Pengertian Public Area Section, Tugas dan Tanggung Jawab Public Area Attendant

Pengertian Public Area Section

Public area berasal dari kata public dan area yang mempunyai arti masing-masing yaitu: public adalah umum dan area adalah area, kawasan, atau daerah. Jadi public area itu berarti area umum atau daerah umum, kawasan umum. Jadi area umum itu area yang dapat dilalui oleh siapa pun tanpa terkecuali.
Public area section adalah salah satu bagian yang berada dalam bagian tata graha yang menangani semua urusan mengenai kebersihan, kerapian, kelengkapan, kenyamanan, semua area umum yang berpengaruh terhadap ketertarikan tamu untuk memakai jasa di dalam hotel. Public area section sangat berpengaruh besar terhadap pemasukan dan operasional kerja di dalam hotel, karena dengan adanya seksi ini kebersihan area yang dilalui oleh tamu tetap terjaga, dan tetap membuat tamu yang datang menjadi senang dan dapat beristirahat dengan tenang.
Pengertian dari public area adalah bagian dari tata graha yang menangani kebersihan dan kerapian area-area umum hotel, kebersihan dan kerapian hotel yang banyak dikunjungi oleh tamu. Segala macam urusan kebersihan yang berada di kawasan umum di kerjakan oleh bagian public area, agar memberikan kesan bersih dan nyaman pada lingkungan hotel dan membuat tamu yang datang memiliki kesan yang baik terhadap hotel tersebut. Staf tata graha yang bekerja di public area akan disebut sebagai public area attendant.

Tugas dan Tanggung Jawab Public Area Attendant
Secara tugas dan tanggung jawab public area attendant dibedakan menjadi 3 berdasarkan shif kerja
Morning Shift
Bertangung jawab terhadap kebersihan dan pemeliharaan public area dan pelaksanaan kerja pada morning shift, menjalankan pelayanan tata graha yang nyaman dan menyenangkan terhadap tamu, sesuai dengan standar dan prosedur yang ditentukan. Jabaran tugas public area attendant yang bertugas morning shift, antara lain:
  1. Melakukan handling over dengan night cleaner pada saat memulai kerja, dan handling over dengan public area attendant evening shift pada saat akan menyelesaikan tugas. 
  2. Membersihkan standing ashtray di area lobby dan area umum lainnya. 
  3. Melakukan dusting di tangga-tangga, furniture, pigura, perhiasan area umum. 
  4. Membersihkan lantai dengan sweeping dan mopping. 
  5. Membersihkan restaurant atau F&B outlet lain selepas waktu makan pagi dan siang sehingga tidak mengganggu tamu yang berkunjung.
  6. Membersihkan kaca dan jendela di lobby, F&B outlet, pintu-pintu ruangan dan area lain.
  7. Mengosongkan tempat sampah di area umum. 
  8. Menjaga kondisi meeting room atau ruang banquet dalam keadaan bersih dan rapi, baik saat tidak digunakan, akan digunakan atau usai digunakan. 
  9. Menjaga kondisi seluruh area umum bersih dan rapi. 
  10. Melapor pada public area supervisor apabila adan kerusakan yang terjadi di area. 
  11. Memeriksa kebersihan, kerapian dan kelengkapan peralatan keperluan.
  12. Menghadiri program pelatihan (training program) yang diadakan secara rutin. 
  13. Menghadiri briefing rutin setiap hari, baik pagi hari atau handing over sore hari, dan pertemuan berkala, baik mingguan atau bulanan yang diadakan supervisor atau housekeeper. 
  14. Menjalankan prosedur keamanan, keselamatan, hygienis dan sanitasi baik untuk kepentingan tamu, orang lain dan diri sendiri. 
  15. Menjalankan tugas khusus yang diberikan sesuai kebutuhan.
Evening Shift.

Public area attendant dengan evening shift bertanggung jawab terhadap kebersihan dan pemeliharaan public area dan pelaksanaan kerja pada evening shift menjalakan pelayanan tata graha yang nyaman dan menyenangkan terhadap tamu, sesuai dengan standar dan prosedur yang ditentukan. Karyawan ini memiliki jabaran tugas, sebagai berikut: 
  1. Melakukan handling over dengan public area attendant morning shift pada saat akan memulai kerja.
  2. Membersihkan standing ashtray  di area lobby dan area umum lainnya
  3. Melakukan dusting di tangga-tangga, furniture, pigura, perhiasan area umum. 
  4. Membersihkan lantai dengan sweeping dan mopping. 
  5. Membersihkan restaurant atau F&B outlet lain selepas waktu makan pagi dan siang sehingga tidak mengganggu tamu yang berkunjung.
  6. Memeriksa tempat-tempat sampah diarea umum dan mengosongkannya bilamana perlu.
  7. Menjaga kondisi meeting room atau ruang banquet dalam keadaan bersih dan rapi, baik saat tidak digunakan, akan digunakan atau usai digunakan. 
  8. Membersikan back office, executive office atau management office bila ruangan sudh tidak digunakan  atau selepas office hour .
  9. Menjaga kondisi seluruh area umum bersih dan rapi. 
  10. Melapor pada public area supervisor apabila adan kerusakan yang terjadi di area. 
  11. Memeriksa kebersihan, kerapian dan kelengkapan peralatan keperluan.
  12. Menghadiri program pelatihan (training program) yang diadakan secara rutin. 
  13. Menghadiri briefing rutin setiap hari, baik pagi hari atau handling over sore hari, dan pertemuan berkala, baik mingguan atau bulanan yang diadakan supervisor atau housekeeper. 
  14. Menjalankan prosedur keamanan, keselamatan, higienis dan sanitasi baik untuk kepentingan tamu, orang lain dan diri sendiri. 
  15. Menjalankan tugas khusus yang diberikan sesuai kebutuhan.
Night Cleaner

Seorang night cleaner bertanggung jawab terhadap kebersihan public area pada night shift menjalakan pelayanan tata graha yang nyaman dan menyenangkan terhadap tamu, sesuai dengan standar dan prosedur yang ditentukan. Yang harus dilakukan seorang night cleaner, sebagai berikut:
  1. Melakukan handling over dengan public area attendant evening shift pada saat akan memulai kerja, dan handling over dengan public area attendant morning shift pada saat akan menyelesaikan tugas.
  2. Melakukan dusting di tangga-tangga, furniture, pigura, perhiasan area umum. 
  3. Membersihkan lantai dengan sweeping dan mopping dan bila perlu menggunakan buffing machine.
  4. Mengosongkan tempat sampah di area umum. 
  5. Menjaga kondisi meeting room atau ruang banquet dalam keadaan bersih dan rapi, baik saat tidak digunakan, akan digunakan atau usai digunakan. 
  6. Menjaga kondisi seluruh area umum bersih dan rapi, termasuk employee service area, seperti locker, koridor karyawan dan ruang parkir.
  7. Melapor pada public area supervisor apabila ada kerusakan yang terjadi di area. 
  8. Menjalankan program general cleaning, shampooing carpet, re-coating marbel floor, atau tugas yang disesuakan dengan kebutuhan.
  9. Menghadiri program pelatihan (training program) yang diadakan secara rutin. 
  10. 10) Menghadiri briefing rutin setiap hari, baik malam hari atau handling over pagi hari, dan pertemuan berkala, baik mingguan atau bulanan yang diadakan supervisor atau housekeeper. 
  11. Menjalankan prosedur keamanan, keselamatan, higienis dan sanitasi baik untuk kepentingan tamu, orang lain dan diri sendiri. 
  12. Menjalankan tugas khusus yang diberikan sesuai kebutuhan.
Penanganan Kebersihan Public Area 
Penangan kebersihan dimulai dari awal shift, bagi tugas, siapkan alat, lakukan pekerjaan, cek hasil, dan laporan. Hal ini dilakukan sebagai pedoman bagi petugas supaya mendapatkan hasil maksimal. 
Hal yang perlu diperhatikan:
  1. Sebelum shift kerja, usahakan supervisior maupun housemen selalu membaca log book.
  2. Housemen kembali membersikan peralatan kerja dan menyimpan ditempat yang telah ditentukan.
  3. Housemen mengetahui bahan kimia yang digunakan menurut aturan.
  4. General cleaning di public area dilakukan siang untuk area koridor dan malam untuk area meeting room dan restaurant. Hal ini dilakukan supaya tidak mengganggu aktivitas tamu.
  5. Shampooing carpet dilakukan dilaksanakan pada sore hari jika tidak terlalu ramai, jika ramai dilakukan pada malam hari.
  6. Kristalisasi dilakukan sesuai jadwal.
  7. Pembersihan dan general cleaning restaurant sebaiknya berkoordinasi dengan FB Service.
Prosedur dilapangan terkait penanganan kebersihan public area:
Supervisior:
  1. Memeriksa jadwal atau daftar nama petugas harian dan general cleaning  (housekeeping action plan).
  2. Menentukan lokasi pekerjan sesuai dengan program kerja.
  3. Memberikan informasi housemen tentang pengerjaan program harian dan general cleaning.
  4. Koordinasi dengan departemen terkait.
  5. Memeriksa hasil kerja menggunakan ceklis.
  6. Membuat laporan.

Kondisi khusus:
  1. Bila hasil pekerjaan tidak sesuai standar, supervisior meminta untuk membersihkan kembali kepada housemen.
  2. Jika saat pengerjaan ditemui kerusakan maka laporkan ke supervisior untuk membuat work order.
  3. Jika saat pengerjaan area ada tamu meminta bantuan, maka harus segera di bantu. Jika perlu, tingkalkan pekerjaan untuk sementra waktu dan menyimpan perlatan pada tempatnya.
  4. Apabila saat pengerjaan ada pernintaan dari department lain yang sifatnya urgent dan tidak boleh ditunda maka langsung petugas membersihkannya.
Penanganan Pembersihan Restroom
Beberapa hal yang harus tersedia dalam rangka menjamin penanganan kebersihan dapat dilakukan secara optimal. Standar pelaksanaan public area sebagai pelaksana mencangkup standar alat, standar material, dan standar pengelolaan.
Peralatan standar yang dibutuhkan untuk membersihkan restroom:
  1. Toilet bowl brush alat untuk membersikan toilet.
  2. Window squeeze alat untuk membersihkan kaca.
  3. Sponge alat untuk menyerep chemical yang akan dibersihkan.
  4. Mop stick berfungsi untuk mengangkat kotoran yang bersifat menempel pada permukaan lantai.
  5. Mop presser & bucket sebagai alat untuk memeras mop stick agar mop stick menjadi lembab.
  6. Hand glove berfungsi untuk melindungi tangan agar tidak rusak saat sedang menggunakan chemical.
  7. Cloth terdiri dari 3 warna, yaitu warna merah untuk membersikan toilet bowl, warna biru untuk membersihkan kaca, dan warna hijau untuk mendusting.
  8. Aminities terdiri dari hand soap, tissue mulifold, dan tissue roll.
Standar material yang dibutuhkan pada saat ingin membersihkan restroom:
  1. Toilet bowl cleaner yaitu obat pembersih yang berfungsi untuk membersihkan toilet bowl.
  2. Glass cleaner yaitu obat pembersih yang berfungsi untuk membersihkan kaca. 
  3. Air freshener yaitu obat pembersih yang berfungsi untuk menetralisir bau tidak sedap pada suatu ruangan.
  4. Floor cleaner yaitu obat pembersih yang berfungsi untuk membersihkan kotoran pada lantai.
Standar pengelolaan atau prosedur kerja harus diperhatikan ketika membersihkan restroom:
  1. Ketuk pintu mengucapkan salam.
  2. Periksa, pastikan kebersihan, fungsi, dan kelengkapan fasilitas berdasarkan ceklis.
  3. Lakukan flush pada toilet bowl.
  4. Beri toilet bowl cleaner pada toilet bowl yang kotor.
  5. Bersihkan tempat sampah.
  6. Bersihkan wash basin dan pengering tangan. 
  7. Cuci wash basin dan tabnya, keringkan wash basin.
  8. Gosong urinoir menggunakan sponge.
  9. Lakukan flush lagi dan bersikan bagian tepinya menggunakan cloth merah.
  10. Bersihkan toilet bowl dengan menggunakan toilet bowl brush yang sebelumnya telah diberkan bahan kimia. Gunakan hand glove saat membersihkannya.
  11. Keringkan bagian luar menggunakan damp cloth.
  12. Siram floor drainage dengan air bersih atau bahan kimia lain supaya tidak bau.
  13. Dusting seluruh bagian pintu dan mirror frame.
  14. Gunakan wooden polis dan dust cloth untuk dusting.
  15. Bersihan lantai restroom.
  16. Lengkapi kekurangan toilet paper dan sanitary bag (untuk toilet wanita) dan hand soap.
  17. Mopping lantai restroom, dimulai dari bagian yang terjauh dari pintu, masuk restroom kearah luar restroom.
  18. Periksa ulang hasil pekerjaan. 
  19. Tutup pintu sebelum meninggalkan restroom.
Melakukan pemeriksan restroom:
  1. Ketuk pintu dan ucapkan salam.
  2. Mengambil ceklis yang ada di public toilet.
  3. Memeriksa dan memastikan kebersihan, fungsi, dan kelengapan fasilitas berdasarkan ceklis.
  4. Isi dan tanda tangani ceklis berdasarkan hasil pemeriksaan.
  5. Letakkan kembali ceklis ke tempat yang tersedia.
  6. Tutup sebelum meninggalkan restroom.
  7. Jika terdapat kerusakan, segera laporkan ke engineering melalui tata graha order taker.
Melakukan inspeksi ke restroom
Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan semua restroom dalam keadaan bersih dan siap digunakan. Persiapan inspeksi restroom:
  1. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan.
  2. Lakukan pembersihan sesuai teknik yang dipelajari.
  3. Siapkan ceklis dan alat tulis.
  4. Catat setiap kekurangan dan kerusakan ceklis.
  5. Informasikan semua kekurangan kepada houseman, diteruskan oleh engineering.
  6. Lakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan bahwa restroom dalam keadaan bersih dan siap digunakan. 
  7. Membuat laporan di houseman logbook berdasarkan hasil inspeksi tentang kerusakan atau hal yang tidak berfungsi.
  8. Logbook diperiksa dan di tandatangani oleh executive housekeeper atau assistant housekeeper. 
  9. Catat informasi penting pada logbook untuk yang perlu ditidak lanjuti.
  10. Laporkan segala kerusakan kepada engineering serta work order.
Sebelum membagi area tugas kepada staf, Excutive Housekeeper melakukan pemetaan area kerja. Pekerjaan ini mencakup beberapa area, misalnya mulai dari top floor, yang menjadi tanggung jawab houseman, koridor, Food and Beverage Outlet, Front of the House, sampai bagian paling belakang. Semua area yang dipetakan dibuat dalam public area ceklis. Sebagai alat bagi tata graha supervisior untuk memeriksa semua outlet public area.

Dari format ini, tingkat kebersihan, kerapian, dan beberapa masalah dapat terdeteksi dan terukur. Biasanya, hasil pemeriksaan bisa setiap hari tau setiap minggu sekali. Jadi evalusinya perminggu, maka akan ada 7 lembar for ceklis yang dinilai itu dievaluasi. Tingkat keberhasilannya dinalisis dan dibandingan dengan target yang direncanakan.
Daftar Isi
  1. Pedoman Penulisan, Tugas Akhir, Program Diploma Tiga, AMIK BSI
  2. Pedoman Penulisan, Pedoman Teknis, Tugas Akhir, Mahasiswa Universitas Indonesia
  3. PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
  4. Contoh Skripsi Hukum Konsep Green Banking
  5. Pelaksanaan Pemberian Santunan, Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, PT. Jasa Raharja, Kantor Pelayananan Cabang Banten
  6. Sejarah Berdirinya PT. Jasa Raharja (Persero)
  7. METODE PENELITIAN
  8. HASIL ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI
  9. Kesimpulan
  10. PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP PURCHASE INTENTION MELALUI VARIABEL MEDIASI BRAND IMAGE PADA STUDI KASUS SMARTPHONE ASUS (ZENFONE)
  11. Analisis Harmoni dan Interpretasi Lagu "Corat-Coret" Karya Mochtar Embut
  12. Penataan dan penguatan organisasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
  13. Pengertian Global Positioning System (GPS) atau Navstar
  14. Ilmu Pengetahuan dan Penelitian
  15. Cara-Cara Memperoleh Ilmu Pengetahuan Sehingga Mendapat Sebuah Kesimpulan
  16. Cara Ilmiah dalam Memperoleh Pengetahuan
  17. Kriteria Metode Ilmiah
  18. The Value-Added of Development Communication “Kampanye KB Oleh BPMPKB Provinsi DKI Jakarta”
  19. Skripsi Hukum Pidana Bab I Pendahuluan
  20. Skripsi Musik, Bentuk Musik, Fokus Permasalahan, Rumusan Masalah, Manfaat Penelitian, Pengertian Analisa Musik, Unsur-unsur musik, Harmoni, Tempo
  21. Pengelolaan Website, Internet dan Dunia Kerja, Aplikasi Website dalam Public Relations, Keuntungan Aplikasi Website, Internet Sebagai Media Publisitas, Mengelola Website, Efektivitas Website
  22. Apa Mitos Di Balik Pembuatan Skripsi
  23. Skripsi Tentang Kepemimpinan Perempuan Bab I
  24. Karya Tulis Tentang Imuninasi, Sistem Imun Dalam Tubuh Manusia, Antigen, Antibodi, Imunisasi dan Vaksinasi, Vaksin Campak
  25. Motivasi, Pengabdian pada Profesi, Kewajiban Sosial, Kemandirian, Hubungan Sesama Profesi, Keyakinan pada Profesi, Kualitas auditor 
  26. Telaah Pustaka Pengaruh Faktor-Faktor Akuntabilitas Auditor dan Profesionalisme
  27. Analisis Eksternal, Analisis Internal, Bisnis Model Kanvas, SWOT, TOWS Matrix, Manajemen Strategi, Aspek Operasional, Aspek Pemasaran, Aspek Sumber Daya Manusia
  28. Metodologi Penelitian, Jenis Penelitian, Objek Penelitian
  29. Profil Bisnis, Gambaran Umum Perusahaan, Visi, Misi, Logo Perusahaan, Makna Logo Perusahaan
  30. Analisis Lingkungan Bisnis, Analisis Pestel, Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Analisis 5 Forces Porter
  31. Implementasi Strategi, Membuat Perencanaan Strategis, Melakukan Pembenahan Internal, Mengembangkan media promosi
  32. Kesimpulan dan Saran, analisis internal dan eksternal
  33. Contoh Daftar Isi Skripsi
  34. Skripsi Public Relations dengan Judul Pentingnya Public Relations Untuk Pengembangan Bisnis
  35. Skripsi Virtual Private (VTN), Analisis Jaringan Virtual Private Network Point To Point Protokol
  36. Konsumsi Nasional Menuju Proses Penggelembungan (Bubble) yang Mengkhawatirkan
  37. Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian
  38. Pengaruh Etika Kerja, Komitmen Organisasi, Kinerja Pegawai, Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah
  39. Pedoman Penulisan, Pembimbingan dan Ujian Skripsi Pelita Bangsa
  40. Latar Belakang, India Melirik Kearah Timur, Orientasi Hubungan Antar Negara Kawasan Asia, Look East Policy (LEP)
  41. Contoh Tesis, Rumusan Masalah, Signifikansi Penelitian, kerjasama Mekong, Ganga Cooperation Initiative
  42. Era Kolonial Inggris, Pasca Kemerdekaan, Pasca Perang Dingin
  43. Penggunaan Media Inovasi Intraoral Camera, Teknologi Kedokteran Gigi, Tinjauannya Berdasarkan Perpektif Islam
  44. Uni Eropa dan Kebijakan Perfilman, Implementasi Kebijakan Perfilman Uni Eropa: Pembiayaan, Manajemen dan Regulasi
  45. Lahirnya Kebijakan Perfilman Eropa, Perdagangan Global, WTO dan Perfilman Eropa, Perkembangan Terkini Kebijakan Perfilman Eropa
  46. Pembiayaan untuk Perfilman, Bantuan Film Referensi, Bantuan Film Panjang, Bantuan Film Panjang, TV Broadcast Restrictions
  47. PERSAINGAN, KERJASAMA DAN REARSI NEGARA DALAM LINGKUP KEBIJAKAN PERFILMAN EROPA
  48. Kebijakan Film Uni Eropa berkembang antara kreativitas dan pasar, inheren terjepit antara seni dan perdagangan.
  49. Daftar Bacaan, Kebijakan Film Uni Eropa berkembang antara kreativitas dan pasar
  50. Pemicu Munculnya Reformasi Tahun 1998 
  51. Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Metodologi Penelitian, Waktu dan Tempat Penelitian, Jenis Penelitian, Teknik Pengumpulan Data
  52. Landasan Teori, Teori Partai Politik
  53. Teori Partisipasi Politik
  54. Sejarah Ringkas Kelahiran PDI Perjuangan
  55. Kondisi politik PDI di bawah kekuasaan Orde Baru
  56. Visi dan Misi PDI Perjuangan
  57. Pengertian Public Area Section, Tugas dan Tanggung Jawab Public Area Attendant
  58. Persiapan Kerja Seorang Public Area, Standar penampilan, Standar perilaku dasar, Sikap Dasar, Syarat Khusus
  59. Analisis Literatur, Sejarah Asuransi di Dunia, Sejarah Asuransi di Indonesia, Tinjauan Umum Asuransi, Pengertian Asuransi, Jenis-Jenis Asuransi
  60. Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Price Earning Ratio Terhadap Nilai Perusahaan
  61. Kopi adalah salah satu minuman yang disukai dan banyak dikonsumsi di dunia
  62. Pengertian Kepailitan | Subjec dan Objek Kepailitan | Pihak Pemohon Pailit | Debitor pailit | Persyaratan Debitor dinyatakan Pailit | Perdamaian dalam PKPU
  63. Persyaratan Profesional Auditor | Tanggung Jawab Terhadap Profesi | Definisi Indepedensi Akuntan Publik
  64. Consumer Behaviour | Consumer Attitude | Analisis Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Komputer Merek Acer
  65. Teknologi Internet Mempengaruhi Perkembangan Ekonomi | Pengaruh Orientasi Belanja Online | Pencarian Informasi Online
  66. Bahan PKL untuk Materi Perhotelan
  67. Skripsi Tentang Pangan, Tata Boga, Pengembangan Bisnis
  68. Protein, Masalah pada Protein Hewani, Berapa Banyak Protein, Keuntungan Protein Nabati, Komplementasi Protein
  69. Mutu Keberhasilan, Indikator Kebersihan Restroom, Definisi Kajian Hotel, Departemen-Departemen Yang Ada di Hotel
  70. Industri pariwisata di Indonesia sudah berkembang cukup pesat
  71. PENGARUH PENGAWET ALAMI DAN BUATAN PADA JAGUNG TERHADAP KESEHATAN TUBUH MANUSIA
  72. Cempedak sebagai Bahan Pangan Yang Multi Manfaat
  73. Fasilitas Hotel JW Marriott Jakarta
  74. Sejarah Singkat Hotel JW Marriott Jakarta, Struktur Organisasi Tata Graha di Hottel JW Marriott Jakarta
  75. Nama Alat Dan Obat Pembersih Serta Kegunaannya Untuk Hotel, Rumah Sakit 
  76. Cara Pengukuran Status Gizi yang paling sering digunakan adalah antropometri gizi
  77. Pengertian Maksud Tujuan dan Metode Penelitian | Jenis-Jenis Penelitian | Historis, Survey, Ex Post Factor, Eksperimen, Evaluasi, Pengembangan, Tindakan
  78. Penelitian Menurut Tempat, Lapangan, Kepustakaan, Laboratorium, Keilmiahan, Penelitian Pertanian, Penelitian Ekonomi, Fokus penelitian
  79. Fasilitas Yang Tersedia di Hotel Harris Untuk Meningkatkan Kepuasan Konsumennya
  80. Tugas dan Tanggung Jawab Tata Graha Departemen, Seksi-Seksi Pada Bagian Tata Graha, Seksi Linen dan pakaian seragam kerja (Linen dan Uniform section)
  81. Analisis SWOT, Strategi SO (Strenght and Opportunity), Strategi WO (Weakness and Opportunity), Strategi ST (Strength and Threat), Strategi WT (Weakness and Threat)
  82. Marketing Management, Marketing Mix, Distribution Channel, Segmented Marketing, Consumer Behaviour, Consumer Satisfaction, Customer Loyalty
  83. Pengertian Prosedur, Vendor, Piutang Usaha, Utang Usaha, Jenis-jenis Hutang, Pengendalian Internal Hutang Usaha, Tujuan Pemeriksaan Atas Hutang Usaha
  84. Gambaran Umum Perusahaan Kimia Farma, Arti Logo Kimia Farma, Struktur Organisasi PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
  85. Bisnis Utama Perusahaan dan Perkembangan Permintaan Konsumen
  86. Kerangka Konsep, Tradisi Penelitian, Perilaku, Landasan Teori, Komunikasi Massa, Komunikasi Konvensional, Intensitas Iklan, Brand Awareness
  87. Prosedur Pembuatan Film After Marriage
  88. Pengaruh Intensitas Iklan Netflix di Youtube, Harga dan Brand Awareness Terhadap Keputusan Berlangganan di Kota Jakarta
  89. Destinasi Wisata Kota Ternate Maluku Utara
  90. Strategi Pemasaran Sosial Pada Program CSR Vaksin Covid-19
  91. Strategi Pencapaian, Pembuatan Aplikasi Pembangunan Kawasan Pedesaan
  92. Green Banking Penunjang Pembangunan berkelanjutan yang berkaitan dengan lingkungan hidup bertujuan untuk Kelangsungan Perekonomian