Penataan dan penguatan organisasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

Penataan dan penguatan organisasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

Landasan Pelaksanaan Penataan dan Penguatan Organisasi

Penataan dan penguatan organisasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM] dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi. BPOM merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, 
Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen.

Berdasarkan Pasal 67, BPOM mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan obat dan makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sedangkan fungsi BPOM diatur dalam Pasal 68 Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 yaitu:

a
pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengawasan obat dan makanan;
b.
pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang pengawasan obat dan makanan;
c koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPOM;
d.
pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah dan masyarakat di bidang pengawasan obat dan makanan; dan
d.
penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga

Dalam menyelenggarakan fungsi di atas, BPOM mempunyai kewenangan yang - diatur dalam Pasal 69 yaitu:
a penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya;
b. perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro;
c. penetapan sistem informasi di bidangnya;
d. penetapan persyaratan penggunaan bahan tambahan (zat adiktif) tertentu untuk makanan dan penetapan pedoman pengawasan peredaran obat dan makanan;
e. pemberian izin dan pengawasan peredaran obat serta pengawasan industri farmasi; dan
f. penetapan pedoman penggunaan konservasi, pengembangan, dan pengawasan tanaman obat.

Latar Belakang Penataan dan Penguatan Organisasi

Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi Tahun 2010-2025 menyatakan bahwa Reformasi Birokrasi memiliki makna sebagai perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan Indonesia. Untuk melaksanakan amanat tersebut, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menetapkan Peraturan Menteri PANRB Nomor 11 Tahun 2015 tentang RoadMap Reformasi Birokrasi 2015-2019.

Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019 menekankan pada sasaran reformasi birokrasi menuju birokrasi yang a] bersih dan akuntabel; b) efektif dan efisien; dan c) memiliki pelayanan publik berkualitas. BPOM sebagai lembaga strategik terkait dengan pengawasan obat dan makanan harus pula melakukan pembenahan organisasi sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden dan Peraturan Menteri PANRB tersebut.

Arah reformasi internal di lingkungan BPOM adalah perbaikan dan perubahan yang layak (transparan, akuntabel, dan profesional), sistematis, dan efektif yang tercermin di tatanan organisasi yang lebih pro aktif dan selalu mau belajar (learning organizatiori). Sesuai dengan kapasitas dan fungsinya, kondisi tersebut dapat dicapai bila BPOM dapat menerapkan sistem dan pola kerja yang efisien, efektif, terbuka, dan akuntabel dalam pengelolaan aparatur dan administrasinya. Selanjutnya, keberhasilan dapat dijadikan sebagai contoh/teladan dalam pelaksanaan reformasi kelembagaan (administrasi), sehingga BPOM dapat menjadi mesin perubahan (reformasi birokrasi} nasional. Terdapat 8 (delapan) area perubahan yang harus disikapi oleh BPOM yang meliputi mental aparatur, pengawasan, akuntabilitas, kelembagaan, tatalaksana, SDM ASN, peraturan perundang-undangan, dan pelayanan publik.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas, Badan Pengawas Obat dan Makanan bermaksud untuk melakukan penataan dan penguatan organisasi dalam rangka menciptakan suatu organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran untuk menunjang pencapaian efektivitas dan efisiensi organisasi.

Tujuan Kegiatan Penataan dan Penguatan Organisasi

Tujuan kegiatan ini adalah agar BPOM mampu secara lebih baik menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan visi, misi, dan strategi BPOM dalam rangka mendukung akselerasi program reformasi birokrasi. Hasil keluaran yang diharapkan dari kegiatan adalah sebagai berikut:
1. Tersusunnya struktur organisasi baru yang ideal bagi BPOM, agar efektif menjalankan perannya sesuai mandat, lengkap dengan faktor-faktor utama yang menjadi pertimbangan sehingga struktur organisasi yang baru tersusun.
2. Rencana implementasi yang menguraikan langkah-langkah strategis dan operasional yang harus dilakukan Pimpinan BPOM agar organisasi yang baru bisa diimplementasikan dengan baik.
3. Tersusunnya rancangan Peraturan Presiden tentang BPOM yang mengatur tugas dan fungsi BPOM, struktur unit kerja Eselon I, dan tugas dan fungsi masing-masing Eselon I.

Ruang Lingkup Penataan dan Penguatan Organisasi

Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan ini meliputi 4 (empat) hal utama, yaitu:
1. Pelaksanaan proses kajian akademik dengan pendekatan soft system methodology dalam basis kepakaran, yang antara lain meliputi: (1) pengumpulan bahan; (2) kajian meja; (3) penelitian lapangan; dan (4) analisa dan penyusunan laporan.
2. Pembahasan hasil, rekomendasi penilaian dan penyajian alternatif sebagai bagian dari dukungan pengambilan keputusan; dan
3. Penyusunan Rancangan Peraturan Presiden tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Landasan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di BPOM

Reformasi birokrasi BPOM pada dasarnya bertujuan untuk membentuk/ menyempurnakan peraturan perundang-undangan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, melakukan penataan dan penguatan kelembagaan, tatalaksana, manajemen sumber daya manusia aparatur, pengawasan, akuntabilitas, kualitas pelayanan publik, mental aparatur, mengembangkan mekanisme kontrol yang efektif, dan mengelola sengketa administratif secara efektif dan efisien. Hal ini sesuai dengan misi grand design Reformasi Birokrasi.

Konteks reformasi tersebut juga didukung dengan peraturan perundangan terkait yang mendukung agenda reformasi birokrasi yaitu:
1.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan jangka Panjang Nasional 2005-2025. Undang-undang ini mengamanatkan pembangunan aparatur negara dilakukan  reformasi birokrasi untuk mendukung keberhasilan pembangunan.
2. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi 2010-2025 yang menjadi acuan bagi Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah dalam melakukan reformasi birokrasi dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Buku II, Bab VII] telah mengamanatkan Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Bidang Hukum dan Aparatur. Bidang Aparatur mempunyai sasaran utama untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya, dengan parameter:
a Terwujudnya birokrasi yang bersih dan akuntabel, yang ditandai dengan meningkatnya integritas birokrasi, meningkatkan kapasitas dan independensi
b. Terwujudnya birokrasi yang efektif dan efisien, yang ditandai dengan meningkatnya kualitas reformasi birokrasi nasional, terwujudnya kelembagaan birokrasi tepat fungsi dan tepat ukuran serta sinergis, terwujudnya bisnis proses yang sederhana dan berbasis TIK, terwujudnya implementasi manajemen ASN berbasis merit, meningkatnya kualitas kebijakan dan kepemipinan dalam birokrasi dan meningkatnya efisiensi penyelenggaraan birokrasi.
c c Terwujudnya'birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas, yang ditandai dengan: makin efektifnya kelembagaan dan tata kelola pelayanan publik, dan meningkatnya kapasitas pengelolaan kinerja pelayanan publik.
4. Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010, maka melalui Peraturan Menteri PANRB Nomor 11 Tahun 2015 telah ditetapkan Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019 yang menjabarkan program dan kegiatan pada tingkat Makro, Meso, dan Mikro.
5. Tujuan reformasi birokrasi meliputi seluruh aspek manajemen pemerintahan, yang terangkum dalam 8 (delapan] area perubahan. Untuk melaksanakan perubahan dan mendapatkan hasil yang diinginkan, area pertama yang harus dilakukan adalah perubahan organisasi. Perubahan yang diharapkan adalah terbentuknya organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran [right sizing). Pada tataran program untuk tingkat mikro, seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) harus melaksanakan penataan dan penguatan organisasi sebagai salah satu prasyarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan reformasi birokrasi.
Dalam penataan organisasi, penguatan tatalaksana merupakan hal yang penting. Penguatan tatalaksana akan memperjelas peran dan fungsi setiap entitas dalam struktur organisasi. Tanggung jawab dan tugas pokok masing-masing entitas menjadi lebih jelas dan dapat dihindari terjadinya tumpang tindih ataupun kekosongan fungsi (white-space).

Pada hakikatnya penataan struktur organisasi merupakan bagian dari manajemen perubahan (management of change) sehingga peranan pemangku kepentingan (stakeholders) sangat menentukan tercapainya tujuan reformasi birokrasi. Salah satu cara membentuk struktur organisasi adalah dengan membuat desain organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing). Desain organisasi sendiri merupakan pembentukan peran (roles), aktivitas pengelolaan (process), dan bentuk hubungan formal [formal relationship) dalam suatu organisasi. Di dalamnya, ada pengembangan struktur keseluruhan di dalam organisasi baik unit maupun sub-sub unitnya, serta definisi dan peran yang lebih rinci dalam unit maupun sub unit tersebut Struktur organisasi harus ramping sesuai dengan visi dan misi yang jelas (structure follows strategy), kaya fungsi, efisien, rasional, dan efektif.

Daftar Isi
  1. Pedoman Penulisan, Tugas Akhir, Program Diploma Tiga, AMIK BSI
  2. Pedoman Penulisan, Pedoman Teknis, Tugas Akhir, Mahasiswa Universitas Indonesia
  3. PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
  4. Contoh Skripsi Hukum Konsep Green Banking
  5. Pelaksanaan Pemberian Santunan, Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, PT. Jasa Raharja, Kantor Pelayananan Cabang Banten
  6. Sejarah Berdirinya PT. Jasa Raharja (Persero)
  7. METODE PENELITIAN
  8. HASIL ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI
  9. Kesimpulan
  10. PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP PURCHASE INTENTION MELALUI VARIABEL MEDIASI BRAND IMAGE PADA STUDI KASUS SMARTPHONE ASUS (ZENFONE)
  11. Analisis Harmoni dan Interpretasi Lagu "Corat-Coret" Karya Mochtar Embut
  12. Penataan dan penguatan organisasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
  13. Pengertian Global Positioning System (GPS) atau Navstar
  14. Ilmu Pengetahuan dan Penelitian
  15. Cara-Cara Memperoleh Ilmu Pengetahuan Sehingga Mendapat Sebuah Kesimpulan
  16. Cara Ilmiah dalam Memperoleh Pengetahuan
  17. Kriteria Metode Ilmiah
  18. The Value-Added of Development Communication “Kampanye KB Oleh BPMPKB Provinsi DKI Jakarta”
  19. Skripsi Hukum Pidana Bab I Pendahuluan
  20. Skripsi Musik, Bentuk Musik, Fokus Permasalahan, Rumusan Masalah, Manfaat Penelitian, Pengertian Analisa Musik, Unsur-unsur musik, Harmoni, Tempo
  21. Pengelolaan Website, Internet dan Dunia Kerja, Aplikasi Website dalam Public Relations, Keuntungan Aplikasi Website, Internet Sebagai Media Publisitas, Mengelola Website, Efektivitas Website
  22. Apa Mitos Di Balik Pembuatan Skripsi
  23. Skripsi Tentang Kepemimpinan Perempuan Bab I
  24. Karya Tulis Tentang Imuninasi, Sistem Imun Dalam Tubuh Manusia, Antigen, Antibodi, Imunisasi dan Vaksinasi, Vaksin Campak
  25. Motivasi, Pengabdian pada Profesi, Kewajiban Sosial, Kemandirian, Hubungan Sesama Profesi, Keyakinan pada Profesi, Kualitas auditor 
  26. Telaah Pustaka Pengaruh Faktor-Faktor Akuntabilitas Auditor dan Profesionalisme
  27. Analisis Eksternal, Analisis Internal, Bisnis Model Kanvas, SWOT, TOWS Matrix, Manajemen Strategi, Aspek Operasional, Aspek Pemasaran, Aspek Sumber Daya Manusia
  28. Metodologi Penelitian, Jenis Penelitian, Objek Penelitian
  29. Profil Bisnis, Gambaran Umum Perusahaan, Visi, Misi, Logo Perusahaan, Makna Logo Perusahaan
  30. Analisis Lingkungan Bisnis, Analisis Pestel, Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Analisis 5 Forces Porter
  31. Implementasi Strategi, Membuat Perencanaan Strategis, Melakukan Pembenahan Internal, Mengembangkan media promosi
  32. Kesimpulan dan Saran, analisis internal dan eksternal
  33. Contoh Daftar Isi Skripsi
  34. Skripsi Public Relations dengan Judul Pentingnya Public Relations Untuk Pengembangan Bisnis
  35. Skripsi Virtual Private (VTN), Analisis Jaringan Virtual Private Network Point To Point Protokol
  36. Konsumsi Nasional Menuju Proses Penggelembungan (Bubble) yang Mengkhawatirkan
  37. Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian
  38. Pengaruh Etika Kerja, Komitmen Organisasi, Kinerja Pegawai, Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah
  39. Pedoman Penulisan, Pembimbingan dan Ujian Skripsi Pelita Bangsa
  40. Latar Belakang, India Melirik Kearah Timur, Orientasi Hubungan Antar Negara Kawasan Asia, Look East Policy (LEP)
  41. Contoh Tesis, Rumusan Masalah, Signifikansi Penelitian, kerjasama Mekong, Ganga Cooperation Initiative
  42. Era Kolonial Inggris, Pasca Kemerdekaan, Pasca Perang Dingin
  43. Penggunaan Media Inovasi Intraoral Camera, Teknologi Kedokteran Gigi, Tinjauannya Berdasarkan Perpektif Islam
  44. Uni Eropa dan Kebijakan Perfilman, Implementasi Kebijakan Perfilman Uni Eropa: Pembiayaan, Manajemen dan Regulasi
  45. Lahirnya Kebijakan Perfilman Eropa, Perdagangan Global, WTO dan Perfilman Eropa, Perkembangan Terkini Kebijakan Perfilman Eropa
  46. Pembiayaan untuk Perfilman, Bantuan Film Referensi, Bantuan Film Panjang, Bantuan Film Panjang, TV Broadcast Restrictions
  47. PERSAINGAN, KERJASAMA DAN REARSI NEGARA DALAM LINGKUP KEBIJAKAN PERFILMAN EROPA
  48. Kebijakan Film Uni Eropa berkembang antara kreativitas dan pasar, inheren terjepit antara seni dan perdagangan.
  49. Daftar Bacaan, Kebijakan Film Uni Eropa berkembang antara kreativitas dan pasar
  50. Pemicu Munculnya Reformasi Tahun 1998 
  51. Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Metodologi Penelitian, Waktu dan Tempat Penelitian, Jenis Penelitian, Teknik Pengumpulan Data
  52. Landasan Teori, Teori Partai Politik
  53. Teori Partisipasi Politik
  54. Sejarah Ringkas Kelahiran PDI Perjuangan
  55. Kondisi politik PDI di bawah kekuasaan Orde Baru
  56. Visi dan Misi PDI Perjuangan
  57. Pengertian Public Area Section, Tugas dan Tanggung Jawab Public Area Attendant
  58. Persiapan Kerja Seorang Public Area, Standar penampilan, Standar perilaku dasar, Sikap Dasar, Syarat Khusus
  59. Analisis Literatur, Sejarah Asuransi di Dunia, Sejarah Asuransi di Indonesia, Tinjauan Umum Asuransi, Pengertian Asuransi, Jenis-Jenis Asuransi
  60. Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Price Earning Ratio Terhadap Nilai Perusahaan
  61. Kopi adalah salah satu minuman yang disukai dan banyak dikonsumsi di dunia
  62. Pengertian Kepailitan | Subjec dan Objek Kepailitan | Pihak Pemohon Pailit | Debitor pailit | Persyaratan Debitor dinyatakan Pailit | Perdamaian dalam PKPU
  63. Persyaratan Profesional Auditor | Tanggung Jawab Terhadap Profesi | Definisi Indepedensi Akuntan Publik
  64. Consumer Behaviour | Consumer Attitude | Analisis Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Komputer Merek Acer
  65. Teknologi Internet Mempengaruhi Perkembangan Ekonomi | Pengaruh Orientasi Belanja Online | Pencarian Informasi Online
  66. Bahan PKL untuk Materi Perhotelan
  67. Skripsi Tentang Pangan, Tata Boga, Pengembangan Bisnis
  68. Protein, Masalah pada Protein Hewani, Berapa Banyak Protein, Keuntungan Protein Nabati, Komplementasi Protein
  69. Mutu Keberhasilan, Indikator Kebersihan Restroom, Definisi Kajian Hotel, Departemen-Departemen Yang Ada di Hotel
  70. Industri pariwisata di Indonesia sudah berkembang cukup pesat
  71. PENGARUH PENGAWET ALAMI DAN BUATAN PADA JAGUNG TERHADAP KESEHATAN TUBUH MANUSIA
  72. Cempedak sebagai Bahan Pangan Yang Multi Manfaat
  73. Fasilitas Hotel JW Marriott Jakarta
  74. Sejarah Singkat Hotel JW Marriott Jakarta, Struktur Organisasi Tata Graha di Hottel JW Marriott Jakarta
  75. Nama Alat Dan Obat Pembersih Serta Kegunaannya Untuk Hotel, Rumah Sakit 
  76. Cara Pengukuran Status Gizi yang paling sering digunakan adalah antropometri gizi
  77. Pengertian Maksud Tujuan dan Metode Penelitian | Jenis-Jenis Penelitian | Historis, Survey, Ex Post Factor, Eksperimen, Evaluasi, Pengembangan, Tindakan
  78. Penelitian Menurut Tempat, Lapangan, Kepustakaan, Laboratorium, Keilmiahan, Penelitian Pertanian, Penelitian Ekonomi, Fokus penelitian
  79. Fasilitas Yang Tersedia di Hotel Harris Untuk Meningkatkan Kepuasan Konsumennya
  80. Tugas dan Tanggung Jawab Tata Graha Departemen, Seksi-Seksi Pada Bagian Tata Graha, Seksi Linen dan pakaian seragam kerja (Linen dan Uniform section)
  81. Analisis SWOT, Strategi SO (Strenght and Opportunity), Strategi WO (Weakness and Opportunity), Strategi ST (Strength and Threat), Strategi WT (Weakness and Threat)
  82. Marketing Management, Marketing Mix, Distribution Channel, Segmented Marketing, Consumer Behaviour, Consumer Satisfaction, Customer Loyalty
  83. Pengertian Prosedur, Vendor, Piutang Usaha, Utang Usaha, Jenis-jenis Hutang, Pengendalian Internal Hutang Usaha, Tujuan Pemeriksaan Atas Hutang Usaha
  84. Gambaran Umum Perusahaan Kimia Farma, Arti Logo Kimia Farma, Struktur Organisasi PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
  85. Bisnis Utama Perusahaan dan Perkembangan Permintaan Konsumen
  86. Kerangka Konsep, Tradisi Penelitian, Perilaku, Landasan Teori, Komunikasi Massa, Komunikasi Konvensional, Intensitas Iklan, Brand Awareness
  87. Prosedur Pembuatan Film After Marriage
  88. Pengaruh Intensitas Iklan Netflix di Youtube, Harga dan Brand Awareness Terhadap Keputusan Berlangganan di Kota Jakarta
  89. Destinasi Wisata Kota Ternate Maluku Utara
  90. Strategi Pemasaran Sosial Pada Program CSR Vaksin Covid-19
  91. Strategi Pencapaian, Pembuatan Aplikasi Pembangunan Kawasan Pedesaan
  92. Green Banking Penunjang Pembangunan berkelanjutan yang berkaitan dengan lingkungan hidup bertujuan untuk Kelangsungan Perekonomian