Prosedur Pembuatan Film After Marriage
Memiliki momongan adalah harapan terbesar bagi kedua pasangan suami-istri yang baru menikah. Namun, banyak pasangan yang mengalami gangguan emosi secara psikologis saat mengetahui bahwa salah satu dari mereka tidak subur.
Masalah infertilitas memang memiliki dampak besar terhadap efek emosional pasangan suami-istri, bahkan tak jarang pula dapat memengaruhi karier dan kehidupan pribadi. Berikut ini adalah sejumlah efek psikologis yang mungkin terjadi pada pasangan yang sulit memiliki momongan:
- Efek emosional pada pasangan perempuan Kaum wanita mungkin menjadi salah satu pihak yang paling rentan mengalami masalah emosional. Bagi mereka, hanya kehadiran seorang anaklah yang dapat memberikan segala kebahagiaan. Depresi pada wanita yang menderita infertilitas setara dengan depresi pada pasien yang menderita kanker atau penyakit jantung.
- Efek psikologis pada pasangan pria Sebagian besar pria lebih mampu menjagadan menyimpan emosi dan gagal untuk mengekspresikan kesedihan mereka. Pria berpikir bahwa mereka harus menjadi pribadi yang kuat dalam keluarga dan karenanya mereka tidak pernah menunjukkan tanda-tanda kelemahan. Namun, masalah biasanya akan muncul ketika pria tersebut mengetahui bahwa dirinya memiliki masalah infertilitas. Sebagai pria, mereka merasa terluka dan cenderung berubah. Hal ini terkadang mempengaruhi hubungan suami-istri dalam keluarga.
- Efek pada pasangan dan orang lain Infertilitas memiliki dampak psikologis yang besar pada hubungan pasangan suami-istri. Mereka merasa bertanggung jawab untuk setiap kesusahan orang lain atau pasangan. Ketika mereka tidak bisa menyalahkan satu sama lain, pertengkaran akan pecah pada hal-hal konyol dan segalanya menjadi lebih buruk. Tapi hal yang berlawanan juga bisa terjadi. Permasalahan ini mungkin akan membuat pasangan menjadi lebih dekat dan memperkuat hubungan mereka karena sama-sama merasakan kesedihan.
- Efek pada keluarga, Efek emosional dari infertilitas pada keluarga secara keseluruhan tidak dapat dikesampingkan begitu saja. Kebanyakan pasangan biasanya gagal untuk memahami apa masalah yang sebenarnya terjadi dan mulai menyalahkan pihak wanita. Hindari untuk saling menyalahkan. Baik pasangan atau keluarga seharusnya mendukung satu sama lain, karena tidak ada seorang pun yang ingin mengalami hal ini. Meskipun sangat sulit untuk menangani masalah emosi pikiran, Anda harus bersabar dengan masalah tersebut.
Dari kesimpulan diatas salah satunya adalah bahaya asumsi negatif terutama dalam kehidupan keluarga atau pernikahan. Asumsi akan menyimpulkan suatu masalah atau keadaan tanpa didasari bukti. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita berasumsi, dan sebagian besar adalah asumsi negatif yg merusak. Seringkali kita ribut dengan rekan kerja, teman, pasangan, hanya karena suatu asumsi. Tanpa melakukan pengecekan kebenaran sesuatu kita sudah menyerang dan menghakimi pihak lain. Dampak salah satunya adalah bersikap menyerang dan menghindar, Jika kita berasumsi negatif pada orang maka kita pasti akan malas berbicara dengannya.
Hal ini akan menciptakan Komunikasi yang Buruk. Bahaya jika terjadi di suatu Pertemanan, Pekerjaan, bahkan sebuah Hubungan saling berasumsi negatif membuat suasana tidak kondusif dan cenderung saling menjatuhkan. Karena adanya pemikiran negatif maka akan ikut mempengaruhi emosi dan mulaiBersikap menyerang kepada seseorang. Sedangkan sikap membenarkan muncul saat kita tidak mau disalahkan atas keadaan yang ada. Sedangkan sikap menghindar akan muncul ketika seseorang tidak mampu menghadapi suatu permasalahan, sehingga pada saat ia dalam posisi terpojok, ia akan memilih untuk menghindar atau lari dari masalah tersebut.
Tujuan pembuatan rancangan ini agar dari mulai tahap pra-produksi sampai pasca-produksi dapat terstruktur dengan baik. Karena proses pembuatan suatu film membutuhkan persiapan yang matang. Desain produksi ini dibuat dengan tujuan utama sebagai pedoman dalam pembuatan Film Praktika Terpadu dengan judul ‘After Marriage’ dan juga sebagai pertanggungjawaban kami terhadap Fakultas
Film dan Televisi, Institut Kesenian Jakarta. Adapun yang terdapat di dalam desain produksi ini antara lain, skenario, schedule, hunting plan, hunting report, serta estimasi budget dan lainnya yang diperlukan.
Seperti yang pernah dipelajari di kelas produksi, Desain produksi atau rancangan produksi merupakan rancangan yang dibuat setelah skenario selesai dikerjakan dan menjadi final draft lalu masing-masing dari tiap departemen membedah skenario final draft ini sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Dari mulai setiap divisi yang ada, Sutradara, Produksi, Penulis Skenario, Kamera, Artistik, Suara, Editing. Hingga estimasi budget yang harus dikeluarkan, hingga berapa jumlah kru yang akan membantu proses produksi nanti. Hal ini dilakukan supaya memudahkan proses nanti ketika dilakukan tahap produksi/shooting berlangsung sehingga apa yang sudah dirancang di dalam desain produksi bisa terealisasikan. Tujuan akhir juga desain produksi ini juga menjadi bentuk pertanggungjawaban kami sebagai mahasiswa yang melaksanakan tugas Praktika Terpadu.