Protein, Masalah pada Protein Hewani, Berapa Banyak Protein, Keuntungan Protein Nabati, Komplementasi Protein

Protein terdiri dari asam amino yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan sel tubuh. Selain daging dan produk hewani, semua makanan nabati mengandung protein. Jika tidak demikian, bagaimana mungkin tanaman-tanaman ini dapat bertumbuh? Faktanya, makanan nabati adalah sumber utama protein dalam rantai makanan.

Untuk dipertimbangkan, kacang-kacangan, polong-polongan, dan lentil mengandung jumlah persentase protein yang sama dengan daging, sementara tepung kedelai dan kacang mengandung lebih banyak protein dari daging. 

Dahulu ada anggapan bahwa protein hewani lebih unggul dari protein nabati namun bukti menunjukkan hal sebaliknya. Dalam tulisan di American Dietetic Association (ADA) tentang diet vegetarian, menyatakan bahwa "hanya sumber protein dari tumbuhan saja yang dapat menyediakan jumlah amino esensial yang cukup jika makanan berbasis tumbuhan yang bervariasi dikonsumsi dan kebutuhan energi akan terpenuhi."
Tulisan terakhir dari ADA tentang Diet Vegetarian (Volume 109, Edisi 7, Halaman 1266-1282 (Juli 2009) menyatakan bahwa:

"Adalah pekerjaan dari American Dietetic Association bahwa diet vegetarian yang direncanakan dengan baik, termasuk diet vegetarian atau vegan total, adalah diet yang menyehatkan, cukup gizi, dan dapat memberikan manfaat kesehatan dalam pencegahan dan perawatan beberapa jenis penyakit tertentu. Diet vegetarian yang direncanakan dengan baik sangatlah sesuai bagi semua individu pada semua tahap siklus kehidupan, termasuk pada masa kehamilan, menyusui, bagi bayi, kanak-kanak, remaja dan bagi para atlet."
  1. Protein yang Berlebihan. Protein hewani sangat berlebihan dibandingkan dengan kalori yang dimakan bersamaan dengan protein hewani tersebut.
  2. Hati dan Ginjal bekerja berlebihan. Kelebihan protein tidak dapat disimpan di dalam tubuh. Hati dibebani dengan tugas mengeluarkan kelebi-han protein dan mengubahnya menjadi urea, sementara ginjal bertugas untuk menyaring kelebihan protein.
  3. Meningkatkan Risiko Kanker. Protein hewani, terutama kasein pada susu dan produk susu mengaktifkan gen kanker.
  4. Mempercepat Kematangan dan Penuaan namun Memperpendek Umur. Diet tinggi protein yang terdiri dari daging dan produk hewani dapat mempercepat kematangan, mempercepat masa pubertas dan menyebabkan penuaan dini bersamaan dengan adanya kecenderungan terjadinya berbagai penyakit degeneratif kronis dan memperpendek umur.
  5. Menguras Kalsium dan Meningkatkan Risiko Osteoporosis. Karena asam amino dan protein hewani cenderung merrg'ubah darah menjadi asam, kalsium dilepaskan dari tulang untuk menetralkan pH darah sehingga mengakibatkan osteoporosis. Semakin tinggi asupan protein, semakin tinggi risiko kehilangan kalsium dari tulang.
  6. Mengakibatkan Dehidrasi. Alasan mengapa beberapa program penurunan berat badan didasarkan pada diet tinggi protein adalah karena terjadinya kehilangan jumlah air, yang merupakan bagian yang besar dari berat badan kita. Setiap kali 100 gram protein dimetabolisme, tubuh akan kehilangan 350 gram air, dibandingkan dengan kehila¬ngan 50 gram air pada metabolisme lemak atau karbohidrat.
  7. Mengurangi Daya Tahan Fisik. Para atlet melakukan carbohydrate hading (konsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak) seminggu sebelum kompetisi untuk memaksimalkan daya tahan fisik mereka.
  8. Meningkatkan Risiko Batu Ginjal dan Batu Empedu. Kelebihan protein hewani dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal dan batu empedu serta kerusakan ginjal.
  9. Meningkatkan Asam Urat dan Reumatoid Artritis.
  10. Kelebihan protein hewani juga dapat meningkatkan risiko adanya asam urat dan rematik arthritis. 
Berapa Banyak Protein?

Menurut WHO, jika kita mengonsumsi kalori yang cukup sesuai dengan kebutuhan kita, kita akan memiliki cukup protein. Telah disarankan bahwa jumlah ideal protein tidak boleh melebihi 10% dari total kalori kita. Bahkan seorang vegetarian dengan mudah dapat melampaui jumlah protein yang mereka butuhkan. Yang harus diperhatikan adalah bukan tidak mendapatkan cukup protein tetapi terlalu banyak protein.

Sumber protein nabati, termasuk padi-padian utuh, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan polong-polongan, bukan hanya murah, tetapi juga menyediakan pembangkit tenaga yang bergizi dari karbohidrat kompleks, serat yang larut dalam air, vitamin dan mineral, dan juga air. Sumber protein ini juga mengandung sedikit bahkan tidak ada lemak jenuh dan tidak mengandung kolesterol.

Komplementasi Protein adalah cara yang diperkenalkan untuk mendapat sembilan asam amino esensial dalam tubuh dengan menggabungkan dua protein nabati (contohnya padi-padian dan polong-polongan) dalam satu kali makan- red). Frances Moore Lapper pertama kali mempromosikan komplementasi protein dalam makanan yang sama dalam bukunya yang berjudul "Diet for a Small Planef namun kemudian mengoreksinya sendiri dengan menyatakan bahwa "dalam melawan mitos bahwa daging adalah satu-sa-tunya cara untuk mendapatkan protein yang berkualitas, saya memperkuat mitos lain" (merujuk pada komplementasi protein dalam makanan yang sama). Studi telah menunjukan bahwa komplementasi protein terjadi diantara bermacam-macam makanan nabati bahkan meskipun makanan tersebut dimakan terpisah 16 jam jaraknya. Ketika kita makan banyak jenis makanan nabati utuh selama satu hari, akan ada peningkatan jumlah asam amino, termasuk asam amino esensial. Komplementasi protein tidak diperlukan pada setiap jam makan. Tubuh manusia sangat efisien untuk menghasilkan dan mendaur ulang proteinnya sendiri.
Daftar Isi
  1. Pedoman Penulisan, Tugas Akhir, Program Diploma Tiga, AMIK BSI
  2. Pedoman Penulisan, Pedoman Teknis, Tugas Akhir, Mahasiswa Universitas Indonesia
  3. PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
  4. Contoh Skripsi Hukum Konsep Green Banking
  5. Pelaksanaan Pemberian Santunan, Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, PT. Jasa Raharja, Kantor Pelayananan Cabang Banten
  6. Sejarah Berdirinya PT. Jasa Raharja (Persero)
  7. METODE PENELITIAN
  8. HASIL ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI
  9. Kesimpulan
  10. PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP PURCHASE INTENTION MELALUI VARIABEL MEDIASI BRAND IMAGE PADA STUDI KASUS SMARTPHONE ASUS (ZENFONE)
  11. Analisis Harmoni dan Interpretasi Lagu "Corat-Coret" Karya Mochtar Embut
  12. Penataan dan penguatan organisasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
  13. Pengertian Global Positioning System (GPS) atau Navstar
  14. Ilmu Pengetahuan dan Penelitian
  15. Cara-Cara Memperoleh Ilmu Pengetahuan Sehingga Mendapat Sebuah Kesimpulan
  16. Cara Ilmiah dalam Memperoleh Pengetahuan
  17. Kriteria Metode Ilmiah
  18. The Value-Added of Development Communication “Kampanye KB Oleh BPMPKB Provinsi DKI Jakarta”
  19. Skripsi Hukum Pidana Bab I Pendahuluan
  20. Skripsi Musik, Bentuk Musik, Fokus Permasalahan, Rumusan Masalah, Manfaat Penelitian, Pengertian Analisa Musik, Unsur-unsur musik, Harmoni, Tempo
  21. Pengelolaan Website, Internet dan Dunia Kerja, Aplikasi Website dalam Public Relations, Keuntungan Aplikasi Website, Internet Sebagai Media Publisitas, Mengelola Website, Efektivitas Website
  22. Apa Mitos Di Balik Pembuatan Skripsi
  23. Skripsi Tentang Kepemimpinan Perempuan Bab I
  24. Karya Tulis Tentang Imuninasi, Sistem Imun Dalam Tubuh Manusia, Antigen, Antibodi, Imunisasi dan Vaksinasi, Vaksin Campak
  25. Motivasi, Pengabdian pada Profesi, Kewajiban Sosial, Kemandirian, Hubungan Sesama Profesi, Keyakinan pada Profesi, Kualitas auditor 
  26. Telaah Pustaka Pengaruh Faktor-Faktor Akuntabilitas Auditor dan Profesionalisme
  27. Analisis Eksternal, Analisis Internal, Bisnis Model Kanvas, SWOT, TOWS Matrix, Manajemen Strategi, Aspek Operasional, Aspek Pemasaran, Aspek Sumber Daya Manusia
  28. Metodologi Penelitian, Jenis Penelitian, Objek Penelitian
  29. Profil Bisnis, Gambaran Umum Perusahaan, Visi, Misi, Logo Perusahaan, Makna Logo Perusahaan
  30. Analisis Lingkungan Bisnis, Analisis Pestel, Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Analisis 5 Forces Porter
  31. Implementasi Strategi, Membuat Perencanaan Strategis, Melakukan Pembenahan Internal, Mengembangkan media promosi
  32. Kesimpulan dan Saran, analisis internal dan eksternal
  33. Contoh Daftar Isi Skripsi
  34. Skripsi Public Relations dengan Judul Pentingnya Public Relations Untuk Pengembangan Bisnis
  35. Skripsi Virtual Private (VTN), Analisis Jaringan Virtual Private Network Point To Point Protokol
  36. Konsumsi Nasional Menuju Proses Penggelembungan (Bubble) yang Mengkhawatirkan
  37. Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian
  38. Pengaruh Etika Kerja, Komitmen Organisasi, Kinerja Pegawai, Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah
  39. Pedoman Penulisan, Pembimbingan dan Ujian Skripsi Pelita Bangsa
  40. Latar Belakang, India Melirik Kearah Timur, Orientasi Hubungan Antar Negara Kawasan Asia, Look East Policy (LEP)
  41. Contoh Tesis, Rumusan Masalah, Signifikansi Penelitian, kerjasama Mekong, Ganga Cooperation Initiative
  42. Era Kolonial Inggris, Pasca Kemerdekaan, Pasca Perang Dingin
  43. Penggunaan Media Inovasi Intraoral Camera, Teknologi Kedokteran Gigi, Tinjauannya Berdasarkan Perpektif Islam
  44. Uni Eropa dan Kebijakan Perfilman, Implementasi Kebijakan Perfilman Uni Eropa: Pembiayaan, Manajemen dan Regulasi
  45. Lahirnya Kebijakan Perfilman Eropa, Perdagangan Global, WTO dan Perfilman Eropa, Perkembangan Terkini Kebijakan Perfilman Eropa
  46. Pembiayaan untuk Perfilman, Bantuan Film Referensi, Bantuan Film Panjang, Bantuan Film Panjang, TV Broadcast Restrictions
  47. PERSAINGAN, KERJASAMA DAN REARSI NEGARA DALAM LINGKUP KEBIJAKAN PERFILMAN EROPA
  48. Kebijakan Film Uni Eropa berkembang antara kreativitas dan pasar, inheren terjepit antara seni dan perdagangan.
  49. Daftar Bacaan, Kebijakan Film Uni Eropa berkembang antara kreativitas dan pasar
  50. Pemicu Munculnya Reformasi Tahun 1998 
  51. Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Metodologi Penelitian, Waktu dan Tempat Penelitian, Jenis Penelitian, Teknik Pengumpulan Data
  52. Landasan Teori, Teori Partai Politik
  53. Teori Partisipasi Politik
  54. Sejarah Ringkas Kelahiran PDI Perjuangan
  55. Kondisi politik PDI di bawah kekuasaan Orde Baru
  56. Visi dan Misi PDI Perjuangan
  57. Pengertian Public Area Section, Tugas dan Tanggung Jawab Public Area Attendant
  58. Persiapan Kerja Seorang Public Area, Standar penampilan, Standar perilaku dasar, Sikap Dasar, Syarat Khusus
  59. Analisis Literatur, Sejarah Asuransi di Dunia, Sejarah Asuransi di Indonesia, Tinjauan Umum Asuransi, Pengertian Asuransi, Jenis-Jenis Asuransi
  60. Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Price Earning Ratio Terhadap Nilai Perusahaan
  61. Kopi adalah salah satu minuman yang disukai dan banyak dikonsumsi di dunia
  62. Pengertian Kepailitan | Subjec dan Objek Kepailitan | Pihak Pemohon Pailit | Debitor pailit | Persyaratan Debitor dinyatakan Pailit | Perdamaian dalam PKPU
  63. Persyaratan Profesional Auditor | Tanggung Jawab Terhadap Profesi | Definisi Indepedensi Akuntan Publik
  64. Consumer Behaviour | Consumer Attitude | Analisis Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Komputer Merek Acer
  65. Teknologi Internet Mempengaruhi Perkembangan Ekonomi | Pengaruh Orientasi Belanja Online | Pencarian Informasi Online
  66. Bahan PKL untuk Materi Perhotelan
  67. Skripsi Tentang Pangan, Tata Boga, Pengembangan Bisnis
  68. Protein, Masalah pada Protein Hewani, Berapa Banyak Protein, Keuntungan Protein Nabati, Komplementasi Protein
  69. Mutu Keberhasilan, Indikator Kebersihan Restroom, Definisi Kajian Hotel, Departemen-Departemen Yang Ada di Hotel
  70. Industri pariwisata di Indonesia sudah berkembang cukup pesat
  71. PENGARUH PENGAWET ALAMI DAN BUATAN PADA JAGUNG TERHADAP KESEHATAN TUBUH MANUSIA
  72. Cempedak sebagai Bahan Pangan Yang Multi Manfaat
  73. Fasilitas Hotel JW Marriott Jakarta
  74. Sejarah Singkat Hotel JW Marriott Jakarta, Struktur Organisasi Tata Graha di Hottel JW Marriott Jakarta
  75. Nama Alat Dan Obat Pembersih Serta Kegunaannya Untuk Hotel, Rumah Sakit 
  76. Cara Pengukuran Status Gizi yang paling sering digunakan adalah antropometri gizi
  77. Pengertian Maksud Tujuan dan Metode Penelitian | Jenis-Jenis Penelitian | Historis, Survey, Ex Post Factor, Eksperimen, Evaluasi, Pengembangan, Tindakan
  78. Penelitian Menurut Tempat, Lapangan, Kepustakaan, Laboratorium, Keilmiahan, Penelitian Pertanian, Penelitian Ekonomi, Fokus penelitian
  79. Fasilitas Yang Tersedia di Hotel Harris Untuk Meningkatkan Kepuasan Konsumennya
  80. Tugas dan Tanggung Jawab Tata Graha Departemen, Seksi-Seksi Pada Bagian Tata Graha, Seksi Linen dan pakaian seragam kerja (Linen dan Uniform section)
  81. Analisis SWOT, Strategi SO (Strenght and Opportunity), Strategi WO (Weakness and Opportunity), Strategi ST (Strength and Threat), Strategi WT (Weakness and Threat)
  82. Marketing Management, Marketing Mix, Distribution Channel, Segmented Marketing, Consumer Behaviour, Consumer Satisfaction, Customer Loyalty
  83. Pengertian Prosedur, Vendor, Piutang Usaha, Utang Usaha, Jenis-jenis Hutang, Pengendalian Internal Hutang Usaha, Tujuan Pemeriksaan Atas Hutang Usaha
  84. Gambaran Umum Perusahaan Kimia Farma, Arti Logo Kimia Farma, Struktur Organisasi PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
  85. Bisnis Utama Perusahaan dan Perkembangan Permintaan Konsumen
  86. Kerangka Konsep, Tradisi Penelitian, Perilaku, Landasan Teori, Komunikasi Massa, Komunikasi Konvensional, Intensitas Iklan, Brand Awareness
  87. Prosedur Pembuatan Film After Marriage
  88. Pengaruh Intensitas Iklan Netflix di Youtube, Harga dan Brand Awareness Terhadap Keputusan Berlangganan di Kota Jakarta
  89. Destinasi Wisata Kota Ternate Maluku Utara
  90. Strategi Pemasaran Sosial Pada Program CSR Vaksin Covid-19
  91. Strategi Pencapaian, Pembuatan Aplikasi Pembangunan Kawasan Pedesaan
  92. Green Banking Penunjang Pembangunan berkelanjutan yang berkaitan dengan lingkungan hidup bertujuan untuk Kelangsungan Perekonomian