaan lalu lintas jalan.
4.4.5    Sampling
Purposive sampling, dalam teknik ini pengambilan sampel disesuaikan dengan tujuan penelitian. Ukuran sample tidak dipersoalkan sebagimana di dalam accidental sampling. Perbedaannya terletak pada pembatasan sampel dengan mengambil unit sampling yang sesuai dengan tujuan penelitian. (H. Hadari Nawawi, 2012:157)
Dengan kata lain unit sample yang dihubungi disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian, dan yang menjadi sample dalam penelitian ini 3 orang mewakili seluruh jumlah populasi yang ada sela tahun 2014. Seperti korban yang menerima santunan, korban yang santunannya ditolak dan korban yang tidak mengetaui adanya santunan.
4.4.6    Model Analisis Data
Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditentukan tema dan perumusan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. (Moleong, 1990:103)
Proses analisis data dimulai dengan menelaah semua yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya.  (Moleong, 1990:190)
Jika data sudah berhasil dikumpulkan, selanjutnya cukup diadakan penyajian data lagi yang susunannya dibuat secara sistematik, sehingga kesimpulan akhir dapat dilakukan berdasarkan data yang diperoleh tersebut. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dalam empat tahap, yaitu :
1.         Pengumpulan data
Peneliti akan mencatat semua data yang terkumpul secara objektif dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi dan wawancara di lapangan.
2.         Reduksi Data
Proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan pengabstrakan, dan transformasi data yang muncul     dari catatan-catatan tertulis di lapangan.(Miles, 1992:6)
3.         Penyajian Data
Sajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang diberikan kemungkinan tentang adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.  (Miles, 1992:17)
4.         Pengambilan Keputusan dan Verifikasi
Penarikan kesimpulan hanyalah bagian dari satu kegiatan atas konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan diverifikasi selama penelitian berlangsung. Dalam penarikan kesimpulan ini didasarkan pada reduksi data dan sajian data yang merupakan jawaban atas masalah yang diangkat dalam penelitian.
Dalam melakukan penelitian ini memerlukan objek penelitian, adapun objek penelitian ini harus sesuai dan terkait antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dalam masalah yang diambil dalam penelitian ini. (Dr. H. Hadari Nawawi 2012:67)
Objek penelitian yang ditentukan ini, merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa asuransi dalam kegiatan pelayanan perusahaan tersebut terhadap tertanggungnya.
Adapun subjek penelitian ini merupakan para korban kecelakaan lalu lintas jalan raya di kabupaten/kota serang.

4.5.1    Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah “segala keadaan, faktor, kondisi, perlakuan, atau tindakan yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen. (Sutrisno Hadi, 1982:437).
Variabel dalam penelitian ini adalah objek pengamatan tentang penelitian terhadap pelaksanaan pemberian santunan PT. Jasa Raharja (Persero) kepada korban kecelakaan lalu-lintas.
4.6       Unit Analisis
4.6.1    Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat di mana penelitian dilakukan. Mengacu pada permasalahan yang diangkat, lokasi penelitian ini adalah di PT. Jasa Raharja (Persero) kantor pelayanan cabang Banten.
4.6.2    Fokus Penelitian
Fokus penelitian yang ditentukan memiliki dua tujuan, yaitu
1.      Menetapkan fokus dapat membatasi studi yang dilakukan, dalam hal ini fokus akan terbatas pada bidang perlindungan hukum, misalnya jika kita membatasi dari Undang-Undang untuk menemukan teori dasar.
2.      Penetapan fokus ini berfungsi untuk memenuhi kriteria inklusi-inklusi atau memasukkan dan mengeluarkan (Inclusion-Exlusion) suatu informasi yang diperoleh dari lapangan.  (Moleong, 1990:63)
Berdasarkan rumusan permasalahan dan tujuan penelitian, maka yang menjadi fokus penelitian adalah:

Pelaksanaan pemberian santunan PT Jasa Raharja (Persero) kantor pelayanan cabang Banten terhadap korban kecelakaan lalu lintas jalan.
Panduan Skripsi Selengkapnya
Daftar Isi
  1. Pedoman Penulisan, Tugas Akhir, Program Diploma Tiga, AMIK BSI
  2. Pedoman Penulisan, Pedoman Teknis, Tugas Akhir, Mahasiswa Universitas Indonesia
  3. PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
  4. Contoh Skripsi Hukum Konsep Green Banking
  5. Pelaksanaan Pemberian Santunan, Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, PT. Jasa Raharja, Kantor Pelayananan Cabang Banten
  6. Sejarah Berdirinya PT. Jasa Raharja (Persero)
  7. METODE PENELITIAN
  8. HASIL ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI
  9. Kesimpulan
  10. PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP PURCHASE INTENTION MELALUI VARIABEL MEDIASI BRAND IMAGE PADA STUDI KASUS SMARTPHONE ASUS (ZENFONE)
  11. Analisis Harmoni dan Interpretasi Lagu "Corat-Coret" Karya Mochtar Embut
  12. Penataan dan penguatan organisasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
  13. Pengertian Global Positioning System (GPS) atau Navstar
  14. Ilmu Pengetahuan dan Penelitian
  15. Cara-Cara Memperoleh Ilmu Pengetahuan Sehingga Mendapat Sebuah Kesimpulan
  16. Cara Ilmiah dalam Memperoleh Pengetahuan
  17. Kriteria Metode Ilmiah
  18. The Value-Added of Development Communication “Kampanye KB Oleh BPMPKB Provinsi DKI Jakarta”
  19. Skripsi Hukum Pidana Bab I Pendahuluan
  20. Skripsi Musik, Bentuk Musik, Fokus Permasalahan, Rumusan Masalah, Manfaat Penelitian, Pengertian Analisa Musik, Unsur-unsur musik, Harmoni, Tempo
  21. Pengelolaan Website, Internet dan Dunia Kerja, Aplikasi Website dalam Public Relations, Keuntungan Aplikasi Website, Internet Sebagai Media Publisitas, Mengelola Website, Efektivitas Website
  22. Apa Mitos Di Balik Pembuatan Skripsi
  23. Skripsi Tentang Kepemimpinan Perempuan Bab I
  24. Karya Tulis Tentang Imuninasi, Sistem Imun Dalam Tubuh Manusia, Antigen, Antibodi, Imunisasi dan Vaksinasi, Vaksin Campak
  25. Motivasi, Pengabdian pada Profesi, Kewajiban Sosial, Kemandirian, Hubungan Sesama Profesi, Keyakinan pada Profesi, Kualitas auditor 
  26. Telaah Pustaka Pengaruh Faktor-Faktor Akuntabilitas Auditor dan Profesionalisme
  27. Analisis Eksternal, Analisis Internal, Bisnis Model Kanvas, SWOT, TOWS Matrix, Manajemen Strategi, Aspek Operasional, Aspek Pemasaran, Aspek Sumber Daya Manusia
  28. Metodologi Penelitian, Jenis Penelitian, Objek Penelitian
  29. Profil Bisnis, Gambaran Umum Perusahaan, Visi, Misi, Logo Perusahaan, Makna Logo Perusahaan
  30. Analisis Lingkungan Bisnis, Analisis Pestel, Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Analisis 5 Forces Porter
  31. Implementasi Strategi, Membuat Perencanaan Strategis, Melakukan Pembenahan Internal, Mengembangkan media promosi
  32. Kesimpulan dan Saran, analisis internal dan eksternal
  33. Contoh Daftar Isi Skripsi
  34. Skripsi Public Relations dengan Judul Pentingnya Public Relations Untuk Pengembangan Bisnis
  35. Skripsi Virtual Private (VTN), Analisis Jaringan Virtual Private Network Point To Point Protokol
  36. Konsumsi Nasional Menuju Proses Penggelembungan (Bubble) yang Mengkhawatirkan
  37. Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian
  38. Pengaruh Etika Kerja, Komitmen Organisasi, Kinerja Pegawai, Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah
  39. Pedoman Penulisan, Pembimbingan dan Ujian Skripsi Pelita Bangsa
  40. Latar Belakang, India Melirik Kearah Timur, Orientasi Hubungan Antar Negara Kawasan Asia, Look East Policy (LEP)
  41. Contoh Tesis, Rumusan Masalah, Signifikansi Penelitian, kerjasama Mekong, Ganga Cooperation Initiative
  42. Era Kolonial Inggris, Pasca Kemerdekaan, Pasca Perang Dingin
  43. Penggunaan Media Inovasi Intraoral Camera, Teknologi Kedokteran Gigi, Tinjauannya Berdasarkan Perpektif Islam
  44. Uni Eropa dan Kebijakan Perfilman, Implementasi Kebijakan Perfilman Uni Eropa: Pembiayaan, Manajemen dan Regulasi
  45. Lahirnya Kebijakan Perfilman Eropa, Perdagangan Global, WTO dan Perfilman Eropa, Perkembangan Terkini Kebijakan Perfilman Eropa
  46. Pembiayaan untuk Perfilman, Bantuan Film Referensi, Bantuan Film Panjang, Bantuan Film Panjang, TV Broadcast Restrictions
  47. PERSAINGAN, KERJASAMA DAN REARSI NEGARA DALAM LINGKUP KEBIJAKAN PERFILMAN EROPA
  48. Kebijakan Film Uni Eropa berkembang antara kreativitas dan pasar, inheren terjepit antara seni dan perdagangan.
  49. Daftar Bacaan, Kebijakan Film Uni Eropa berkembang antara kreativitas dan pasar
  50. Pemicu Munculnya Reformasi Tahun 1998 
  51. Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Metodologi Penelitian, Waktu dan Tempat Penelitian, Jenis Penelitian, Teknik Pengumpulan Data
  52. Landasan Teori, Teori Partai Politik
  53. Teori Partisipasi Politik
  54. Sejarah Ringkas Kelahiran PDI Perjuangan
  55. Kondisi politik PDI di bawah kekuasaan Orde Baru
  56. Visi dan Misi PDI Perjuangan
  57. Pengertian Public Area Section, Tugas dan Tanggung Jawab Public Area Attendant
  58. Persiapan Kerja Seorang Public Area, Standar penampilan, Standar perilaku dasar, Sikap Dasar, Syarat Khusus
  59. Analisis Literatur, Sejarah Asuransi di Dunia, Sejarah Asuransi di Indonesia, Tinjauan Umum Asuransi, Pengertian Asuransi, Jenis-Jenis Asuransi
  60. Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Price Earning Ratio Terhadap Nilai Perusahaan
  61. Kopi adalah salah satu minuman yang disukai dan banyak dikonsumsi di dunia
  62. Pengertian Kepailitan | Subjec dan Objek Kepailitan | Pihak Pemohon Pailit | Debitor pailit | Persyaratan Debitor dinyatakan Pailit | Perdamaian dalam PKPU
  63. Persyaratan Profesional Auditor | Tanggung Jawab Terhadap Profesi | Definisi Indepedensi Akuntan Publik
  64. Consumer Behaviour | Consumer Attitude | Analisis Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Komputer Merek Acer
  65. Teknologi Internet Mempengaruhi Perkembangan Ekonomi | Pengaruh Orientasi Belanja Online | Pencarian Informasi Online
  66. Bahan PKL untuk Materi Perhotelan
  67. Skripsi Tentang Pangan, Tata Boga, Pengembangan Bisnis
  68. Protein, Masalah pada Protein Hewani, Berapa Banyak Protein, Keuntungan Protein Nabati, Komplementasi Protein
  69. Mutu Keberhasilan, Indikator Kebersihan Restroom, Definisi Kajian Hotel, Departemen-Departemen Yang Ada di Hotel
  70. Industri pariwisata di Indonesia sudah berkembang cukup pesat
  71. PENGARUH PENGAWET ALAMI DAN BUATAN PADA JAGUNG TERHADAP KESEHATAN TUBUH MANUSIA
  72. Cempedak sebagai Bahan Pangan Yang Multi Manfaat
  73. Fasilitas Hotel JW Marriott Jakarta
  74. Sejarah Singkat Hotel JW Marriott Jakarta, Struktur Organisasi Tata Graha di Hottel JW Marriott Jakarta
  75. Nama Alat Dan Obat Pembersih Serta Kegunaannya Untuk Hotel, Rumah Sakit 
  76. Cara Pengukuran Status Gizi yang paling sering digunakan adalah antropometri gizi
  77. Pengertian Maksud Tujuan dan Metode Penelitian | Jenis-Jenis Penelitian | Historis, Survey, Ex Post Factor, Eksperimen, Evaluasi, Pengembangan, Tindakan
  78. Penelitian Menurut Tempat, Lapangan, Kepustakaan, Laboratorium, Keilmiahan, Penelitian Pertanian, Penelitian Ekonomi, Fokus penelitian
  79. Fasilitas Yang Tersedia di Hotel Harris Untuk Meningkatkan Kepuasan Konsumennya
  80. Tugas dan Tanggung Jawab Tata Graha Departemen, Seksi-Seksi Pada Bagian Tata Graha, Seksi Linen dan pakaian seragam kerja (Linen dan Uniform section)
  81. Analisis SWOT, Strategi SO (Strenght and Opportunity), Strategi WO (Weakness and Opportunity), Strategi ST (Strength and Threat), Strategi WT (Weakness and Threat)
  82. Marketing Management, Marketing Mix, Distribution Channel, Segmented Marketing, Consumer Behaviour, Consumer Satisfaction, Customer Loyalty
  83. Pengertian Prosedur, Vendor, Piutang Usaha, Utang Usaha, Jenis-jenis Hutang, Pengendalian Internal Hutang Usaha, Tujuan Pemeriksaan Atas Hutang Usaha
  84. Gambaran Umum Perusahaan Kimia Farma, Arti Logo Kimia Farma, Struktur Organisasi PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
  85. Bisnis Utama Perusahaan dan Perkembangan Permintaan Konsumen
  86. Kerangka Konsep, Tradisi Penelitian, Perilaku, Landasan Teori, Komunikasi Massa, Komunikasi Konvensional, Intensitas Iklan, Brand Awareness
  87. Prosedur Pembuatan Film After Marriage
  88. Pengaruh Intensitas Iklan Netflix di Youtube, Harga dan Brand Awareness Terhadap Keputusan Berlangganan di Kota Jakarta
  89. Destinasi Wisata Kota Ternate Maluku Utara
  90. Strategi Pemasaran Sosial Pada Program CSR Vaksin Covid-19
  91. Strategi Pencapaian, Pembuatan Aplikasi Pembangunan Kawasan Pedesaan
  92. Green Banking Penunjang Pembangunan berkelanjutan yang berkaitan dengan lingkungan hidup bertujuan untuk Kelangsungan Perekonomian