Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Kriteria Metode Ilmiah

Kriteria Metode Ilmiah  a. Berdasarkan Fakta Informasi-informasi atau keterangan-keterangan yang akan diperoleh penelitian. baik yang akan dikumpulkan maupun dianalisis hendaknya berdasarkan fakta-fakta atau kenyataan kenyataan, bukan berdasarkan pemikiran-pemikiran sendiri atau dugaan-dugaan. b. Bebas dari Prasangka Penggunaan fakta atau data metode ilmiah hendaknya berdasarkan bukti yang lengkap dan objektif, bebas dari pertimbangan-pertimbangan subjektif. Oleh karena itu metode ilmiah ini harus bersifat bebas dari prasangka-prasangka atau dugaan-dugaan. c. Menggunakan Prinsip Analisis Fakta atau data yang diperoleh melalui penggunaan metode ilmiah tidak hanya apa adanya. Fakta serta kejadian-kejadian tersebut harus dicari sebab akibatnya atau alasan-alasannya dengan menggunakan prinsip analisis. d. Menggunakan Hipotesis Hipotesis atau dugaan (bukti) sementara diperlukan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai. Dengan hipotes...

Cara Ilmiah dalam Memperoleh Pengetahuan

Cara Ilmiah dalam Memperoleh Pengetahuan Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian ilmiah, atau lebih populer disebut metodologi penelitian (research methodology). Cara ini mula-mula dikembangkan oleh Francis Bacon (1561-1626): Ia adalah seorang tokoh yang mengembangkan metode berpikir induktif. Mula-mula ia mengadakan pengamatan langsung terhadap gejala-gejala alam atau kemasyarakatan. Kemudian hasil pengamatannya tersebut dikumpulkan dan diklasifikasikan, dan akhirnya diambil kesimpulan umum. Kemudian metode berpikir induktif yang dikembangkan oleh Bacon ini dilanjutkan oleh Deobold van Dallen. Ia mengatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsung, dan membuat pencatatan-pencatatan terhadap semua fakta sehubungan dengan objek yang diamatinya. Pencatatan ini mencakup tiga hal pokok, yakni: Segala sesuatu yang positif, yakni gejala terten...

Cara-Cara Memperoleh Ilmu Pengetahuan Sehingga Mendapat Sebuah Kesimpulan

Manusia pada dasarnya mempunyai sifat ingin tahu mana yang benar. Untuk memenuhi rasa keingin tahuan itu, manusia sudah sejak zaman dahulu telah berusaha mengumpulkan pengetahuan. Sedangkan ilmu pengetahuan itu sendiri pada dasarnya terdiri dari kumpulan sejumlah fakta dan teori yang memungkinkan seseorang untuk dapat memecahkan masalah yang tengah di hadapi. Cara mendapatkan pengetahuan tersebut bisa melalui pengalaman diri sendiri maupun pengalaman dari orang lain. Bermula adanya sejarah kehidupan manusia di bumi ini, manusia telah berusaha mengumpulkan data dan fakta, dari data dan fakta tersebut kemudian disusun menjadi sebuah kesimpulan dan dari kesimpulan inilah tersusunnya suatu teori. Teori yang didapat tersebut dijadikan sebagai panduan / acuan untuk memahami gejala-gejala alam dan kemasyarakatan yang lain. Seiring dengan perkembangan kebudayaan umat manusia, teori-teori tersebut makin lama makin berkembang, baik kualitas maupun kuantitasnya, seperti yang ada sekarang in...

Ilmu Pengetahuan dan Penelitian

Ilmu Pengetahuan dan Penelitian PENGETAHUAN DAN ILMU Manusia sebagai ciptaan Tuhan yang sempurna, dalam memahami alam sekitarnya terjadi proses yang bertingkat dari pengetahuan (sebagai hasil dari tahu manusia), ilmu, dan filsafat. Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang sekadar menjawab pertanyaan ~what”, misalnya apa air, apa manusia, apa alam, dan sebagainya. Sedangkan ilmu (science bukan sekadar menjawab “what " melainkan akan menjawab pertanyaan “why”dian. “how,“, misalnya mengapa air mendidih bila dipanaskan, mengapa bumi berputar, mengapa manusia bernafas, dan sebagainya. Pengetahuan hanya dapat menjawab pertanyaan apa sesuatu itu. Perlu dibedakan di sini antara pengetahuan dan keyakinan, walaupun keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat. Baik pengetahuan maupun keyakinan, keduanya merupakan respons mental seseorang dalam hubungannya objek tertentu yang disadari sebagai ‘ada’ atau terjadi. Hanya saja, dalam hal keyakinan, objek yan...

Pengertian Global Positioning System (GPS) atau Navstar

Global Positioning System atau Navstar   System Global Positioning Satellite (GPS) telah merevolusi lokasi posisi navigasi. Sistem ini merupakan sarana utama navigasi untuk sebagian besar kapal dan pesawat terbang secara luas digunakan untuk survei dan aplikasi lainnya. Sistem GPS, awalnya bernama NAVSTAR, dikembangkan sebagai sistem navigasi militer untuk mengendalikan rudal, kapal, dan pesawat terbang sebagai target. Satelit GPS mengirimkan sinyal L-Band yang dimodulasi oleh beberapa kode diantaranya C/A (Coarse Acquisition) yang disediakan untuk kepentingan publik mulai pertengahan tahun 1980. Segmen Angkasa Global Positioning System (GPS) Terdapat 24 Satelit pada orbit Medium Earth  Orbit (MEO) pada ketinggian nominal 20.200 km dengan kemiringan orbit 55 derajat. Posisi Penerima GPS ditemukan oleh Trilateration, yang merupakan salah satu metode yang paling sederhana dan akurat penempatan posisi yang tidak diketahui.  Jarak antara pemancar di sat...

Penataan dan penguatan organisasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

Penataan dan penguatan organisasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Landasan Pelaksanaan  Penataan dan Penguatan Organisasi Penataan dan penguatan organisasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM] dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi. BPOM merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,  Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen. Berdasarkan Pasal 67, BPOM mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan obat dan makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan fungsi BPOM diatur dalam Pasal 68 Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 yaitu: a pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengawasan obat dan makanan; b. pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang pengawasan obat dan makanan; c koordinasi kegiatan fungsional d...

Analisis Harmoni dan Interpretasi Lagu "Corat-Coret" Karya Mochtar Embut

Skripsi Musik dengan Judul :  Analisis Harmoni dan Interpretasi Lagu "Corat-Coret" Karya Mochtar Embut Musik merupakan salah satu bentuk seni. Berdasarkan bentuk dan mediumnya, seni dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu seni rupa , seni pertunjukkan, dan seni sastra. Daftar Isi Bab I Pendahuluan Latar Belakang Masalah Fokus Permasalahan Rumusan Masalah Manfaat Penelitian Bab II Tinjauan Pustaka Pengertian Analisa Musik Unsur-Unsur Musik Bentuk Musik Alasan Karya Diciptakan Interpretasi Kriteria dalam Menginterpretasi Sebuah Karya Berdasarkan Penilaian Alienasi Dalam Musik Sejarah Hidup Mochtar Embut Bab III Metodologi Penelitian Tujuan Penelitian Waktu Penelitian Objek Penelitian Fokus Penelitian Metode Penelitian Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisisi Data Keabsahan Data Bab IV Penelitian Analisis Bentuk dan Struktur Dalam Karya Mochtar Embut Analisis Harmoni Dalam Lagu Corat-Coret. Manipulasi Moti...

PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH

PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP PURCHASE INTENTION MELALUI VARIABEL MEDIASI BRAND IMAGE PADA STUDI KASUS SMARTPHONE ASUS (ZENFONE)

BAB VI PENUTUP | Kesimpulan | Saran

BAB VI  PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pemberian santunan PT. Jasa Raharja (Persero) Kantor Pelayanan Cabang Banten terhadap korban kecelakaan lalu lintas jalan sebagai berikut: Pelaksanaan pemberian santunan PT Jasa Raharja (Persero) kantor pelayanan cabang Banten terhadap korban kecelakaan lalu lintas jalan di kabupaten/ kota Serang sudah sesuai dengan prosedur dalam Perundang-undangan. Namun jumlah besaran santunan tidak sesuai dengan apa yang telah diderita oleh korban. Saran Saran yang dapat peneliti sampaikan terkait hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: PT. Jasa Raharja (Persero) Kantor Pelayanan Cabang Banten dalam melaksanakan tugasnya khususnya dalam pelaksanaan pemberian santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas jalan lebih mementingkan social security (jaminan sosial) yang ada. Perlu dibuat ketentuan Exgrasia agar jangan sampai salah dalam penentuan kebijakan / disalah gunakan o...

BAB V HASIL ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI

BAB V HASIL ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI 5.1       Hasil Penelitian PT. Jasa Raharja (Persero) kantor cabang Banten yang berkedudukan di kota Serang mempunyai satu kantor perwakilan yaitu kantor pelayanan Tanggerang telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Pernumpang Jo Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1965 tentang Ketentuan-Ketentuan Pelaksanaan Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Jo Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1965 tentang Ketentuan-Ketentuan Pelaksanaan Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. Pembentukan kantor cabang bertujuan untuk mengefektifkan operasional perusahaan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, khususnya masyarakat Banten dan sekitarnya. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penum...