Teknologi Internet Mempengaruhi Perkembangan Ekonomi | Pengaruh Orientasi Belanja Online | Pencarian Informasi Online

Pengaruh Orientasi Belanja dan Gender Differences Terhadap Pencarian Informasi Online dan Belanja Online


Seiring perkembangan zaman, persaingan pasar semakin hari terasa semakin ketat. Semakin banyak penjual yang mencoba masuk ke dalam pasar yang baru. Di tengah persaingan yang semakin ketat tersebut, para penjual pun berlomba-lomba untuk mendapatkan pembeli.

Berbagai macam cara akan dilakukan para penjual untuk meraih banyak pembeli, dimulai dari menawarkan kualitas super, harga yang miring, hingga menawarkan kemudahan-kemudahan lain seperti layanan pesan antar.

Dengan semakin banyaknya penjual yang menjual barang sejenis, pembeli pun semakin sulit untuk menentukan pilihan. Berbagai alternatif yang ditawarkan penjual menjadi penentu seseorang untuk membeli produknya. Tak jarang para pembeli sering keluar masuk berbagai macam toko hanya untuk mendapatkan sebuah barang yang sesuai dengan keinginannya. Tetapi berbeda dengan mereka yang memiliki sedikit waktu untuk berbelanja. Mereka tidak mau membuang waktunya untuk keluar masuk toko hanya untuk mendapatkan sebuah barang. Mereka menginginkan kemudahan dalam melakukan pembelian barang yang diinginkannya.

Pencarian informasi merupakan tahap penting dalam model pengambilan keputusan konsumen. Internet dapat mempermudah pencarian online dan pembelian aktual (Nam, 2003:40). Sebelum konsumen melakukan pembelian, seperti biasa mereka sebelumnya akan mencari informasi mengenai produk yang diinginkannya, atau pun produk yang sedang ditawarkan oleh penjual.

Bagi konsumen online, pencarian informasi tersebut bisa didapat melalui search engine di internet, atau dengan berkeliling keluar masuk toko online. Informasi yang dikumpulkan bisa berupa harga, merek, spesifikasi barang, bentuk, bahan material, dan lain-lain yang selanjutkan dijadikan bahan pertimbangan konsumen untuk melakukan pembelian.

Fenomena tersebut menjadikan peluang bagi para penjual untuk memanfaatkan teknologi yang menawarkan kemudahan bagi mereka, yaitu internet. Internet adalah jaringan publik luas dari jaringan komputer yang menghubungkan pengguna di seluruh dunia satu sama lain dan menghubungkan mereka dengan “penyimpanan informasi” yang sangat besar (Kotler dan Armstrong, 2010:237). Jumlah pengguna internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya internet. Berdasarkan survey yang telah dilakukan, diketahui bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia semakin meningkat (tabel 1.1). Dimulai dari tahun 2000, prosentase penduduk Indonesia yang menggunakan internet sebesar 1%, kemudian di tahun 2007 menjadi 8,9%, lalu meningkat hingga 10,5% di tahun 2008, dan terus meningkat di tahun 2010, yakni sebesar 12,3%. Penelitian yang dilakukan Yahoo bersama TNS pada tahun 2010 kepada responden pengguna internet menunjukkan bahwa 64% pengguna internet di Indonesia adalah pada kelompok usia 15-29 tahun sedangkan kelompok usia 30-34 tahun sebanyak 16% (Alfiyah, 2012). Data juga menunjukkan bahwa pemanfaatan internet sebagai media jual-beli saat ini didominasi oleh kalangan anak muda, baik itu sebagai penjual maupun pembeli. Hal tersebut tidaklah mengherankan, karena sebagian besar dari para pengguna internet aktif adalah orang-orang yang berusia 17-40 tahun.

Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Perkembangan Internet juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Teknologi ini dimanfaatkan oleh beberapa penjual yang ingin memasuki pasar baru atau pun melebarkan sayap usahanya. Penggunaan teknologi internet merupakan pilihan yang populer dipilih oleh para penjual beberapa tahun belakangan ini. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Proses jual beli yang didukung dengan perangkat elektronik, terutama internet ini dikenal dengan nama e-commerce (Kotler dan Armstrong, 2010).

Dalam usaha untuk mendapatkan banyak pembeli, para pedagang mencoba mempromosikan barang dagangannya melalui internet. Tidak hanya itu, banyak juga para pedagang yang membuat suatu situs tertentu yang disebutnya sebagai ‘toko online’, untuk memenuhi kebutuhan para konsumen yang menginginkan kemudahan dalam berbelanja. Toko online merupakan pilihan mudah bagi orang yang memiliki sedikit waktu untuk berbelanja, namun memiliki banyak kebutuhan untuk dipenuhi. Mereka bisa memilih dan membeli barang yang diinginkan kapanpun tanpa harus pergi ke toko ataupun pusat perbelanjaan. Mereka hanya tinggal duduk santai di rumah atau bisa saja di kantor, kemudian membuka internet lalu mulai melakukan pencarian terhadap barang yang diinginkannya. Cukup dengan beberapa klik, barang yang diinginkannya tersebut akan segera dimiliki. Banyak diantara toko
online tersebut yang tidak memiliki toko nyata. Jadi, mereka hanya mengandalkan internet sebagai media pertemuan antara penjual dan pembeli.

Ada beberapa alternatif media yang digunakan bagi para penjual untuk menawarkan produknya secara online, melalui blog salah satunya. Sebut saja Blogspot, Multiply, blogger.com, dan masih banyak lagi. Blog tersebut dapat dimiliki dengan mudah secara gratis. Penjual bisa menambahkan ornamen-ornamen sendiri yang sesuai dengan barang yang dijualnya ataupun sesuai kepribadian pemilik toko. Selain itu, blog tersebut juga menawarkan template menarik yang dapat digunakan para penjual untuk menarik minat pembeli.

Situs jejaring sosial seperti facebook , instagram dan twitter pun kini sudah mulai banyak digunakan pagi para penjual untuk mendirikan toko online-nya. Berbeda dengan blog, penampilan toko online di situs jejaring sosial tidak dapat disesuaikan dengan keinginan pribadi pemilik toko. Mereka hanya bisa menampilkan gambar-gambar produk yang akan dijual. Alternatif lain yang dapat dipilih adalah dengan membuat situs web sendiri. Disini penjual lebih bebas dalam menentukan tampilan yang akan digunakan untuk toko onlinenya tersebut. Situs web bisa didapatkan secara gratis, ataupun dapat juga
dengan menggunakan situs web yang berbayar.

Sebuah survei yang dilakukan oleh perusahaan Nielsen, menunjukkan bahwa sekitar 85% dari responden telah melakukan pembelian secara online.

Hal ini menunjukkan perbaikan dalam tren belanja online. Klaim lain adalah bahwa sekitar 50% dari orang yang menggunakan internet di seluruh dunia, adalah pembeli online aktif. Sebuah survei yang dilakukan sekitar tahun 2009, tentang jumlah pembeli online, tercatat sekitar 627 juta orang melakukan transaksi online, kemudian telah meningkat sekarang menjadi 875 juta orang. Orang-orang dari Negara-negara seperti Korea, Jerman, Inggris, Jepang dan Amerika Serikat, adalah mereka yang sangat gemar belanja online (sumberdaya.web.id).

Di Indonesia sendiri, berdasarkan temuan Nielsen bertajuk Global Nielsen Consumer Report 2009, sebanyak 47% masyarakat di Indonesia pernah melakukan transaksi online. Berdasarkan gambar 1.1 diatas, terlihat Item yang paling popular ditransaksikan adalah reservasi tiket pesawat, yakni sebesar 40%. Selain itu, item lain seperti kategori buku diminati konsumen sebesar 37%, kategori baju, aksesoris, dan sepatu sebesar 21%, serta kategori barang elektronik juga sebesar 21% (Chandrataruna, 2010). untuk persentase penetrasi penduduk Indonesia yang pernah melakukan belanja online, berdasarkan catatan MarkPlus Insight tahun 2010, baru sebesar 6,3%. Namun, ketika survei kembali dilakukan pada bulan April 2011, penetrasi belanja online meningkat dua kali lipat menjadi 12,7%. Data ini menunjukkan bahwa dari waktu ke waktu belanja melalui internet akan semakin meningkat ke depannya (Hassanuddin, 2011).
Dalam belanja online, gender dapat mempengaruhi kegiatan belanja. Meskipun di jaman globalisasi sekarang ini kesetaraan gender selalu dijunjung tinggi oleh masyarakat, bahkan pria dan wanita dianggap memiliki kemampuan yang sama dalam memutuskan berbelanja online, tapi dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa gender merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi konsumen dalam perilaku belanja secara online (Prabowo dan Suwarsi, 2009:108). 

Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa terdapat perbedaan jumlah produk atau jasa yang dibeli secara online antara pembeli pria dan wanita (Leonard dalam Lim et al, 2010:158). Gender dikatakan merupakan faktor yang membedakan frekuensi pembelian online (Wells dan Chen dalam Prabowo dan Suwarsi, 2009:108). Selanjutnya dalam penelitian yang dilakukan Prabowo dan Suwarsi (2008), juga terdapat perbedaan dimensi shopping orientation, online search information, dan online purchase antara pria dan wanita.

Berdasarkan penjelasan yang telah diurai penulis mengenai beberapa literatur yang membahas tentang variabel orientasi belanja, gender difference, online information search dan belanja online mendorong penulis untuk meneliti variable-variabel tersebut. Sehingga diperoleh judul penelitian yaitu “Pengaruh Orientasi Belanja dan Gender Differences terhadap Pencarian Informasi Online dan Belanja Online” dengan studi kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Perumusan Masalah


Dengan memodifikasi penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Seock dan Bailey (2008), peneliti menggunakan enam variabel independen untuk menjelaskan Orientasi Belanja, yaitu variabel Shopping Enjoyment, Brand Conscious, Price Conscious, Shopping Confidence, Convenience/Time Conscious, dan Brand/Store Loyalty. Variabel-variabel tersebut digunakan peneliti untuk mengukur pengaruh Orientasi Belanja terhadap Pencarian Informasi Online dan Belanja Online. Dalam penelitian ini, peneliti juga akan meneliti apakah terdapat perbedaan orientasi belanja antara Pria dan Wanita.

Berdasarkan uraian tersebut, maka permusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Apakah Shopping Enjoyment berpengaruh secara signifikan terhadap Pencarian Informasi Online?
  2. Apakah Brand Conscious berpengaruh secara signifikan terhadap Pencarian Informasi Online?
  3. Apakah Convenience/Time Conscious berpengaruh secara signifikan terhadap Pencarian Informasi Online?
  4. Apakah Price Conscious berpengaruh secara signifikan terhadap Pencarian Informasi Online?
  5. Apakah Shopping Confidence berpengaruh secara signifikan terhadap Pencarian Informasi Online?
  6. Apakah Brand/Store Loyalty berpengaruh secara signifikan terhadap Pencarian Informasi Online?
  7. Apakah Shopping Enjoyment, Brand Conscious, Convenience, Price Conscious, Shopping Confidence, dan Brand/Store Loyalty berpengaruh secara simultan terhadap Pencarian Informasi Online?
  8. Apakah Shopping Enjoyment berpengaruh secara signifikan terhadap Belanja Online?
  9. Apakah Brand Conscious berpengaruh secara signifikan terhadap Belanja Online?
  10. Apakah Convenience/Time Conscious berpengaruh secara signifikan terhadap Belanja Online?
  11. Apakah Price Conscious berpengaruh secara signifikan terhadap Belanja Online?
  12. Apakah Shopping Confidence berpengaruh secara signifikan terhadap Belanja Online?
  13. Apakah Brand/Store Loyalty berpengaruh secara signifikan terhadap Belanja Online?
  14. Apakah Shopping Enjoyment, Brand Conscious, Convenience/Time Conscious, Price Conscious, Shopping Confidence, dan Brand/Store Loyalty berpengaruh secara simultan terhadap Belanja Online?
  15. Apakah terdapat perbedaan Shopping Enjoyment antara Pria dan Wanita?
  16. Apakah terdapat perbedaan Brand Conscious antara Pria dan Wanita?
  17. Apakah terdapat perbedaan Convenience/Time Conscious antara Pria dan Wanita?
  18. Apakah terdapat perbedaan Price Conscious antara Pria dan Wanita?
  19. Apakah terdapat perbedaan Shopping Confidence antara Pria dan Wanita?
  20. Apakah terdapat perbedaan Brand/Store Loyalty antara Pria dan Wanita?


Tujuan dan Manfaat Penelitian


1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan penulis, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Shopping enjoyment, brand conscious, price conscious, shopping confidence, convenience/time conscious, dan brand/store loyalty terhadap pencarian informasi online dan belanja online, serta menganalisis perbedaan orientasi belanja antara pria dan wanita dengan mengambil studi kasus pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Peneliti

1) Peneliti dapat menerapkan ilmu Ekonomi khususnya dalam bidang Manajemen Pemasaran yang telah diperoleh selama perkuliahan

2) Sebagai media untuk menambah wawasan pengetahuan mengenai pengaruh orientasi belanja dan gender differences terhadap pencarian informasi online dan belanja online

b. Bagi pihak toko online

Agar pemilik toko online mengetahui seberapa besar pengaruh orientasi belanja dan gender differences terhadap pencarian informasi online dan belanja online dan untuk membantu memutuskan strategi yang akan diambil untuk meningkatkan pembelian konsumen 

c. Bagi akademisi

Sebagai referensi untuk mempermudah para akademisi yang ingin melakukan penelitian dengan objek yang sama, sehingga penelitian berikutnya dapat lebih baik lagi.
Daftar Isi
  1. Pedoman Penulisan, Tugas Akhir, Program Diploma Tiga, AMIK BSI
  2. Pedoman Penulisan, Pedoman Teknis, Tugas Akhir, Mahasiswa Universitas Indonesia
  3. PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
  4. Contoh Skripsi Hukum Konsep Green Banking
  5. Pelaksanaan Pemberian Santunan, Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, PT. Jasa Raharja, Kantor Pelayananan Cabang Banten
  6. Sejarah Berdirinya PT. Jasa Raharja (Persero)
  7. METODE PENELITIAN
  8. HASIL ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI
  9. Kesimpulan
  10. PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP PURCHASE INTENTION MELALUI VARIABEL MEDIASI BRAND IMAGE PADA STUDI KASUS SMARTPHONE ASUS (ZENFONE)
  11. Analisis Harmoni dan Interpretasi Lagu "Corat-Coret" Karya Mochtar Embut
  12. Penataan dan penguatan organisasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
  13. Pengertian Global Positioning System (GPS) atau Navstar
  14. Ilmu Pengetahuan dan Penelitian
  15. Cara-Cara Memperoleh Ilmu Pengetahuan Sehingga Mendapat Sebuah Kesimpulan
  16. Cara Ilmiah dalam Memperoleh Pengetahuan
  17. Kriteria Metode Ilmiah
  18. The Value-Added of Development Communication “Kampanye KB Oleh BPMPKB Provinsi DKI Jakarta”
  19. Skripsi Hukum Pidana Bab I Pendahuluan
  20. Skripsi Musik, Bentuk Musik, Fokus Permasalahan, Rumusan Masalah, Manfaat Penelitian, Pengertian Analisa Musik, Unsur-unsur musik, Harmoni, Tempo
  21. Pengelolaan Website, Internet dan Dunia Kerja, Aplikasi Website dalam Public Relations, Keuntungan Aplikasi Website, Internet Sebagai Media Publisitas, Mengelola Website, Efektivitas Website
  22. Apa Mitos Di Balik Pembuatan Skripsi
  23. Skripsi Tentang Kepemimpinan Perempuan Bab I
  24. Karya Tulis Tentang Imuninasi, Sistem Imun Dalam Tubuh Manusia, Antigen, Antibodi, Imunisasi dan Vaksinasi, Vaksin Campak
  25. Motivasi, Pengabdian pada Profesi, Kewajiban Sosial, Kemandirian, Hubungan Sesama Profesi, Keyakinan pada Profesi, Kualitas auditor 
  26. Telaah Pustaka Pengaruh Faktor-Faktor Akuntabilitas Auditor dan Profesionalisme
  27. Analisis Eksternal, Analisis Internal, Bisnis Model Kanvas, SWOT, TOWS Matrix, Manajemen Strategi, Aspek Operasional, Aspek Pemasaran, Aspek Sumber Daya Manusia
  28. Metodologi Penelitian, Jenis Penelitian, Objek Penelitian
  29. Profil Bisnis, Gambaran Umum Perusahaan, Visi, Misi, Logo Perusahaan, Makna Logo Perusahaan
  30. Analisis Lingkungan Bisnis, Analisis Pestel, Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Analisis 5 Forces Porter
  31. Implementasi Strategi, Membuat Perencanaan Strategis, Melakukan Pembenahan Internal, Mengembangkan media promosi
  32. Kesimpulan dan Saran, analisis internal dan eksternal
  33. Contoh Daftar Isi Skripsi
  34. Skripsi Public Relations dengan Judul Pentingnya Public Relations Untuk Pengembangan Bisnis
  35. Skripsi Virtual Private (VTN), Analisis Jaringan Virtual Private Network Point To Point Protokol
  36. Konsumsi Nasional Menuju Proses Penggelembungan (Bubble) yang Mengkhawatirkan
  37. Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian
  38. Pengaruh Etika Kerja, Komitmen Organisasi, Kinerja Pegawai, Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah
  39. Pedoman Penulisan, Pembimbingan dan Ujian Skripsi Pelita Bangsa
  40. Latar Belakang, India Melirik Kearah Timur, Orientasi Hubungan Antar Negara Kawasan Asia, Look East Policy (LEP)
  41. Contoh Tesis, Rumusan Masalah, Signifikansi Penelitian, kerjasama Mekong, Ganga Cooperation Initiative
  42. Era Kolonial Inggris, Pasca Kemerdekaan, Pasca Perang Dingin
  43. Penggunaan Media Inovasi Intraoral Camera, Teknologi Kedokteran Gigi, Tinjauannya Berdasarkan Perpektif Islam
  44. Uni Eropa dan Kebijakan Perfilman, Implementasi Kebijakan Perfilman Uni Eropa: Pembiayaan, Manajemen dan Regulasi
  45. Lahirnya Kebijakan Perfilman Eropa, Perdagangan Global, WTO dan Perfilman Eropa, Perkembangan Terkini Kebijakan Perfilman Eropa
  46. Pembiayaan untuk Perfilman, Bantuan Film Referensi, Bantuan Film Panjang, Bantuan Film Panjang, TV Broadcast Restrictions
  47. PERSAINGAN, KERJASAMA DAN REARSI NEGARA DALAM LINGKUP KEBIJAKAN PERFILMAN EROPA
  48. Kebijakan Film Uni Eropa berkembang antara kreativitas dan pasar, inheren terjepit antara seni dan perdagangan.
  49. Daftar Bacaan, Kebijakan Film Uni Eropa berkembang antara kreativitas dan pasar
  50. Pemicu Munculnya Reformasi Tahun 1998 
  51. Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Metodologi Penelitian, Waktu dan Tempat Penelitian, Jenis Penelitian, Teknik Pengumpulan Data
  52. Landasan Teori, Teori Partai Politik
  53. Teori Partisipasi Politik
  54. Sejarah Ringkas Kelahiran PDI Perjuangan
  55. Kondisi politik PDI di bawah kekuasaan Orde Baru
  56. Visi dan Misi PDI Perjuangan
  57. Pengertian Public Area Section, Tugas dan Tanggung Jawab Public Area Attendant
  58. Persiapan Kerja Seorang Public Area, Standar penampilan, Standar perilaku dasar, Sikap Dasar, Syarat Khusus
  59. Analisis Literatur, Sejarah Asuransi di Dunia, Sejarah Asuransi di Indonesia, Tinjauan Umum Asuransi, Pengertian Asuransi, Jenis-Jenis Asuransi
  60. Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Price Earning Ratio Terhadap Nilai Perusahaan
  61. Kopi adalah salah satu minuman yang disukai dan banyak dikonsumsi di dunia
  62. Pengertian Kepailitan | Subjec dan Objek Kepailitan | Pihak Pemohon Pailit | Debitor pailit | Persyaratan Debitor dinyatakan Pailit | Perdamaian dalam PKPU
  63. Persyaratan Profesional Auditor | Tanggung Jawab Terhadap Profesi | Definisi Indepedensi Akuntan Publik
  64. Consumer Behaviour | Consumer Attitude | Analisis Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Komputer Merek Acer
  65. Teknologi Internet Mempengaruhi Perkembangan Ekonomi | Pengaruh Orientasi Belanja Online | Pencarian Informasi Online
  66. Bahan PKL untuk Materi Perhotelan
  67. Skripsi Tentang Pangan, Tata Boga, Pengembangan Bisnis
  68. Protein, Masalah pada Protein Hewani, Berapa Banyak Protein, Keuntungan Protein Nabati, Komplementasi Protein
  69. Mutu Keberhasilan, Indikator Kebersihan Restroom, Definisi Kajian Hotel, Departemen-Departemen Yang Ada di Hotel
  70. Industri pariwisata di Indonesia sudah berkembang cukup pesat
  71. PENGARUH PENGAWET ALAMI DAN BUATAN PADA JAGUNG TERHADAP KESEHATAN TUBUH MANUSIA
  72. Cempedak sebagai Bahan Pangan Yang Multi Manfaat
  73. Fasilitas Hotel JW Marriott Jakarta
  74. Sejarah Singkat Hotel JW Marriott Jakarta, Struktur Organisasi Tata Graha di Hottel JW Marriott Jakarta
  75. Nama Alat Dan Obat Pembersih Serta Kegunaannya Untuk Hotel, Rumah Sakit 
  76. Cara Pengukuran Status Gizi yang paling sering digunakan adalah antropometri gizi
  77. Pengertian Maksud Tujuan dan Metode Penelitian | Jenis-Jenis Penelitian | Historis, Survey, Ex Post Factor, Eksperimen, Evaluasi, Pengembangan, Tindakan
  78. Penelitian Menurut Tempat, Lapangan, Kepustakaan, Laboratorium, Keilmiahan, Penelitian Pertanian, Penelitian Ekonomi, Fokus penelitian
  79. Fasilitas Yang Tersedia di Hotel Harris Untuk Meningkatkan Kepuasan Konsumennya
  80. Tugas dan Tanggung Jawab Tata Graha Departemen, Seksi-Seksi Pada Bagian Tata Graha, Seksi Linen dan pakaian seragam kerja (Linen dan Uniform section)
  81. Analisis SWOT, Strategi SO (Strenght and Opportunity), Strategi WO (Weakness and Opportunity), Strategi ST (Strength and Threat), Strategi WT (Weakness and Threat)
  82. Marketing Management, Marketing Mix, Distribution Channel, Segmented Marketing, Consumer Behaviour, Consumer Satisfaction, Customer Loyalty
  83. Pengertian Prosedur, Vendor, Piutang Usaha, Utang Usaha, Jenis-jenis Hutang, Pengendalian Internal Hutang Usaha, Tujuan Pemeriksaan Atas Hutang Usaha
  84. Gambaran Umum Perusahaan Kimia Farma, Arti Logo Kimia Farma, Struktur Organisasi PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
  85. Bisnis Utama Perusahaan dan Perkembangan Permintaan Konsumen
  86. Kerangka Konsep, Tradisi Penelitian, Perilaku, Landasan Teori, Komunikasi Massa, Komunikasi Konvensional, Intensitas Iklan, Brand Awareness
  87. Prosedur Pembuatan Film After Marriage
  88. Pengaruh Intensitas Iklan Netflix di Youtube, Harga dan Brand Awareness Terhadap Keputusan Berlangganan di Kota Jakarta
  89. Destinasi Wisata Kota Ternate Maluku Utara
  90. Strategi Pemasaran Sosial Pada Program CSR Vaksin Covid-19
  91. Strategi Pencapaian, Pembuatan Aplikasi Pembangunan Kawasan Pedesaan
  92. Green Banking Penunjang Pembangunan berkelanjutan yang berkaitan dengan lingkungan hidup bertujuan untuk Kelangsungan Perekonomian