Pengaruh Etika Kerja, Komitmen Organisasi, Kinerja Pegawai, Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah,
PENGARUH ETIKA KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. JASAMARGA (PERSERO), TBK.
CABANG JAGORAWI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana hubungan etika, komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan di PT. Jasa Marga (Persero), Tbk., serta untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor etika, komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan.
Pada penelitian ini penyusun menyebarkan kuesioner kepada 86 responden dengan teknik pengambilan sampel secara SimpleRandom Sampling dan dengan metode analisa data yang digunakan adalah regresi berganda dan korelasi berganda uji F.
Pada penelitian ini penyusun menyebarkan kuesioner kepada 86 responden dengan teknik pengambilan sampel secara SimpleRandom Sampling dan dengan metode analisa data yang digunakan adalah regresi berganda dan korelasi berganda uji F.
Berdasarkan perhitungan maka di peroleh regresi Y= 1,458 + 0,477 X1 + 0,300 X2 yang berarti bahwasetiap terjadi kenaikan untuk variabel etika (X1) akan diikuti peningkatan kinerja karyawan, setiap terjadi kenaikan variabel komitmen organisasi akan diikuti peningkatan kinerja karyawan. Dengan adanya R = 0,884, maka hal ini menunjukan terdapatnya suatu tingkat hubungan yang kuat dan positif antara etika dan komitmen organisasi dengan kinerja karyawan. Artinya kenaikan etika dan komitmen organisasi mendorong pada kenaikan kinerja karyawan. Dari pengujian dengan hipotesa F diketahui bahwa F hitung sebesar 149,017 sedangkan F tabel sebesar 3,11 dengan dk pembilang 2 (=k-1=3-1) dan dk penyebut n – k = 86 – 3 = 83. Karena F hitung lebih besar daripada F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat hubungan antara etika (X1) dan komitmen organisasi (X2) terhadap kinerja karyawan (Y).
Dari koefisien determinasi sebesar 78,2% ini, maka hal ini menunjukan bahwa pengaruh etika dan komitmen organisasi sebesar 78,2% terhadap kenaikan kinerja karyawan, sedangkan sisanya 21,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menambah variabel lainnya yang berhubungan dengan kinerja karyawan seperti pelatihan, motivasi, kepuasan kerja dan lainnya,dengan demikian dapat bisa lebih diketahui pengaruh faktor lainnya yang akan mempengaruhi kinerja karyawan.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia, orang-orang yang memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada organisasi (Handoko, 2008). Oleh karena itu, pegawai merupakan kunci penentu keberhasilan perusahaan. Keberhasilan perusahaan dinilai dari suksesnya perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.
Dalam membina kemampuan bekerja dan meningkatkan kinerja masing masing karyawan, tidak terlepas dari komitmen organisasi yang di yakini oleh individu individu tersebut. Komitmen organisasi adalah identifikasi rasa, keterlibatan loyalitas yang ditampakkan oleh pekerja terhadap organisasinya atau unit organisasi. Komitmen organisasi ditunjukan dalam sikap penerimaan, keyakinan yang kuat terhadap nilai-nilai dan tujuan sebuah organisasi, begitu juga adanya dorongan yang kuat untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi demi tercapainya tujuan organisasi (Abdul Hakim, 2006)
Organisasi harus memberi perhatian yang penuh dan membuat karyawan percaya terhadap organisasi, sehingga akan diperoleh komitmen karyawan. Jika komitmen karyawan telah diperoleh akan didapatkan karyawan yang setia, dan mampu bekerja sebaik mungkin untuk kepentingan organisasi. Keadaan ini sangat baik bagi pencapaian tujuan organisasi, karena organisasi mendapat dukungan penuh dari anggotanya sehingga bisa berkonsentrasi secara penuh pada tujuan yang diprioritaskan.
Selain dari komitmen organisasi etika kerja juga berperan penting dalam meningkatkan kinerja pegawai. Etika kerja merupakan sikap, pandangan, kebiasaan, ciri-ciri atau sifat mengenai cara bekerja yang dimiliki seseorang, suatu golongan atau suatu bangsa (Tasmara, 2008:14). Etika kerja yang tinggi tentunya rutinitas tidak akan membuat bosan, bahkan mampu meningkatkan prestasi kerjanya atau kinerja. Hal yang mendasari etika kerja tinggi di antaranya keinginan untuk menjunjung tinggi mutu pekerjaan, maka individu yang mempunyai etos kerja tinggi akan turut serta memberikan masukan- masukan ide di tempat bekerja
Penilaian atas pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan karyawan atau sering disebut sebagai penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja juga mutlak dilakukan untuk melihat sampai sejauh mana komitmen organisasi dan etika kerja karyawan tersebut karena dari penilaian tersebut kita akan dapat melihat sejauh mana produktivitas kerja karyawan..
Dalam konteks organisasi, kinerja adalah suatu ukuran prestasi / hasil dalam mengelola dan menjalankan suatu organisasi dimana berhubungan dengan segala hal yang akan, sedang dan telah dilakukan organisasi tersebut dalam kurun waktu tertentu. Pengukuran kinerja organisasi publik penting dilakukan karena berguna sebagai acuan untuk meningkatkan kinerja organisasi tersebut agar lebih baik lagi di masa yang akan datang.
PT. Jasamarga (persero), Tbk. sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi fokus dalam memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dengan terus meningkatkandan menjaga mutu, profesionalisme, dan pelayanan maksimal kepada para pelanggan khususnya di Gerbang Tol Cibubur 1 Cabang Jagorawi oleh PT. Jasamarga (Persero), Tbk menjadi sangat penting.
Berdasarkan pemikiran dan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana hubungan Komitmen Organisasi dan Etika Kerja dan terhadap Kinerja Pegawai melalui judul: "Pengaruh Etika Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai PT. Jasamarga (Persero), Tbk. Cabang Jagorawi".
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, maka dapat dibuat suatu perumusan masalah penelitian sebagai berikut :
a. Bagaimana pengaruh Etika Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Pegawai?
b. Bagaimana pengaruh Etika Kerja terhadap Kinerja Pegawai?
c. Bagaimana pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Pegawai?
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah:
a. Untuk menganalisis pengaruh Etika Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Pegawai?
b. Untuk menganalisis pengaruh Etika Kerja terhadap Kinerja Pegawai?
c. Untuk menganalisis pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Pegawai?
LANDASAN TEORI
1. Kinerja
Berikut ini adalah definisi-definisi tentang kinerja karyawan menurut beberapa ahli, definisi kinerja karyawan menurut Mangkunegara (2011:67) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang telah dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Definisi kinerja karyawan menurut Hasibuan (2012: 47) Kinerja kerja adalah suatu asil yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya”.
Menurut Rivai, Basri dalam Lijan Poltak Sinambela (2012:6): Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang atau keseluruhan selama periode tertentu didalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemingkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.
Menurut Simanjuntak, (2005:1) kinerja suatu organisasi atau perusahaan adalah akumulasi kinerja semua individu yang bekerja didalamnya. Dengan kata lain, upaya peningkatan kinerja organisasi dilakukan melalui peningkatan kinerja masing-masing individu.
Menurut Rivai (2005:63) kinerja adalah merupakan hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu didalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.
2. Komitmen
Wibowo (2015:431) mendefinisikan komitmen organisasi adalah perasaan, sikap, dan perilaku individu mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian dari organisasi, terlibat dalam proses kegiatan organisasi dan loyal terhadap organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.
Menurut Colquitt, Lepine dan Wesson (2015:64) Komitmen organisasional didefinisikan sebagai keinginan pada sebagian pekerja untuk tetap menjadi anggota organisasi. Komitmen organisasi memengaruhi apakah pekerja tetap tinggal sebagai anggota organisasi atau meninggalkan organisasi mencari pekerjaan baru.
Menurut Kreitner dan Kinicki (2010:166) adalah kesepakatan untuk melakukan sesuatu untuk diri sendiri, individu lain, kelompok atau organisasi. Sedangkan komitmen organisasional mencerminkan tingkatan keadaan dimana individu mengidentifikasikan dirinya dengan organisasi dan terikat pada tujuannya.
Sedangkan menurut Schermerhorn, Hunt, Osborn dan Uhl Bein (2011:72) menyatakan komitmen sebagai loyalitas seorang individu pada organisasi individu dengan komitmen organisasional tinggi mengidentifikasi dengan sangat kuat dan merasa bangga mempertimbangkan dirinya sebagai anggota.
3. Etika
Menurut Ernawan (2007 : 2) etika merupakan cabang dari filsafat mencari buruknya tingkah laku manusia. Etika hendak mencari, tindakan manusia yang manakah yang baik. Etika berhubungan dengan seluruh ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan manusia dan masyarakat seperti, antropologi, psikologi, sosiologi, ekonomi, ilmu politik, dan ilmu hukum.
Secara etimologis, etika adalah ajaran atau ilmu tentang adat kebiasaan yang berkenaan dengan kebiasaan baik atau buruk yang diterima umum mengenai sikap, perbuaatan, kewajiban, dan sebagainya. Pada hakikatnya moral menunjuk pada ukuran-ukuran yang telah diterima oleh suatu komunitas, sementara etika umumnya lebih dikaitkan dengan prinsip-prinsip yang dikembangkan diberbagai wacana etika atau aturan-aturan yang diberlakukan sebagai suatu profesi.
Menurut Johson dalam Ernawan (2007 : 2) etika merupakan suatu cabang ilmu filsafat, tujuannya adalah mempelajari perilaku, baik moral maupun immoral dengan tujuan membuat pertimbangan yang cukup beralasan dan akhirnya sampai pada rekomendasi yang memadai tentunya dapat diterima oleh suatu golongan tertentu atau individu.
Menurut Wiley dalam Ernawan (2007 :3) bahwa etika berpengaruh terhadap kewajiban moral, tanggung jawab, dan keadilan sosial. Etika secara lebih kontemporer mencerminkan karakter perusahaan, yang merupakan kumpulan individu-individu.
4. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan kerangka konseptual diatas, menggambarkan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, yaitu hubungan Etika Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap kinerja karyawan.
Komitmen terhadap organisasi artinya lebih dari sekedar keanggotaan formal, karena meliputi sikap menyukai organisasi dan kesediaan untuk mengusahakan tingkat upaya yang tinggi bagi kepentingan organisasi demi pencapaian tujuan. Berdasarkan definisi ini, dalam komitmen organisasi tercakup unsur loyalitas terhadap organisasi, keterlibatan dalam pekerjaan, dan identifikasi terhadap nilai–nilai dan tujuan organisasi.
Etika kerja adalah suatu semangat kerja yang dimiliki oleh masyarakat untuk mampu bekerja lebih baik guna memperoleh nilai hidup mereka. Etika kerja menentukan penilaian manusia yang diwujudkan dalam suatu pekerjaan.
Dengan adanya etika kerja yang tinggi, tentunya rutinitas tidak akan membuat bosan, bahkan mampu meningkatkan prestasi kerja atau kinerjanya. Hal yang mendasari etika kerja tinggi di antaranya keinginan untuk menjunjung tinggi mutu pekerjaan, maka individu yang mempunyai etos kerja tinggi akan turut serta memberikan masukan- masukan ide di tempat bekerja.
Dari uraian diatas, jelas bahwa ada hubungan antara komitmen organisasi dan etika kerja terhadap kinerja karyawan yang memiliki indikator seperti pencapaian prestasi kerja, tingkat penyelesaian pekerjaan yang tinggi dan kualitas pekerjaan yang dihasilkannya.
5. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap batasan masalah penelitian, dimana batasan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan berdasarkan pada teori yang relevan dan belum didasarkan pada fakta-fakta yang empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi, hipotesis dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis sementara terhadap batasan masalah penelitian, belum merupakan jawaban yang empiris. Maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut :
1. Diduga terdapat pengaruh Etika Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Jasa Marga (Persero), Tbk..
2. Diduga terdapat pengaruh etika kerja dengan kinerja karyawandi lingkungan PT. Jasa Marga (Persero), Tbk.
3. Diduga terdapat pengaruh komitmen organisasi dengan kinerja karyawandi lingkungan PT. Jasa Marga (Persero), Tbk
METODE PENELITIAN
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan penelitian ini yang berjudul : Pengaruh Etika Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai PT. Jasamarga (Persero), Tbk. Cabang Jagorawi, maka penulis mengadakan penelitian langsung ke lokasi penelitian yaitu pada PT. Jasa Marga Cabang Jagorawi. Sedangkan waktu penelitian dilakukan dari bulan April – Mei 2016.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner, uji instrumen yang digunakan adalah:
a. Uji Validitas, berguna untuk mengetahui apakah ada pernyataan-pernyataan pada kuesioner yang harus dibuang atau diganti karena dianggap tidak relevan.
b. Uji Reliabilitas, berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responder yang sama.
3. Populasi dan Sampel Penelitian
a. Populasi, Dalam penelitian ini populasinya adalah karyawan. di PT. Jasa Marga (Persero), Tbk. pada tahun 2016 yang berjumlah 109 orang.
b. Sampel, Sampel yang akan diambil dalam penelitian ini berjumlah 86
4. Metode Pengumpulan Data
Jenis Data
a. Data Primer
Adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung dari responden melalui pengisian kuesioner
b. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dengan metode studi kepustakaan yaitu data - data yang diperoleh dari literatur yang berkaitan dengan pokok permasalahan penelitian ini.
Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan maka jenis data yang digunakan penulis adalah jenis data primer dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
1) Observasi
2) Wawancara
3) Kuisioner atau angket.
6. Teknik Analisis Data
Untuk menjawab permasalahan maka menggunakan i tehnik analisis data dengan metode kuantitatif.
a. Analisa Regresi Sederhana.
b. Analisis Korelasi Berganda
C. Analisa Regresi Berganda
c. Pengujian Hipotesis
1) Uji t
Setelah menggunakan analisis korelasi selanjutnya dihitung dengan menggunakan uji t (t-test)
2) Uji F
Digunakan untuk menguji apakah variabel komitmen organisasi (X1) dan Variabel etika kerja (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) dapat diterima atau ditolak.